sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 30 Maret 2015

Menyiapkan Guru STKIP Al Hikmah Menatap Kehidupan Global



Menjadi guru adalah pilihan. Pilihan bagi seseorang yang mempunyai idealis dan komitmen dalam pembangunan SDM.  Banyak konsekuensi yang dituntut sebagai seorang guru, baik secara profesi sebagai mana profesi yang lain dan tanggungjawab pribadi. Sebagai guru yang professional ia harus memiliki pengakuan formal berupa ijazah keguruan dan penguasaan tentang bidang yang dipelajarinya. Sedangkan tanggungjawab pribadi berkaitan dengan bidang akhlak/komitmen.

Agamaku Islam



Islam adalah dienullah yang diturunkan Allah dimuka bumi untuk membawa manusia menuju keselamatan dunia dan akherat. Agama yang bukan lokal dan regional tapi untuk seluruh warga di bumi. Ini menjadi bagian Rahman dan Rahim Allah agar manusia selamat dari pengaruh iblis dan setan. Menjadi khalifah di muka bumi dengan panutan kitab suci al Qur’an dan sunah Rasulullah. Keduanya menjadi bagian paling penting sebagai pedoman hidup kaum muslimin maupun kaum mukminin. Dalam penerapan beragama baik dalam bidang syareat maupun muamalah. Termasuk urusan dakwah atau penyebaran agama sebagai kewajiban yang mengikat bagi pemeluknya. Sungguh semua itu dalam lingkup rahmatanlil’alamin.

Jumat, 27 Maret 2015

Kembali...



Hari ini Jumat, 27 Maret 2015 menjadi waktu pemisah antara ruh dan jasad dari orangtua teman saya di Sukun, Kepanjen Malang.  Yang sudah 5 hari dirawat di rumah sakit karena menderita diabetes. Innalilahiwainnailahi rajiun. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Kami berempat  mewakili teman-teman yang  lain ikut berbela sungkawa. Tidak terlalu lama kami berbincang-bincang di rumah almarhum, tanda-tanda adzan memanggil sholat Jumuah sudah mulai terdengar.  Batin saya sebelum menuju rumah almarhum tadi, pingin sholat dimasjid jami’. Hampir saja keinginan tidak sampai. Mengapa? Karena semua parkiran di depan masjid dan di sekitar alun-alun yang mengelilinginya hampir semua penuh. Alhamdulillah masih ada satu tempat di pojok timur alun-alun.Lega!

Rabu, 25 Maret 2015

Jangan Biasakan Merengek!



“Aduh susah! Tolong dong? “ Saya tidak bisa.” Ucapan ini sering dikeluhkan saat mendapat kesulitan.

Kita prehatin mendengar berita ayah dan anak tewas lantaran bunuh diri beberapa hari yang lalu. Gara-gara hak asuh anak dimenangkan oleh ibunya. Gagalnya usaha memperoleh hak asuh membuat nekat sang Ayah membawa anaknya dan memaksanya menabrakan diri ke kereta yang sedang lewat. Tragis. Apakah hal seperti ini menjadi satu-satunya alternative dalam menyelesaikan sebuah persoalan?

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Polisi Ahmad Luthfi, mengatakan, ayah korban kecelakaan kereta api (KA) di rel sebelah barat palang perlintasan Badran KM.100 Gremet Manahan Banjarsari, Solo, menjadi tersangka.


Sang ayah itu bernama Oktavianus Cahyo Saputro (35), warga Tegalsari lor RT 004/02 Ngabeyan Kartasura Sukoharjo. Dia nekat mengakhiri hidup bersama anaknya, Santa Maria Claudia (8), pada pukul 22.00 WIB Jumat (20/3). Keduanya --ayah dan anak-- itu tewas.

Senin, 23 Maret 2015

Cucuran Keringat & Air Mata Pak Guru



Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”QS.21.35
“Kesengsaraan dan kepayaan meraih mimpi bagian ujian apakah lanjut atau berhenti. Bersikap dan bekerja lebih baik adalah senjata kaum beriman meraih sukses”

Ayat dan motivasi diatas mengingatkan pada peristiwa lulusan diklat guru yang 11 tahun lalu saya pernah kelola. Salah satu institusi nonformal untuk menyiapkan calon-calon guru yang handal. Dalam perkataan lain lulusan diklat harus mencapai level mampu. Mereka dididik selama 2 semester(setahun) yang harus menempuh 1.000 jam. Dengan jadual perkuliahan 12.30 s.d. 17.00 mulai hari Senin sampai Jum’at dan beberapa kegiatan ditambahkan di hari Sabtu. Praktis tanggal merah juga masuk kuliah. Tempaan perkuliahan yang besar dan berat ternyata mampu menggosok mutiara-mutiara yang akhirnya berkilauan dimata sekolah yang mengirim dan meminta guru baik.

Jumat, 20 Maret 2015

Pertama Masuk Surga



Sukakah Anda dipersilakan lebih dulu dibandingan orang lain? Bagaimana perasaan Anda? Bila ada seorang yang mempersilakan  Anda menikmati hidangan so pasti Anda adalah orang yang dihormati. Dihormati sungguh beda dengan orang yang minta dihormati dan gila hormat! Kalau saya tafsirkan orang yang minta dihormati  ada unsur perintah baik langsung maupun tidak langsung supaya dihormati. Sedang gila hormat atau diperbudak kehormatan adalah hampir mirip dengan  minta dihormati tapi kualitas lebih keterlaluan, karena segala upaya dilakukan POKOKe dihormati.

Rabu, 18 Maret 2015

Strategi Pembelajaran Efektif



Banyak penonton mengerumuni dan terbengong-bengong melihat atraksi, menjadi bagian kegiatan awal atau apersepsi tukang jamu.  Selanjutnya misi utama yang dilakukan adalah menjual obat. Bahkan ada peran pembantu yang mendukung akan kasiat obat benar-benar luar biasa dengan yang tadi lemas dan lunglai jadi semangat dan kuat. Bagaimana dengan guru? Ada beberapa bagian yang mirip dengan penjual obat! Yaitu menarik minat pada apa yang akan disampaikan. Dalam buku karya Muhammad Rohman dan Sofan Amri yang berjudul Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran menyebutkan strategi pembelajaran efektif.  Beberapa strategi tersebut dapat saya sampaikan sebagaimana berikut.

Senin, 16 Maret 2015

Murid Lari Guru …



Saat ini benar-benar berbeda dengan masa saya sekolah. Murid-murid sangat terpusat pada guru. Sehingga istilah beda antara guru tahu dan murid tahu jaraknya semalam, tapi sekarang sudah bukan zamannya lagi. Murid-murid  jauh lebih tahu sebelum gurunya.  Sebagai konsekuensi dari kondisi seperti ini pola belajar dan pola interaksi antara guru dan murid tentu harus berbeda. Perbedaan bisa  dalam hal substansi  maupun substansial.

Jumat, 13 Maret 2015

Membangun

Kemandirian & Tanggungjawab



Pagi hari dan hari Senin menjadi waktu yang sangat crowded. Tahu kenapa? Ya kira-kira seperti ini. Waktu persiapan berangkat ke sekolah dan ke kantor. Anak-anak  tentu tidak mau datang terlambat ke sekolah. Alamat akan mendapat konsekuensi  dari BK atau kesiswaan. Demikian juga orangtua yang ke kantor ingin segera sampai dan tidak terlambat.

Ma…. mandiin!si Sulung berteriak
Sarapannya mana?rengek si Bungsu
Pa…papa? tolong Adik disuapin pa..”pinta mama
Entar ma lagi ngelap mobil… sebentar lagi kelar!jawab papa

Adik menangis sarapannya tidak segera datang. Kakak yang habis mandi juga ingin segera ganti baju. Jadi  ganti baju seragam sekolah, menyiapkan buku dan tas sekolah serta bekalnya merupakan kegiatan pagi hari yang menyibukan. Papa dan mama tentu juga menyiapkan untuk diri mereka yang akan ke kantor. Memang ada cara pintas yang membantu…

Rabu, 11 Maret 2015

Kusebut Nama-Mu



Beberapa hari yang lalu saya mendapat curhatan dari mahasiswa. Curhatan yang sebenarnya gampang-gampang susah. Jadi  gampangnya 2/3 dan susahnya 1/3. Akh masak? Koq bisa? Dibuat bisa saja. Habis mau bagaimana lagi sudah ditodong untuk mendengarkan curhatan dan membantu penyelesaikan juga. Kamu yang membuat masalah aku disuruh bertanggungjawab…? Itu kalau Dodit! Ya nggak? Berhubung saya bukan Dodit- juga tidak bisa stand up comedy-maka jawaban saya serius.

Minggu, 08 Maret 2015

Citra Diri



“Tak nyangka ...cantik banget... kamu!, atau kamu tampan begitu lho ...tak ada duanya!” atau ungkapan lain yang sejenis. Ungkapan dan komentar yang positif bi-khusus bagi yang dipuji. Bukan hanya positif saja ternyata juga enaq didengar. Meskipun yang tidak seberapa cantik dan tampan pun ikut mengamini.Bukankah begitu, kawan?wkwk.

Jumat, 06 Maret 2015

Wanita-Wanita yang Ditolak Surga Vs Laki-laki yang Diterima Neraka(3-habis)



Dari beberapa pelanggaran kaum wanita ditulisan sebelumnya menjadi peringatan. Peringatan agar kaum wanita berhati-hati pada lubang-lubang yang menjadikan mereka ditolak surga. Sebaliknya bagi kaum adam juga akan diterima di neraka. Laki-laki yang diterima neraka juga disebabkan sikap dan perilaku yang mendukung kearah kemaksiatan. Yang dimaksud maksiat adalah semua bentuk amal perbuatan yang menyimpang-tidak taat-dari perintah Allah.

Rabu, 04 Maret 2015

Mission Imposible



Mimpi haruslah kita semua miliki. Wong bermimpi tidak bayar aja koq ndak boleh!? Ya khan? Ya …khan? Betul! Kala itu YLPI Al Hikmah memutuskan untuk mendirikan perguruan tinggi. Sebagai bagian keberlanjutan dakwah menyiapkan penerus tali estafet dan penebar dakwah di bumi tercinta Indonesia. Maka dibentuklah panitia penyiapan pendirian perguruan tinggi. Ada 3 orang personel-pada awalnya- yang membidani penyiapan berdirinya PT ini. Ustadz Zahri yang biasanya disebut demikian yang mengomandani penyiapan pendirian PT ini. Saat itu akhir bulan November 2012 langkah persiapan dimulai.  Nama resmi yang  diajukan ke Dikti kala itu STKIP Al Hikmah. Sungguh langkah dari nol. Belum ada gambaran dan pengalaman mendirikan PT. Apa yang harus dilakukan juga masih gelap. Oleh karena itu, langkah pertama ya… mencari informasi kepada ahlinya. Salah satu yang dimintai pertimbangan bagaimana cara pendirian PT adalah salah satu assessor kolega Ketua Yayasan Al Hikmah di salah satu perguruan tinggi.

Senin, 02 Maret 2015

Membangun Kualitas Personal Guru



Guru sosok yang menjadi panutan(role model)para anak didiknya. Sebagai panutan guru haruslah memiliki kualitas personal yang lebih baik. Dalam buku karya Priyantono Rudito, Ph.D berjudul “Leveraging Global Talent” menyebutkan karakteristik great leader dan great people memiliki karakter(character), pengetahuan(knowledge) dan keterampilan(skill) di bidangnya. Bila ia seorang guru berarti dalam hal pendidikan dan pengajaran.
Guru yang berkualitas hendaklah memperhatikan akan karakter diri yang dibangunnya. Karakter yang berkaitan dengan ruhiyah atau spiritual. Pengetahuan yang dipelajari dan didalaminya yang  berkaitan dengan rasio(intelektual). Sikap yang berkaitan dengan rasa(emosional). Dan keterampilan berkaitan dengan raga(fisik).
Jack Welch menyatakan bahwa inti kekuatan GE terletak pada:
“…creating competitive advantages with transformational leaders at all levels of the organization.”