sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Kamis, 07 Mei 2015

Boyongan? Hijrah!

Maunya kemas-kemas untuk persiapan pindahan. Rencana pindahan awalnya Kamis, tanggal 7 Mei 2015. Tapi, saat pengepakan buku-buku dari almari kolega saya, Puket 1 semangat 45 Maju….lanjutkan! Akhirnya semua bergerak angkat-angkat barang mulai pukul 09.00 di hari Selasa, 5 Mei 2015. Semua bergerak mulai pimpinan, dosen, mahasiswa, CS dan tukang dari komplek ma’had Aly ke kampus STKIP Al Hikmah yang baru di komplek SMA Al Hikmah. Suasana berbeda tentu!


Alhamdulillah tim STKIP Al Hikmah kompak. Semua bau-membau tak canggung-canggung untuk berperan apa saja. Ingat tulisan saya yang telah lewat”TEAM” yaitu Together  Everyone  Achieves  More. Berat memang tapi kalau dikerjakan dengan ikhlas dan bersama-sama insya’allah jadi ringan. Masing-masing diri memberi kontribusi dan berperan kepada tim sebaik-baiknya. Mereka semua memiliki semangat dan tujuan yang sama. Tidak ada yang istilah Pak Dahlan “musyrik”, maka akan berantakan. Tujuan tidak akan tercapai. Kebaikan ataupun perannya bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban, tapi More!

Dari belum punya ruang menjadi memiliki ruang meskipun memenuhi ketentuan. Sekarang setelah pindah di gedung baru dan bertambah ruang...alhamdulillah! Bertambah nyaman... Ruang-ruang pendukung sebuah PT telah ada. Karunia ini harus disyukuri dan dijadikan spirit untuk peningkatan kualitas semua. The Quality for All. Sikap yang benar sebagai kaum beriman adalah saat mendapat nikmat bersyukur. Sedang kala mendapat keburukan(musibah) bersikap sabar. Allah mengingatkan manusia meskipun banyak orang tidak memahaminya. Firman-Nya:

“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.”QS.az-Zumar(39).49

Firman Allah dapat menjadi pelajaran adalah:
1.ada musibah dan ada nikmat
2.sifat manusia mendapat musibah(bahaya) ingat Allah SWT dengan berdoa dan saat mendapat nikmat melampaui batas”semua karena kemampuan diri”. Salah mindsetnya!
3. orang sering menganggap ujian saat musibah, kesengsaraan, kesedihan, kekurangan dan kemiskinan padahal kenikmatan, kemudahan, kegembiraan, kecukupan, dan kekayaan adalah UJIAN(=fitnah) juga.

Pertanyaan:
Apakah ketika kita mendapat kesusahan dan ketidaknyamanan ingat Allah dan sabar?
Apakah saat kita mendapat kesenangan dan kenyamanan bersyukur pada Allah?

Ada seorang guru yang dulu sebelum sertifikasi (kekurangan harta), keluarga aman-aman saja. Tapi setelah sertifikasi(banyak harta/bertambah pendapatan), keluarga berantakan akibat berselingkuhan. Istri tidak terima akibatnya pengajuan surat perceraian. Na’udzubillah min dzalik!
Boyongan? Memang benar boyongan tempat perkuliahannya. Tapi... Apa makna boyongan bila hanya bermakna fisik semata? Kalau ternyata tidak menyentuh hal-hal yang lebih mendasar dan lebih strategis untuk masa depan? Maka hijrah menjadi kata yang lebih bermakna dalam dan mendorong semangat jasadiyah dan ruhiyah. Allahu akbar!

“Ketangguhan, Kemampuan, Ketaatan”

STKIP Al Hikmah didirikan bukan menambah lembaga pendidikan tidak bermutu. Justru memberi contoh bagaimana LPTK mendirikan sekolah guru dengan benar. Penguasaan materi bagus, keterampilan mengajar handal, dan pengamalan agama hebat. Sungguh sosok guru pejuang yang terus memperjuangkan murid cerdas dan berakhlak mulia harus terwujud!

Apa arti fasilitas hidup yang Allah SWT berikan pada kita kalau ternyata tidak memberikan nilai tambah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar