sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 13 April 2015

Semangattt…! Apa? Selamat!



Saat ini adik-adik SMA berjuang menyelesaikan UN 2015. Ada yang online ada yang tidak yang penting jawabannya benar dan tidak nyoto. Jujur. Hari gini masih suka ngrepek? Apa kata dunia…?wkwk. Generasi tidak percaya diri atas kemampuan sendiri haruslah diputus. Akibat dari perbuatan seperti ini akan jatuh pada lubang yang sama. Korupsi, tidak jujur, dan menghalalkan segala cara  yang penting tujuan tercapai. Semua itu sudah kasat mata dilakukan dan terjadi dimana-mana. Kualitas generasi mendatang tercermin dari seberapa besar rasa percaya diri, kerja keras, dan pantang menyerah menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Maka adik-adik harus yakin dan katakan Saya Bisa! Saya Jujur! Allahu akbar….!



UN adalah bagian kecil dari perjalanan hidup anak sekolah yang penting. Tapi bukan satu-satu yang paling penting. Mengapa? Singkat kata apakah kalau UN tidak lulus akan kiamat. Masa depan suram dan hidup telah berakhir? Tentu juga tidak. UN hakekatnya sama dengan ujian-ujian yang anak-anak sekolah biasa alami, seperti UTS dan UAS. Bahkan ada sebuah sekolah yang berani menggaransi anak-anak didiknya mampu mendapat nilai 100 dengan mata tertutup satu dan pakai tangan kiri. Lalu bagaimana setiap UN sering terjadi kehebohan, tres dan kebohongan. Hanya satu kata “ketakutan”.


Ketika saya dulu juga ikut ujian nasional yang paling menjadi beban bukan tidak lulus, tapi saya mampu atau tidak mendapat nilai baik? Kalau lulus saja pasti bisa dilewati meskipun koreksinya silang antar sekolah antar kabupaten dalam satu karesidenan. Dan Alhamdulillah saya berhasil lulus dengan nilai cukup baik.


Ketakutan diatas menunjukan ketidak siapan dari berbagai pihak mulai anak, orangtua, sekolah(guru) dan pejabat. Maka dari pihak-pihak yang terkait tersebut seringkali melakukan trik dan entrik agar UN-nya lulus dan nilai bagus. Mulai membeli kunci jawaban, memberitahu jawaban sampai mengganti jawaban oleh petugas. Jamaah!


Bagi kita para pendidik hendaklah ingat bahwa anak-anak haruslah ditanamkan dan disadarkan makna belajar.


M Tobroni mengutip tentang belajar dalam bukunya “Belajar & Pembelajaran” adalah Learning is the development of new association as result of experience(Educational Psycology: A Realistic Approach) atau dalam bahasa lainnya adalah belajar berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya.


Perkembangan pribadi seutuhnya bagi kita-orangtua, guru &masyarakat) masih banyak abaikan. Dianggap kurang penting bagi pertumbuhan jiwa(kepribadian anak). Semestinya apapun hasilnya setelah melakukan usaha(perjuangan) yang maksimal baik berhasil maupun gagal dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi anak khususnya. Saat berhasil anak hendaklah bersyukur dan boleh bergembira tapi tidak boleh sombong dan kelewat batas yang menyebabkan kehancuran. Demikian juga bagi anak yang gagal dapat pula diambil pelajaran bahwa gagal dan suskses adalah bagian dari kehidupan yang menjadikan seseorang tahan uji bangkit meraih mimpi.


Dalam buku The Miracle Ways of Success karya Drs.Arif Yosodipuro,MM memberikan banyak contoh bahwa seseorang dalam hidupnya mendapatkan kesulitan dan kegagalan bukan akhir segalanya. Contoh lain yang dapat dijadikan ibrah …


Adalah sikap jujur yang diperjuangkan salah seorang siswi SMA yang bernama Nur Hidayatusholihah atau biasa dipanggil Aya. Dia pernah tidak lulus UN 2 kali karena ingin jujur.  Aya bertekad untuk mengerjakan UN dengan jujur. Tidak ikut teman-temannya berlaku curang. Untungnya Ibunya mendukung keputusan itu. Salah satu bentuk dukungan agar putrinya terus kuliah dengan  menggadaikan SK PNS-nya. Testimoni ini disampaikan di salah satu TV swasta pada tanggal 10 Mei 2013.


Pesan yang semoga menjadi semangat adik-adik SMA sederajat yang sedang menunaikan UN, percayalah pada kemampuan diri. Nilai kejujuran adalah jauh lebih berharga dari segalanya karena akan menggambarkan siapa diri adik-adik.

Semangat belajar… UN jujur. UN sukses…Allahu Akbarrr!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar