sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Kamis, 22 Oktober 2015

Guru Hebat (2)



Kaizen. Adalah jurus manajemen untuk peningkatan kualitas secara terus-menerus yang diterapkan di negeri Sakura, Jepang. Melalui usaha yang sungguh-sungguh dan evaluasi perbaikan secara periodik maka, pekerjaan akan memiliki value yang tinggi. Strategi ini sudah menjadi bagian penting dalam perusahaan-perusahaan dalam peningkatan kualitas produk seperti di manajemen ISO. Dalam dunia pendidikan untuk urusan perbaikan juga ada dan harus pula dilakukan secara periodik dan terencana. Hanya pada umumnya yang dilaksanakan di sekolah agak berbeda, kecuali yang sudah mengikuti ISO 9001. Yaitu PDCA yang meliputi plan, do, check dan Act.


Filosofi Kaizen sangat baik juga diterapkan di dunia pendidikan.  Karena dalam penerapan Kaizen ada komitmen kuat untuk selalu ingin melakukan perbaikan. Lalu apa yang perlu diperbaiki dalam dunia pendidikan? Untuk guru tentu saja yang berkaitan dengan urusan belajar mengajar. Dalam perbaikan kualitas belajar mengajar bukan hanya pada hasil semata, hendaknya proses juga menjadi perhatian penting agar murid tidak terdidik sesuatu yang pragmatis. Mencapai hasil terbaik tanpa hiraukan bagaimana cara meraihnya.   Berbicara tentang cara meraihnya berarti berkaitan dengan metoda. Guru memiliki otoritas akan pemilihan metoda yang akan digunakan dalam pengajaran. Ada beberapa pengertian yang perlu diketahui terlebih dahulu. Pertama, strategi  berkaitan dengan taktik, sedangkan taktik sendiri adalah segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran dan kondisi tertentu, agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Kedua, metoda adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan. Ketiga, teknik adalah cara mengerjakan sesuatu yang mengandung maksud  lebih sempit, dan lebih praktis dibandingkan metoda(HM.Arifin, 1991:56). Berbicara ketiga hal tersebut jika dikaitkan dengan pembelajaran maka akan muncul metoda dan strategi pembelajaran. Lalu apa strategi pembelajaran? Kemp(Wina Senjaya, 2008:16) menguraikan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemudian menurut JR David menyebutkan bahwa strategi  pembelajaran terkandung makna perencanaan. Ini berarti strategi masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

Guru adalah profesi yang menuntut akan keahlian atau professional agar apa yang diberikan kepada murid-muridnya  dapat dipertanggungjawabkan dunia dan akherat. Untuk itu, kembali pada semangat Kaizen yang telah disinggung diawal tulisan diatas bermaksud bahwa hendaklah guru senantiasa memperbaiki metoda yang dipakai untuk meningkatakan kualitas belajar mengajar. Berbicara masalah metoda perlu diketahui bahwa tidak ada metoda yang sempurna, pasti ada kelebihan dan kelemahannya. Berikut beberapa metoda yang perlu diketahui oleh para calon guru agar nantinya dapat memilih metoda yang tepat disetiap kegiatan pembelajarannya.


  1. Metoda ceramah
  2. Metoda proyek
  3. Metoda eksperimen
  4. Metoda pemberian tugas dan pembacaan
  5. Metoda diskusi
  6. Metoda latihan
  7. Metoda Tanya jawab

Supaya guru dan calon guru memiliki referensi dalam pelaksanaan pembelajaran, Moh. Sholeh Hamid(2014:217-233) menguraikan macam-macam strategi dalam pembelajaran, yaitu:

  1. Picture and picture
  2. Numbered head together
  3. Cooperative cript
  4. Kepala bernomor struktur
  5. Jigsaw
  6. Course review horray
  7. Dan lainnya.

Semoga semangat Kaizen dapat menjadi jalan perbaikan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan pada akhirnya yang diharapkan adalah proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan memperoleh hasil yang baik pula.

Pustaka
Sholeh, Moh.Hamid(2014). Metode Edu Tainment menjadikan siswa kreatif dan Nyaman di kelas. Penerbit.Diva Press. Jogjakarta.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar