sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Minggu, 20 September 2015

Ingat saja tidak cukup



Zaman seperti saat ini informasi sangat banyak lalu lalang di sekitar kita. Informasi yang begitu banyak tersebut diperlukan kemampuan untuk menyaring dan menyeleksi. Kemudian didalami makna dan maksudnya untuk diambil manfaat atau pelajaran buat diri kita atau orang lain. Ngomong-ngomong urusan pelajaran adalah guru yang lebih kompeten karena  setiap hari yang berkecimpung kegiatan belajar mengajar. Mulai dari persiapan mengajar:silabus, RPP dan materi pelajaran termasuk bahan evaluasi. Hal lain yang penting adalah bagaimana guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai(agama khususnya) dalam pelajaran. Kemudian dalam pelaksanaannya guru harus mampu menyampaikan dengan tepat(metoda) agar pelajaran mudah dipahami.


Allah mengajari kaum beriman bagaimana bersikap dan bertidak yang benar. Dalam Qur’an surat an-Nahl(16) ayat 11. 12, 13 dan 14.

11.Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.

12. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya).

13. dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

Berpikir
Di ayat 11 diatas Allah mengingatkan sekaligus mengajarkan pada manusia tentang berpikir. Ada apa dengan “berpikir”? Tentu pasti ada apa-apanya. Berpikir merupakan kegiatan manusia yang tiada henti. Karena dengan berpikir manusia bisa bertahan hidup dalam jangka waktu lama. Kegiatan berpikir akan mendapatkan pahala jika menambah keimanan dan ketakwaan. Sudahkah kita berpikir seperti demikian? Yaitu fenomena atau kejadian dan semua ciptaan-Nya adalah ayat-ayat kauniyah yang seharusnya mampu menjadikan diri bertambah nilai ketakwaannya.

Memahami
Memahami adalah tahapan yang lebih dalam meskipun ini merupakan kemampuan potensial. Proses internalisasi pada diri sendiri. Namun, jika dapat ditanya mereka dapat menjelaskan/menyebutkan/menceritakan/mempraktekan maka menunjukan indikasi baik-ia telah paham! Kemampuan memahami adalah penting agar apa saja yang dilakukan ada produknya. Orang yang salah memahami akan berakibat salah juga dalam pengamalan.
Menurut  Zohar  memahami dalam kontek peningkatan spiritual(SQ) merupakan Jalan III yaitu:Jalan Pengetahuan (Knowledge); jenis kepribadian investigatif; tekanan keagamaan berupa "memahami dan ' mempelajari"(Six Paths Towards Greater Spiri­tual Intelligence).

Ambil Pelajaran
Hal penting bagi kita yang ingin mendapat manfaat kehidupan ini adalah sikap suka Ambil Pelajaran. Banyak kejadian yang terjadi pada masa lampau atau masa sekarang ini hendaknya menjadi pelajaran. Pola untuk mendapat pelajaran adalah sbb:


Pada tahap ini kita cerdas bersikap dan matang pribadi dalam menjalani kehidupan. Tidak ingin penyesalan dan kesengsaran tertimpa.

Bersyukur
Sikap yang benar bagi kaum beriman ketika mendapat karunia adalah bersyukur kepada-Nya. Bagaimana caranya? Lakukan saja…

Alhamdulillah puji syukur selalu dipanjatkan dan  memberi  nilai tambah. Saat diberi …
Sehat tubuh, hendaknya dioptimalkan ibadahnya hingga ibadah sunah.
Pintar & cerdas, tidak sombong tapi membantu orang lain melalui kecerdasannya.
Cantik/ganteng, tidak mengubar aurat untuk maksiat tapi mengajak pada kebaikan.
Kaya, tidak pelit, boros dan foya-foya tapi  untuk beramal, bersedekah & membantu orang miskin.
Kedudukan terhormat, tidak sombong & tidak semena-mena tapi menjadi jalan orang lain lebih baik hidupnya.

Dari semua uraian diatas maka kalau hanya ingat(dzikir)-sudah baik- saja memang tidak cukup. Masih ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk menambah amal sholeh. Perhatikan QS.an-Nashr(110).1-3:


  1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
  2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong
  3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar