sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Rabu, 10 Desember 2014

So What? N So What?



Tulisan ini terinspirasi dari buku Manajemen Kecerdasan karya Taufiq Pasiak. Di subjudul “Sukses Selamanya” menceritakan berjalanan hidup Theodore John Kaczynski dan Marimutu secara singkat. Berikut saya tulis ulang:

Cerita 1

Ketika Theodore John Kaczynski meledakkan beberapa gedung, melukai 23 orang, membunuh 3 orang, dan membuat kehebohan di mana-mana, banyak orang bertanya-tanya: adakah sesuatu yang salah dengan orang ini? Ia genius dengan segudang prestasi. Coba bayangkan: tamat SMU usia 15 tahun dengan prestasi hebat, beroleh beasiswa Harvard usia 16 tahun, selesai S-2 usia 20 tahun, dan doctor matematika pada usia 21 tahun. Prestasi itu boleh jadi sehebat terror yang diberikannya selama 17 tahun.


Cerita 2

Berikutnya orang yang bernama Marimutu Sinivasan adalah orang hebat. Ia kaya. Pengusaha tekstil terkenal. Bekas bendahara Golkar, partai yang sangat berkuasa di Indonesia, -sekarang sedang ada dualism kepemimpinan- dengan kekuasaan yang hampir tak terbatas. Ia punya banyak relasi di kalangan politisi, pengusaha, tentara, dan rakyat biasa. Istrinya cantik dengan putra-putri yang disekolahkan di luar negeri. Namun, pada suatu waktu yang tak terduga, ia menjatuhkan dirinya dari gedung tinggi. Ia bunuh diri dan mati dengan tubuh terkapar di lantai. Banyak orang bertanya-tanya: ada apa dengan Marimutu?
Bila demikian apa arti keberhasilan, prestasi. dan kesuksesan?

Sukses di sini lebih mementingkan nilai kehidupan seperti kejujuran, kebersamaan, komitmen, integritas, hubungan sosial dan keadilan.
Anak selesai pendidikan SD ingin ke SMP lulus masuk SMA. Setelah lulus SMA kepingin masuk perguruan tinggi. So what? Bekerja dapat uang banyak kaya raya dapat membangun rumah tangga dan punya anak. So what?...

Ingatlah hidup adalah IBADAH! Berarti tujuan hidup manusia di dunia ini beribadah kepada sang Kholik(Pencipta) seluruh makhluk yang ada di langit, bumi(isinya) dan diantara keduanya.QS.51.56. Apapun yang dicapai dari keduanya-Ted dan Marimutu- bukan sukses sebenarnya yang dikehendaki Allah pemilik kehidupan ini.  Manusia diminta beribadah bisa dalam konteks mencari ilmu(=sekolah) bekerja(=menumpuk harta) So what?

Bagi orang yang beriman dan menghayati ayat-ayat-Nya dan mencontoh Rasulullah, pencapaian prestasi puncak dan harta melimpah(=sukses) ini hanyalah alat. Alat mengabdi kepada-Nya lebih baik lagi. Bersyukur dengan cara berbagi kepada sesame dan bermanfaat bagi kehidupan.

Andaikan saat ini Anda sedang berada di ketinggian 30.000 kaki di atas bumi, duduk santai di dalam pesawat Garuda dengan mesin jetnya yang sangat canggih, bersenda gurau dengan istri, suami, anak Anda. Kepada siapakah Anda menggantungkan diri Anda sekiranya pesawat itu tiba-tiba kehilangan kendali? Mesinnya mati, ruang menjadi hampa udara, dan orang-orang menjadi panik. Kapada siapa Anda harus meminta tolong? Taruhlah Anda adalah seorang professor, doctor, jenderal, karateka dan X, konglomerat terkaya, menteri, atau gubernur, adakah semua atribut ini dapat menolong Anda? Boleh jadi, asalkan semua atribut itu melekat pada diri Anda yang kuat secara spiritual, Anda akan tenang dan santai saja. Apa pun yang terjadi.

"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur."10.22

"Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."10.23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar