sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Kamis, 18 Juni 2015

Cintaku tak bertepi



Orang yang lagi kasmaran sering berucap dengan kata-kata yang manis. Saking manisnya membuat semut berdatangan silih berganti. Jadi klepek, klepek dibuatnya. Gitu!hehehe. Kreatifnya orang jatuh cinta menggelorakan energi sebagai bagian upaya meraih harapan. Cintanya diterima. Plong. Segerrr mak nyes! Apakah kata-kata manisnya yang terucap berpuluh, beratus dan beribu kali itu benar adanya? Maka waktu akan menguji cintanya bisa seminggu, sebulan, setahun dan beberapa tahun kemudian. Kalau ternyata dalam beberapa tahun benar bertahan, berarti cintanya “bisa diandalkan”. Bertahan cintanya hingga masa tua dan mati menunjukan cinta dibawa mati. Lho kok bisa? Ya ... iyalah! Kan hatinya dibawa ke liang kubur?! Apa namanya kalau bukan cinta dibawa mati?  Ah bisa aja. Sekarang apa-apa bisa dipakai senjata atas nama cinta. Ganteng, cantik, pintar, seksi, mobil, kaya, pejabat, dan... bunga. Bunga? Tentu menarik. Bunga bank! 

Zaman seperti saat ini cinta sejati, cinta mati, dan cinta suci sudah banyak tidak berlaku. Basi kali? Adanya cinta gombal, cinta instan, dan cinta satu jam saja. Kosa kata yang dipakai kisaran pada kata-kata “yang penting”. Asal ada uang boleh cinta kontrak. Asal semua kebutuhan dan gaya hidupnya terpenuhi boleh cinta sesaat. Biar nafsunya tersalurkan tuidak apa-apa cinta selingkuh. Jadi bisa disimpulkan semuanya hanyalah cinta maksiat.

Kisah cinta yang pernah diangkat di salah satu stasiun tv swasta pada acara tiap Jum’at, benar-benar langka. Seorang yang punya kekasih yang sama-sama saling mencintai. Perempuan cantik dan lelaki juga tampan. Serasi kedua insan bila disatukan dalam pernikahan. Perasaan yang sama dari keduanya menguatkan cinta mereka berdua. Kekuatan cinta mereka tidak semulus jalan tol Cipali yang baru diresmikan meskipun sudah menelan korban. Saat lelakinya berpamitan pada kekasihnya untuk melakukan penerbangan. Mereka berdua masih menunjukan keseriusan cintanya akan diikat dalam mahliga rumah tangga. Namun, beberapa saat kemudian terdengar kabar kalau lelaki pujaan hati perempuan tersebut mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang begitu serius hingga lelaki itu tidak sadarkan diri dengan luka berat diwajah. Lima puluh lebih jahitan yang harus dilakukan dokter untuk mengkuntruksi wajahnya. Walaupun sangat sulit untuk kembali seperti sediakala. Dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan wajah dibalut kain kasa, kekasih laki-laki itu setia mendampingi. Dia berucap dengan tulus dan berdoa kepada Tuhan kalau pasangannya hidup ia berjanji akan tetap setia dan menerima sebagai suami. Meskipun wajahnya tidak setampan(rusak 50%) seperti dulu lagi. Perempuan itu menunjukan Cinta yang tidak bertepi. Atau cinta tanpa batas! Kalau perempuan itu mau tentu akan berlabuh pada laki-laki lain yang lebih tampan. Sepadan dengannya tapi   ia tidak lakukan.

Urusan cinta Nabi pernah menyampaikan bahwa tidak ada cinta yang melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Berarti kesetiaan dan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah haruslah diutamakan. Bukan yang lain termasuk keluarga. Kedua Nabi menasehati bila mencintai seseorang atau sesuatu cintanya karena Allah bukan yang lain. Jadi cintanya digantungkan kepada Allah semata. Bukan pengaruh dari obyek yang dicintai. Maka suami yang mencintai istri karena Allah bila istri sudah tidak cantik, tidak seperti dulu lagi tetap cintanya tidak berubah. Dan jika cinta kita akan anak dan harta karena Allah. Maka kalau Allah menghendaki kita harus rela memberikannya. Bukan menangisi ketika hilang. Bukan pula pelit, kikir dan tidak berbagi ketika berharta.

Cinta yang tidak bertepi akan mendatangkan pahala dan kebaikan yang berbuah surga adalah cinta karena Allah. Sebagai konsekuensinya adalah apapun yang terjadi pada apa yang dicintai ikhlas diterima karena Allah SWT. Rasulullah dapat dijadikan sebagai tauladan. Karena cinta Beliau pada umatnya begitu besar meskipun dicemooh dan dimusuhi tetap saja dakwah berjalan. Mengajak umat beribadah hanya kepada-Nya dan menyebarkan kebaikan ke seluruh bumi. Rahmatan lil’alamin. Cita-cita yang diharapkan sebagaimana firman-Nya:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”QS.al-A’raf(7).96
Negeri yang berkah karena iman dan takwa
 
Untuk itu kita semua yang punya cinta, berikan cintanya karena Allah. Ingatlah bahwa cinta bukan karena Allah akan sakit dan kecewa bertubi-tubi. Sakitnya ada disini...di hati yang paling dalam. Jika kita sudah siap dapatlah mengatakan: CINTAKU TIADA BERTEPI. My love is unlimited!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar