sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 30 Maret 2015

Agamaku Islam



Islam adalah dienullah yang diturunkan Allah dimuka bumi untuk membawa manusia menuju keselamatan dunia dan akherat. Agama yang bukan lokal dan regional tapi untuk seluruh warga di bumi. Ini menjadi bagian Rahman dan Rahim Allah agar manusia selamat dari pengaruh iblis dan setan. Menjadi khalifah di muka bumi dengan panutan kitab suci al Qur’an dan sunah Rasulullah. Keduanya menjadi bagian paling penting sebagai pedoman hidup kaum muslimin maupun kaum mukminin. Dalam penerapan beragama baik dalam bidang syareat maupun muamalah. Termasuk urusan dakwah atau penyebaran agama sebagai kewajiban yang mengikat bagi pemeluknya. Sungguh semua itu dalam lingkup rahmatanlil’alamin.


Salah satu buku berjudul “Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam?” karya dari Graham E.Fuller menyebutkan bahwa agama-agama menjadi awal alasan terjadi pertempuran. Pertempuran antara kekuasaan Gereja Timur dan Gereja Barat hingga terjadi perang salib antara Islam dan Kristen. Sebuah pernyataan adalah bagaimanapun andaikan tidak ada Islam, Barat-dalam hal ini imperialis yang beragama Kristen-tetap akan menyerang Timur Tengah. Islam tidak ada doktrin yang menyatakan berdakwa dengan berperang, meskipun sebagian dari pemeluknya ada yang demikian, dengan cara Jihadinya.  

Agama Kristen seperti yang dinyatakan Makrides,”Banyak kaum ortodoks masih yakin sepenuhnya akan keunggulan nyata mereka atas orang-orang lain dan misi penyelamatan mereka di dunia.” Dalam Islam juga ada keyakinan bahwa Islam pun pada suatu hari dapat berfungsi menyelamatkan Barat yang tak punya arah moral dan sedag kebingungan.
Arnold Toynbee dalam Study of History-nya menyatakan:
Pertama-tama kita harus menyingkirkan kecenderungan-yang telah popular di dunia Kristen-untuk melebih-lebihkan perkiraan penggunaan kekerasan dalam penyebaran Islam. Bukti kesetiaan pada agama yang diminta para pengganti Nabi terbatas pada pelaksanaan sejumlah kecil praktik-praktik lahiriah yang tidak terlalu berat… Di propinsi-propinsi Kekaisaran Romawi dan Sasanid yang ditaklukkan pasukan Islam, pilihan-pilihan yang ditawarkan bukanlah”masuk Islam atau mati”, melainkan “masuk Islam atau bayar pajak tambahan”- sebuah kebijakan yang secara tradisional dipuji karena pencerahannya ketika dilaksanakan di Inggris lama setelah itu oleh seorang Laodicea(yang secara keagamaan tidak berkepentingan), yakni Ratu Elizabeth.

Menurut pendalaman Fuller akar dasar jihad dalam bahasa Arab berarti ‘usaha’ atau ‘perjuangan’. Kata itu secara luas digunakan untuk merujuk pada perjuangan pribadi guna menjalani hidup secara benar, untuk mempertahankan nilai-nilai agama dalam kehidupan pribadi seseorang, untuk menolong menyebarkan Islam melalui usaha pribadi dengan cara keteladanan dan dakwah. Jihad kecil menurut Nabi adalah upaya militer dalam konteks perjuangan bersenjata untuk menjalankan kewajiban utama membela dan melestarikan Islam dan umat Muslim.

Dienul Islam menegaskan dalam kitab sucinya, al-Hadis bahwa Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia bukan membunuh manusia. Dan dalam al-Qur’an Rasulullah sebagai pemberi kabar gembira(surga) dan peringatan(neraka). Beliau menyampaikan ketauhidan ke umat manusia -meyakini dan hanya menyembah Allah SWT semata tanpa menyekutukan sedikitpun- dengan bilhikmah dan mauidhoh hasanah.

Misi dan akhlak Nabi
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).
“Nabi SAW. adalah manusia dengan akhlak yang terbaik”. (HR: Muslim dan Abu Dawud).
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Al-Qalam: 4).
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21)

Seru umat manusia
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”An-Nahl(16).125

Tiap-tiap umat punya syareat sendiri
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.”Al-Hajj(22).67

Berlaku lemah-lembut dalam dakwah
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”Al-Imron(3).159

Tidak ada komentar:

Posting Komentar