sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 08 Juni 2015

Menumbuhkan Semangat Berkompetisi



“Mas kenapa tidak sholat?”tanya saya penasaran
“Lagi males… belum dapat petunjuk!”terangnya memberi alasan
“He…?”
Atau
“Mbak kok tidak pakai jilbab, busana muslimah?”tegur saya
“Belum dapet petunjuk?” Kan yang penting hatinya kan?”jawabnya diplomatis
“Ya…?”

Menuju kearah positif energinya memang besar. Meskipun sudah pada tahu(iman) tapi kalau tidak mau & mampu melakukan apa mau dikata. Masih ada pada titik negative(-) belum ada perubahan sikap dan perilaku. Saya sering mengumpamakan dengan kejadian seorang pengembala kambing yang mengajak kambingnya mandi. Kambing meskipun ditarik-tarik masuk sungai tetap bertahan di tepi sungai. Mogok! Susah jika sudah seperti ini. Biasanya pengembala terus mengangkat kambing secara paksa dan dimasukan ke dalam air. Byuuurrr! Kambing terkadang lari-lari terus kembali menuju darat. Mungkin… KEDINGINAN TAHU! Wkwk.


The trick is to make these simple, objective statements without condemnation or judgment. Awareness is everything. And slowly, these character faults within us begin to change.     - http://storylineblog.com

Siapa diri kita ini adalah siapa teman akrab kita, apa buku bacaan kita, bagaimana hati dan perilaku kita. Ketika asupan yang diberikan baik maka insya’allah ini akan membangun pribadi-pribadi yang mulia. Bukankah Allah mendorong kaum beriman untuk berkompetisi(=lomba).

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”QS.al Mulk(67).2

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”QS.ali Imron(3).133

Kata lebih baik amalnya dan bersegera menjadi kunci kita semua untuk beriman dan beramal sholeh lebih baik. Hari-hari kita senantiasa dihiasi dengan hidup yang kualitas. Bagaimana menumbuhkannya?

1.Ditumbuhkan kesadaran
Masing-masing orang memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Ada yang mudah dan ada pula yang susah. Bagi yang susah ditumbuhkan seringkali dengan pemaksaan terlebih dahulu baru pemberian pemahaman agar sadar. Pembangunan kesadaran hendaklah dimulai dengan pengkokohan keimanan. Agar nantinya dalam pelaksanakan amal ibadah nukan mekanistik.

2.Dipantau perilakunya
Banyak program baik telah dibuat tapi sering dilupakan kesungguhan pemantauannya. Hasil pemantauan penting untuk dasar evaluasi dan tindaklanjut perbaikan atau peningkatan. Perlu diingat bahwa dalam urusan akhlak(sikap, perilaku &karakter) haruslah tegas jika menanganinya. Karena tanpa kesungguhan dan ketegasan sering kali terjadi kompromi dan celah untuk berperilaku tidak baik.

3.Ditumbuhkan sikap mandiri
Pada akhirnya kita semua ini bertanggungjawab sendiri-sendiri atas perbuatan yang dilakukan. Oleh karena itu, perilaku baik yang dilakukan hendaknya atas dorongan diri-sendiri. Bukan lagi paksaan dan tekanan dari luar. Peringatan Allah ketika dihisab adalah

Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” QS.ar Ra’d(13).18

agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.”QS. Ibrahim(14).51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar