sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Sabtu, 26 September 2015

Mas Daya Juangmu mana?(1)



Ada firman Allah yang menginspirasi pada kita kaum beriman:

Ketaatan pada pimpinan bentuk dari daya juang berupa kesabaran.


“Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk-seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."QS.2.249



Kemudian ...

“Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.”


Segera memutuskan sesuatu adalah bagian keterampilan yang berimplikasi pada seberapa besar daya juang seseorang. Setelah diputuskan tentu ada konsekuensi yang harus dipenuhi. Pemenuhan sebagai bentuk konsekuensi adalah:

Bekerja keras

Keinginan tiada akan datang dengan sendirinya tanpa dijemput. Allah tidak akan mempertemukan antara keinginan/doa seseorang tanpa upaya. Dan upaya bukan sekedar upaya seadanya saja tapi sungguh-sungguh. Tentu bekerja keras ini menjadi daya juang yang benar dalam meraih cita-cita. Membangun cita-cita adalah baik. Tapi baik saja tidaklah cukup. Karena tanpa perjuangan yang keras dan jatuh bangun maka akan sulit untuk diraih.

Sabar

Daya tahan seseorang penting untuk membangun kekuatan iman, yakin dan pasrah kepada-Nya. Sebagaimana Rasul dan kaum beriman mendapat ujian yang sangat besar dan dahsyat hingga berkata:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.QS.2.214

Berbaik sangka kepada Allah atas ketidaknyamanan yang kita terima bagian dari kesabaran. “Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.”QS.20.130

Hanya berharap pada kekuatan Allah sajalah manusia akan mampu melalui segala rintangan yang menghadang. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.QS.2.153
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”QS.3.200   bersambung----->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar