sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Minggu, 31 Mei 2015

Hari Tanpa Tembakau Sedunia



Dua hari yang lalu saya dapat undangan walimahan di kampong. Kebetulan tetangga RW tempat tinggal teman saya ini. Kebiasaan yang baik orang-orang adalah kalau kondangan datang tepat waktu. “Alkondangan ala waqtiha” smoga sholatnya juga demikian. Sehingga saat saya datang pasti sudah banyak, terutama bagian belakang. Karena shof kondangan biasanya dimulai dari belakang ke depan kebalikan dari shof sholat. Ya, mungkin(karena belum pernah Tanya) agar cepat pulang habis “berkatnya” dibagikan. Langsung byarrrr…! Ya waktu cari tempat duduk dapat dekat bapak Tua. Dia yang mempersilakan saya duduk didekatnya. Beberapa saat saya duduk disampingnya masih aman-aman saja. Kemudian bapak Tua ambil sesuatu dari kantongnya… ah benar batin saya. ROKOK!


Asap mengepul bak cerobong pabrik. Angin tidak berpihak pada saya. Saya duduk tempat di sebelah kirinya. Selalu tersapu kepulan asap rokok. Pakaian, hidung dan dada tertimpa asap yang tak mempedulikan yang bersangkutan suka atau tidak. Yang penting asyik ‘mulut terpuaskan’ sambil menunggu acara. Saya mencoba untuk menutup hidung dan mengeluarkan yang masuk. Tapi tetap saja pak tua tiada peduli meskipun saya sudah memberi isyarat seperti itu. Batin saya dia tanpa merasa peduli orang lain celaka. Ya mungkin dia sudah biasa seperti itu mas. Ndak ada yang negor! Kan juga banyak orang-orang yang merokok kayak begitu, batin saya mencoba menjawab. Tapi ya tidak boleh begitu… bagaimana kalau begini solusinya… asapnya ikut diisap biar tidak kemana-mana. Hayo setuju nggak? Batin saya memberi solusi. Ah ngarang!

Akhirnya saya izin teman sebelah kiri saya untuk cari tepat lain yang tidak merokok. Pakaian bau, hidung terasa pengap, dan dada sesak karna asap rokok. Akhirnya saya duduk agak nyaman di tempat duduk yang lain. Saya lihat dia ambil lagi rokok karena rokok yang pertama sudah habis dibakar. Dan kedua siap dibakar lagi. Wah terus ngepul, pul… Selesai makan dikondangan dia kayak enggak terima kalau tidak merokok. Jadilah pak tua ini merokok yang ketiga kalinya. Wah tua-tua begini kuat juga ya. Apa paru-parunya tidak merintih kesakitan ya?  

“Allah tidak suka kebinasaan” (QS.2.205)
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS.2. 195)
Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain baik permulaan ataupun balasan.” (HR. Ibnu Majah. Hadis ini di shahihkan oleh Albani).
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.QS. 4.29
Mendolimi diri-sendiri adalah larangan Allah SWT: “maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.”QS.30.9

Diantara yang Allah perintahkan kepada orang-orang beriman adalah menjaga akal pikiran, hati dan diri(badan). Ketiganya dijaga agar tidak cepat rusak sehingga waktu ketaatan kepada Allah nyaman dan lama(=takdir-Nya). Masalah fasadat(kerusakan) sangat dijauhi dalam islam. Potensi manusia yang dahsyat janganlah dirusak. Semua potensi yang dimiliki manusia dipakai untuk mengabdi dan memakmurkan dunia sebagai hamba dan khalifah. Maka beberapa yang dilarang oleh Allah adalah:

Apakah perbuatan dibawah menjadikan sehat dan bermanfaat?
1.minum-minuman keras
2.konsumsi narkoba
3.kebiasaan merokok
4.pornografi
5.gosip/fitnah

Pikiran, hati dan tubuh yang sehat menjadi ajaran yang diminta agama Islam. Sebagai pemeluk agama yang baik mustinya sadar bahwa perilaku dan kebiasaan buruk seperti di atas haruslah dijauhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar