sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Jumat, 30 Oktober 2015

Cukuplah Allah Tuhan & Sembahan kita(2)



Keyakinan orang beriman adalah hidup akan selamat dunia dan akherat karena bertauhid yang benar. Hanya inilah yang mampu mengantarkan manusia dapat selamat dari siksa-Nya nanti di akherat. Firman-Nya dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ (4).48.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Besarnya kemurkaan Allah atas orang-orang yang menyekutukan-Nya maka, adzab neraka tidak dapat dihindari untuk selama-lamanya.

Rabu, 28 Oktober 2015

Sumpah Pemuda

mengambil nilai-nilai sumpah pemuda



Badan sehat, tenaga kuat, gelora semangat dan langkah masih cepat gambaran fisik pemuda. Bukan pemuda yang  kurang nendang  menjadi  pemuda yang badannya sering sakit-sakitan. Tentu produktifitas hidup kurang greng, badan tidak sehat. Olah raga kurang, tidur tidak teratur dan tenaga diplosir mengakibatkan tenaga lemah. Jatuhnya hanya malas-malasan tidak banyak aktivitas yang bermanfaat. Kecepatan menjadi terganggu bila pemuda kurang latihan diri dalam mengerjakan sesuatu. Jadi disebut semangat pemuda bila mampu menjaga badannya sehat, tetap bersemangat dan cepat dalam bertindak.

Selasa, 27 Oktober 2015

Guru Hebat(3)



Anak cerdas menjadi keinginan semua orang baik orangtua, guru dan masyarakat pada umumnya. Sebenarnya cerdas seperti apakah yang kehendaki mereka? Tentu belum kami survey satu persatu untuk diambil benang merahnya. Yang pasti deskripsi cerdas tentu ada persamaan dan ada perbedaan dari mereka. Sebagaimana kami pernah survey deskripsi dari “GURU PEJUANG” memiliki persamaan dan perbedaan juga. Ya tentu wajar semua responden sangat dipengaruhi berbagai aspek yang dari pengalaman hidupnya. Tetap saja cerdas harus ada deskripsi yang jelas yang menjadi pijakan sekolah. Disinilah kami ingin mencoba berbagi dan berasumsi semoga menjadi inspirasi bagi para guru yang membaca tulisan ini.

Senin, 26 Oktober 2015

Tour de Samarinda



Menunggu menjadi bagian perjalanan “tour de Samarinda”. Adalah kali pertama pencarian mahasiswa dimulai dari pulau Borneo ini. Pesawat yang mengantar ke Banjarmasin sebagai tujuan pertama, berulangkali mengalami penundaan dengan alasan asap! Ya…harus menerima kenyataan ini. Menunggu di terminal Juanda bertambah lama. Padahal kami sudah berangkat sejak sebelum sholat Shubuh tiba. Rencana take off 05.45, namun baru mendapat kepastian terbang setelah pukul 11.00. Jadwal yang tadinya harus berlangsung pukul 09.00 buyar karena asap. Sungguh dampak yang ditimbulkan asap bias kemana-mana. Negeri tetangga semua protes akibat kebakaran atau dibakar? Apakah itu namanya, yang jelas hinga saat ini asap terus mengepul. Anak-anak sekolah yang terkena dampak harus kucing-kucingan dengan asap. Antara sekolah libur ataukah masuk tergantung tingkat kepekatannya. Sampai kapan?
Kawan yang menjemput kedatangan kami juga menunggu dengan harap-harap cemas, karena tidak datang-datang. Sabar adalah kata yang lebih positif menenangkan jiwa yang lagi gundah ingin segera sampai tujuan. Okeylah. Semua sudah terobati usai sholat Jum’at di masjid Yayasan Ukhuwah Banjarmasin sebagai tujuan pertama. Ditambah sambutan yang hangat dari kawan-kawan dan perwakilan mahasiswa DGSD S1+. Dua mahasiswa kami ini sekarang menjadi pejabat kepala sekolah dan waka kurikulum. Senang rasanya bisa berjumpa dengan mereka yang sedang menyiapkan dan membangun generasi untuk 20 tahun mendatang.

Kamis, 22 Oktober 2015

Guru Hebat (2)



Kaizen. Adalah jurus manajemen untuk peningkatan kualitas secara terus-menerus yang diterapkan di negeri Sakura, Jepang. Melalui usaha yang sungguh-sungguh dan evaluasi perbaikan secara periodik maka, pekerjaan akan memiliki value yang tinggi. Strategi ini sudah menjadi bagian penting dalam perusahaan-perusahaan dalam peningkatan kualitas produk seperti di manajemen ISO. Dalam dunia pendidikan untuk urusan perbaikan juga ada dan harus pula dilakukan secara periodik dan terencana. Hanya pada umumnya yang dilaksanakan di sekolah agak berbeda, kecuali yang sudah mengikuti ISO 9001. Yaitu PDCA yang meliputi plan, do, check dan Act.

Minggu, 18 Oktober 2015

I Muharam 1437 Hijriah



Momen. Begitulah salah satu kata kunci melakukan perubahan. Tahun baru Hijriyah 1437 telah lewat namun ada kesan mendalam bagi kami untuk dibagikan kepada pembaca yang budiman. Merupakan  cara dan kebiasaan baru STKIP Al Hikmah bahkan sekolah , mengangkat tema peringatan Tahun Baru dengan Tapak Tilas. Berjalan  kaki sejauh  lebih dari 10 km para mahasiswa berjalan per kabilah yang terdiri dari 5 atau 6 orang. Rute yang dilalui mulai jalan Ketintang menuju RSI Surabaya. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke jalan Ngagel menuju Gubeng melewati depan stasiun. Rute ini  dipilih sebagai jalan yang lebih dekat menuju masjid Cheng Ho di jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya. Rasa penat terlihat diwajah-wajah mahasiswa yang datang secara bertahap di masjid untuk tunaikan sholat dhuha. Namun, sebelum sholat  air minum yang menemani selama perjalanan langsung diteguk.  Ya tentu baca bismililah dahulu,  meskipun haus sekali! Glegek glegek glegek… clesss . Siap ambil wudlu dan sholat. Perjalanan berikutnya menanti yaitu putar balik menuju masjid Al Falah di jalan Raya Darmo untuk mendengarkan kajian dengan tema Terapi Qur’an untuk Mental dan Spiritual.

Kamis, 15 Oktober 2015

Murid Cerdas Lahir dari Guru Hebat



Salam Guru hebat! Dimanapun para guru berada dan kapanpun para guru beraktifitas disitulah sinar terang terpancar. Sinar terang ini yang menuntun kepada jalan kebenaran sejati. Yaitu jalan menuju Ilahi. Maka ilmu datang dari Ilahi dan harus dibagi  untuk kemanfaatan umat manusia. Dan ilmu yang bermanfaat menjadi amal shaleh bekal untuk akherat. Guru adalah orang yang banyak berbagi manfaat.

Senin, 12 Oktober 2015

Mari Bersyukur, Nak!



Di setiap pengajaran , pelatihan atau pembinaan  baik di dunia pendidikan maupun di luar dunia pendidikan, ada sesi yang  the prime time of to motivate audience. Diantara yang sering dilakukan adalah awal  pertemuan dan atau akhir pertemuan. Dari kedua sesi ini ada keuntungan yang berbeda dan itu juga konten seyogyanya  berbeda pula.  Sesi awal sebaiknya  lebih  mengkonkritkan tentang apa yang  akan dicapai. Mendorong, memberi  semangat dan  menginspirasi  untuk “do or does” a work  as must. Saat seperti ini konsentrasi masih tinggi, ibarat sinyal begitu masih e Pul no trouble and blank spot anymore. Di akhir sesi juga penting untuk menguatkan  dan memberi refleksi dari apa yang telah dilakukan.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Cukuplah Allah Tuhan & Sembahan kita!(1)



Misi para Nabi sejak pertama sampai Nabi yang terakhir tidak berubah, mengajak umat manusia hanya menuhankan Allah dan menyembah-Nya. QS.2.21 Perintah hanya menuhankan Allah dan menyembah-Nya saja sering manusia goyah dan jatuh pada keyakinan-agar mantap-mengangkat makhluk menjadi tuhan sebagai  pengganti dan penguat keyakinannya.QS.25.3 Manusia yang melakukan perbuatan seperti itu berarti tidak percaya akan kekuasaan dan ke-Maha-an-Nya atas makhluk. Dalam buku “Tauhid “ karya Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan mengelompokan bahwa tauhid ada 3 macam: yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan  Tauhid asma’ serta sifat. Ketiga turunan tauhid itulah yang manusia harus jaga dari penyimpangannya. Jalan lurus-kayak toll – sudah ada dan jelas tinggal kita percaya atau yakin enggak?


Kamis, 08 Oktober 2015

Guru Hebat 1



Suatu hari waka kurikulum membagi tugas mengajar untuk masing-masing wali kelas dan guru bidang studi. Seperti inilah sebagian tugas wakil kepala sekolah bidang kurikulum diawal tahun pelajaran. Sebagai peracik menu utama di kurikulum, wakasek ini bukan hanya terampil menyusun dan menyerahkan amanah ke masing-masing guru tapi harus juga mempertimbangkan evaluasi kinerja sebelumnya. Diantara pertimbangannya adalah kompetensi yakni penguasaan materi pada bidang studi yang diajarkannya. Baik di kelas yang saat ini diajarkan maupun kelas dibawah dan kelas diatasnya. Yang kedua adalah berkaitan dengan komitmen yakni sikap dan perilakunya hadir dimata murid-muridnya. Di lapangan sering didapatkan sesuatu yang tidak ideal. Ada guru yang sangat menonjol kemampuan penguasaan materi(kompetensi) tapi dalam hal komitmen masih kurang. Demikian juga sebaliknya ada guru yang komitmenya tinggi namun pada penguasaan materi tidaklah seberapa menguasai. Lalu bagaimana? Demikian PR waka kurikulum yang mengharapkan racikan masakan yang enak dan sedap sehingga dapat dirasakan hasilnya murid-murid yang cerdas(menguasai materi) dan murid-murid yang berakhlak baik(hadir sikap perilaku baiknya).