sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 18 Mei 2015

Mau Bicara Baca Buku Dulu…



Mas enggak baca buku? Malas? Lho, mahasiswa koq enggak baca buku! Banyak tugas dari dosen, ini belum selesai, itu baru separoh selesai dan ini … baru lagi dosen kasih tugas. Rasa-rasanya tidak ada waktu lagi untuk membaca buku.

Adakah jaminan orang yang tidak sibuk bisa sempat baca buku?

Membaca buku berkaitan dengan kebiasaan seseorang. Kebiasaan tumbuh dari suka dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan. Suka haruslah ditumbuhkan baik muncul dari diri sendiri ataupun dari luar. Sampai perlu ada “paksaan” untuk melakukannya. Di sekolah Al Hikmah pembentukannya mulai tingkat bawah. Berupa pengenalan perpustakaan dan sosialisasi cinta buku. Upaya di atas didukung dengan pengadaan buku-buku cerita yang merupakan koleksi umum menempati jumlah pengadaan terbanyak.


Program pengenalan perpustakaan dan sosialisasi cinta buku menjadi tahap anak menuju gemar baca buku. Hal ini dapat dilihat pada jam-jam sibuk(prime time) perpustakaan adalah jam istirahat. Bahkan anak-anak rela menantre di depan pintu saat perpustakaan belum buka. Upaya pembangunan gemar baca buku di sekolah Dasar dan Menengah sangat berhasil. Karena dari data buku yang keluar dari perpustakaan setiap harinya ada 2.000 exp. Kegiatan one day one book berhasil dipantau oleh para walikelas dengan memberi turus di daftar peminjaman di kelas. Kemudian petugas perpustakaan juga memberi laporan bulanan peminjam buku. Murid-murid yang kurang dari target peminjaman menjadi “garapan” wali kelas. Para wali kelas akan memberi perhatian dengan  motivasi dan mengecek aktivitas perpustakaannya. Alhamdulillah program membangun gemar baca buku di lingkungan Al Hikmah berhasil. Hal ini juga menjadi laporan evaluasi dalam raker yayasan Al Hikmah sebagai capaian standar jaminan mutu setiap tahun.

Tanggal 17 Mei 2015 yang lalu merupakan Hari Buku Nasional. Peringatan hari buku ini bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional. Seyogyanya setiap peringatan Hari Buku Nasional dapat terpublikasikan peningkatan baca buku masyarakat. Masyarakat yang memiliki tingkat baca buku tinggi berbanding lurus dengan peningkatan SDM. SDM Indonesia yang tinggi akan mempunyai daya saing yang tinggi pula. Tinggal pertanyaannya adalah sudah setingkat manakah baca buku masyarakat Indonesia?

Masyarakat Indonesia yang memiliki populasi terbesar ke-4 di dunia adalah berkah ketika tingkat membacanya tinggi. Mayoritas dari populasi penduduk Indonesia adalah muslim. Muslim yang gemar membaca akan mempengaruhi kualitas SDM bangsa ini. Marilah kita bertanya sudahkah para pemimpin bangsa ini gemar membaca sebagaimana Bung Hatta? Sudahkah para pelajar kita juga gemar membaca? Dan apakah diri kita juga sudah gemar membaca?

Wahyu yang pertama-tama turun kepada Rasulullah sungguh perintah yang dahsyat! Mengapa? Apakah baca teks ataukah baca non teks(=konteks)? Kedua-duanya. Merupakan jalan Allah memberi ilham petunjuk kepada manusia. Bisakah umat muslim yang akan mendapat petunjuk, ilmu dan iman yang tinggi bila tidak membaca Alqur’an? Tidak membaca ayat-ayat Allah SWT yang terbentang di jagat raya ini? Sulit kiranya manusia bila mengandalkan hanya kemampuan yang mereka miliki saja. Jalan Allah tersebut hendaklah menjadi semangat kita bersama untuk terus meningkatkan gemar baca buku. Mulai saat ini, dari diri sendiri, dari membaca beberapa halaman menjadi beberapa buku. Selamat memperingati Hari Buku Nasional.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” Al’Alaq(96).1

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam” Al’Alaq(96).4

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi” Fathir(35).29

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” Al Baqarah(2).44

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan” Luqman(31).20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar