sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Minggu, 18 Oktober 2015

I Muharam 1437 Hijriah



Momen. Begitulah salah satu kata kunci melakukan perubahan. Tahun baru Hijriyah 1437 telah lewat namun ada kesan mendalam bagi kami untuk dibagikan kepada pembaca yang budiman. Merupakan  cara dan kebiasaan baru STKIP Al Hikmah bahkan sekolah , mengangkat tema peringatan Tahun Baru dengan Tapak Tilas. Berjalan  kaki sejauh  lebih dari 10 km para mahasiswa berjalan per kabilah yang terdiri dari 5 atau 6 orang. Rute yang dilalui mulai jalan Ketintang menuju RSI Surabaya. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke jalan Ngagel menuju Gubeng melewati depan stasiun. Rute ini  dipilih sebagai jalan yang lebih dekat menuju masjid Cheng Ho di jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya. Rasa penat terlihat diwajah-wajah mahasiswa yang datang secara bertahap di masjid untuk tunaikan sholat dhuha. Namun, sebelum sholat  air minum yang menemani selama perjalanan langsung diteguk.  Ya tentu baca bismililah dahulu,  meskipun haus sekali! Glegek glegek glegek… clesss . Siap ambil wudlu dan sholat. Perjalanan berikutnya menanti yaitu putar balik menuju masjid Al Falah di jalan Raya Darmo untuk mendengarkan kajian dengan tema Terapi Qur’an untuk Mental dan Spiritual.


Perjalanan berlanjut usai menjalankan sholat Dhuhur secara berjamaah menuju ITS dengan bis sekolah. Acara di kampus ITS –maksudnya masjid Manarul ‘Ilmi- adalah diskusi dengan pengurus JMMI. Kegiatan ini berlangsung hingga adzan sholat Ashr dikumandangkan. Sebagai pelepas penat dibadan dan mata yang tiap hari memelototi buku dan laptop untuk menguasai materi dan menyelesaikan tugas. Kurang lebih 1 jam para mahasiswa diajak ke Hightech Mall Surabaya. Sebagai masjid yang terakhir dikunjungi  adalah Masid Ampel Surabaya. Mahasiswa STKIP Al Hikmah dan ustadz pembimbingnya berada di Masjid Ampel jelang sholat Maghrib hingga sholat Isya’. Di masjid peninggalan Sunan Ampel ini mahasiswa berkesempatan menjalankan sholat Maghrib dan Isya’ secara berjama’ah dengan ratusan jama’ah lain yang berdatangan silih berganti dari berbagai daerah. Padat. Bukan hanya dalam masjid saja tapi mulai jalan masuk hingga halaman masjid penuh sesak oleh para peziarah.

Sebagai puncak acara berkunjung ke rumah ketua Pembina YLPI Al Hikmah ustadz Abdul Kadir Baraja. Sebanyak 55 orang mahasiswa memadati ruang  tamu yang sudah disiapkan masakan gule dan roti maryam masakan khas ala Timur Tengah. 
Rupanya ustadz Kadir sudah paham kalau para tamunya sama lapar, maka acara pertama ya makan bersama. Wedih..sedappp! Usai makan-makan kurang lebih 1 jam acara yang ditunggu-tunggu nasehat dari orang nomer satu di Al Hikmah ini mulai. Seluruh mata tertuju pada “Abah” ini yang kaya pengalaman dalam urusan keumatan. Setelah memulai dengan sejarah singkat siapa Sunan Ampel  berikut pokok-pokok petuah yang mengisi di hari bersejarah 1 Muharam di rumah Beliau.

  • Sunan Ampel adalah otak dari perjuangan perkembangan Islam melalui pendidikan di padepokannya.
  • Pendirian sekolah Al Hikmah sebagai komitmen dakwah memperbaiki kualitas umat muslim.
  • Sebagai guru dituntut akan keilmuannya dan keguruannya. Kalau guru berhenti-tidak terus-menerus meningkatkan kemampuannya- maka akan sirna! Tuntutan dimasa depan jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini.
  • Untuk meningkatkan kualitas umat dari kelompok umat (KW 3 & KW 2 ) ke kelompok umat Islam yang professional & peduli pada urusan umat butuh waktu 20 tahun.

Semoga pergantian tahun ini menjadi awal hijrah kita semua meningkatkan kualitas diri yang lebih baik. Umat ini menanti lulusan guru STKIP Al Hikmah yang mampu menjawab tantangan zaman pada 20 tahun mendatang. Mari berbenah dengan tiada henti. Semoga Allah memudahkan langkah-langkah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar