sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Jumat, 22 Mei 2015

Tumbuh



Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang apabila melakukan suatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan sebaik-baiknya.”(HR.Abu Ya’la dan al-Asykari)

Tumbuh kata yang menentramkan hati. Para petani akan senang melihat tanamannya tumbuh subur. Para pedagang wajahnya berseri-seri karena dari hari ke hari untung terus bertambah. Para ekonom bergembira mendapati tren sector mikro dan makro ekonomi tumbuh baik. Para politisi berbunga-bunga karena konstituenya semakin tumbuh kepercayaannya. Para pejabat tersenyum manis sebab rakyat terus tumbuh dukungan pada kebijakanya. Lalu siapa yang tidak senang jika tumbuh?


Pengangguran! hehehe. Ya kan?

“Pengangguran di Indonesia pertumbuhannya semakin meningkat!?”

Kondisi yang serba sulit terjadi dimana-mana. Apa mau dikata? Mau tidak mau harus dijalani. Seperti cerita teman tentang kondisi pabrik keramik tempatnya kerja.
“Sekarang terjadi perumahan besar-besaran Pak?”katanya
“Lho kenapa?”kata saya penasaran
“Habis PT-nya dibubarkan karena order berkurang hasil produksi menumpuk!”terangnya.
“Oo..?”jawab saya sambil geleng-geleng kepala
“Jadi 3 unit produksi karyawannya “dirumahkan” tapi anehnya pabrik menerima lowongan baru melalui PT baru juga.”jelasnya
“Kenapa begitu?”tanya saya selanjutnya
“Pabrik memilih PT baru yang berani menggaji karyawan sehari Rp 75.000 dari sebelumnya Rp 125.000.”jelasnya kemudian

Akhirnya terpaksa daripada nganggur, beberapa karyawan yang lama ikut kembali mengajukan lamaran baru dengan gaji Rp 75.000/hari dengan PT baru.
Kita haruslah terus tumbuh meskipun kondisinya belum memihak pada kita. 

Apa yang harus terus tumbuh pada diri kita? Ada 5 hal yang harus tumbuh:
  1.Selalu berbaik sangka pada-Nya 
      2.Lakukan apa saja untuk tetap tumbuh (produktif)
      3. Jalin silaturahim
  4.Tetap semangat berusaha
      5.Cukup Allah tempat berharap & meminta
Ada pesan pada kita semua:
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”Alam Nasyrah(94).8
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyul ‘azhim.
(cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, Dialah sebaik-baik wali dan sebaik-baik penolong, dan tidak ada daya upaya kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Agung)
Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).”at-Taubah(9).59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar