sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Sabtu, 10 Oktober 2015

Cukuplah Allah Tuhan & Sembahan kita!(1)



Misi para Nabi sejak pertama sampai Nabi yang terakhir tidak berubah, mengajak umat manusia hanya menuhankan Allah dan menyembah-Nya. QS.2.21 Perintah hanya menuhankan Allah dan menyembah-Nya saja sering manusia goyah dan jatuh pada keyakinan-agar mantap-mengangkat makhluk menjadi tuhan sebagai  pengganti dan penguat keyakinannya.QS.25.3 Manusia yang melakukan perbuatan seperti itu berarti tidak percaya akan kekuasaan dan ke-Maha-an-Nya atas makhluk. Dalam buku “Tauhid “ karya Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan mengelompokan bahwa tauhid ada 3 macam: yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan  Tauhid asma’ serta sifat. Ketiga turunan tauhid itulah yang manusia harus jaga dari penyimpangannya. Jalan lurus-kayak toll – sudah ada dan jelas tinggal kita percaya atau yakin enggak?



Tauhid Rububiyah


“Allah menciptakan segala sesuatu …”(az-Zumar(39):62)


Hanya Allah semata dengan segala perbuatan-Nya atas segala makhluk menjadi keyakinan(mengesakan). Perbuatan-perbuatan manusia yang harus hindari dari penyimpangan tauhid rububiyah ini adalah selain Allah SWT:

1.mampu mencipta makhluk

2.memiliki kekuasaan tanpa batas maupun menyandingkan-Nya.

3.mampu memberi  rizki dalam hidup.

4.mengatur jagat raya dan seluruh isinya

5.memelihara seluruh ciptaan-Nya


Tauhid rububiyah ini menyadarkan pada manusia akan janji saat akan lahir di dunia ini. Alastu birabbikum…QS.7.172


Janji bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhan dari Bani Adam. Selanjutnya mereka harus menjaga diri dari pencemaran ketauhidan.  Namun, justru banyak manusia pada prakteknya  menyemari nilai-nilai ketauhidan seperti:

1.percaya bumi  tidak goyang dan jatuh karena ditahan ular naga.

2.untuk mendapatkan rizki  harus bersesaji dan atau  bersesaji di pohon atau tempat keramat.

3.bunyi dan atau kehadiran  binatang pertanda akan muncul mudharat atas dirinya.

4.cincin atau barang apa saja mampu mendapatkan keberuntungan.

5.hari dan tanggal kelahiran menentukan nasib seseorang.


Kelima contoh diatas perlu diwaspadai agar ‘itiqad benar-benar bersih dari  kesyirikan. Karena para setan akan berusaha keras agar manusia tergelincir dalam dosa besar. Sehingga Allah tidak akan mengampuni selama-lamanya.


 
Pustaka:
Al Qur’an Digital versi  2.0 Muharram 1425(Maret 2004)
Kitab Tauhid Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan UII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar