sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Jumat, 06 Maret 2015

Wanita-Wanita yang Ditolak Surga Vs Laki-laki yang Diterima Neraka(3-habis)



Dari beberapa pelanggaran kaum wanita ditulisan sebelumnya menjadi peringatan. Peringatan agar kaum wanita berhati-hati pada lubang-lubang yang menjadikan mereka ditolak surga. Sebaliknya bagi kaum adam juga akan diterima di neraka. Laki-laki yang diterima neraka juga disebabkan sikap dan perilaku yang mendukung kearah kemaksiatan. Yang dimaksud maksiat adalah semua bentuk amal perbuatan yang menyimpang-tidak taat-dari perintah Allah.


Perbuatan keji
Kaum laki-laki yang gemar melakukan perbuatan keji seperti berzina, berjudi, riba, dan minum minuman keras. Semua perbuatan itu merupakan perbuatan menganiaya diri-sendiri. Dan dampaknya orang lain menjadi sengsara atas perbuatannya. Di masyarakat Indonesia wabah zina sudah menyebar kemana-mana. Mulai anak-anak hingga orang dewasa, dari pengangguran sampai pejabat yang terhormat, dan dari anak putus sekolah sampai professor pun demikian. Lengkaplah sudah. Berjudi juga bukan hal yang tabu lagi. Dimana-mana dan apapun dapat dipakai alat untuk berjudi. Berikutnya riba yang menjadikan harta dihukumi haram. Karena lebihan selain tijarah(perdagangan) dinilai riba. Dan terakhir minuman keras adalah barang haram yang disukai kaum laki-laki yang merasa dirinya ‘pemberani’. Sampai-sampai khamer oplosan yang jelas-jelas perut tidak mampu menerima karena racun tetap saja diminum. Mati!
Berzina:QS.17.32, 24.2 Berjudi & Khamar:QS.5.90-91 Riba:QS.2.275

Melanggar hak orang lain tanpa alasan benar
Islam mendidik umatnya menjadi manusia yang unggul baik akhlak maupun kecerdasannya. Kedua keunggulan ini digunakan sebagai sarana beramal shaleh. Tinggi akal dan luhur akhlak diharapkan mampu memberi manfaat terhadap diri sendiri dan orang lain.  Perbuatan-perbuatan seperti menindas wanita, anak-anak, orang tua, orang-orang sakit atau lemah dan orang yang tidak punya sungguh jauh dari nilai-nilai Islam. Ini adalah bentuk pelanggaran hak orang lain dan tidak menghormatinya. Contoh melanggar hak yang masih dibenarkan seperti wanita yang meninggalkan keluarga bisa dihukum, anak yang wajib sholat tidak sholat dipukul dan orang mencuri diberi hukuman.
Melanggar hak: QS.4.29-30 & 7.33

Menyekutukan Allah
Laki-laki maupun perempuan yang menyekutukan Allah hingga akhir hayat tidak minta ampun maka wajib masuk neraka. Sungguh Allah murka pada orang yang menyamakan dengan makhluk. Tidak ada tempat bagi orang-orang yang demikian itu kecuali di neraka kelak. Merupakan dosa yang tidak terampuni, dosa besar. Perbuatan syirik adalah seperti menyembah, memohon ke selain Allah; menolak hukum Allah; meyakini & menyebut Allah punya anak atau tandingan; meyakini selain Allah bisa member rezeki, barakah, keselamatan dan lain-lainnya.
Syirik : QS.4.48, 116,39.3,6.82,3.67& 112.1-4

Suami yang tidak bertanggungjawab
Amanah sebagai suami sungguh amat berat bukan hanya mencukupi kehidupan keluarga tapi menjaga agar keluarga tidak jatuh ke neraka. Menjadi suami tapi tidak melakukan kewajibannya maka berarti suami yang tidak bertanggungjawab. Beberapa contoh suami yang tidak memenuhi amanah Allah adalah tidak mendidik keluarga dengan agama & akhlak yang baik, menjauhkan dari perbuatan dosa, memberi makan dengan harta haram dan menelantarkan keluarga.Rasulullah berpesan bahwa sebaik-baik kamu(suami) adalah yang paling baik pada ahlinya(keluarganya).
QS.66.6

Menghalangi perbuatan baik
Semakin banyak orang baik semakin bagus. Dan bukan sebaliknya akan menjadi rusaklah dunia ini. Allah akan melimpahkan barakah dari langit dan bumi bila penduduk suatu negeri itu beriman dan bertakwa. Bagi orang-orang yang tidak setuju dan yang menghalangi perbuatan baik tergolong manusia diterima di neraka. Beberapa sikap dan perilaku yang menghalangi perbuatan baik seperti melarang beribadah, menggoda dengan rayuan dan acara yang melenakan Allah, mengolok-olok orang beramal shaleh dan mengajak ke arah maksiat atau dosa.
QS.68.10-12,63.2,50.25,16.88,&43.37

Berdusta
Beragama yang benar melahirkan umat yang menegakan keadilan dan kejujuran. Keduanya menjadi tonggak pribadi seseorang dan kepribadian bangsa. Apa arti sebuah Negara hokum kalau dari orang-orangnya tidak jujur dan adil? Martabat dan kepercayaan akan mempunyai nilai tinggi manakala tidak ada dusta. Karena kedustaan merupakan perbuatan tidak jujur dan tidak adil pada diri sendiri. Allah mencela orang-orang yang tidak jujur dalam kehidupannya.
QS.24.7, 51.10, 45.7,37.152 &11.93

Tidak ada komentar:

Posting Komentar