sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Selasa, 07 Juli 2015

Setengah Boleh Setengah Enggak!



Satu tidak bisa didapat ya setengah tidaklah mengapa. Terkadang kita bersikap demikian. Orang baik akan beramal baik di manapun berada. Seperti perintah-Nya haitsu ma kuntum. Ittaqillah! Jika tidak dapat melakukan kebaikan yang banyak hari ini, maka separuh saja itu akan lebih baik daripada tidak beramal baik SAMA SEKALI pada hari ini. Kaidah beramal atau amal bernilai ibadah sudah pernah saya sampaikan di blog ini. Adalah beramal itu niatnya karena Allah dan benar sesuai tuntunan Nabi. Pada penjelasan Nabi yang lain disebutkan supaya amal yang dilakukan istiqamah meskipun sedikit. Tapi bukanlah pada masalah aqidah setengah manusia setengah salmon. Ee.. bukan ini maksudnya. Kayak judul buku saja. Yang katanya terlaris(the best seller). Mengalahkan buku-buku yang lebih bermutu yang tidak laris terjual! Tapi jangan setengah iman dan setengah kafir. Jadi manusia setengah?


Ada nasehat orang “Mas hidup itu pilihan, semua membawa konsekuensi masing-masing. Kalau ingin hidupnya di rahmati Allah, maka  imannya ya tidak setengah-setengah. IMANNYA FULL. Bagaimana iman yang full itu? Keyakinan bahwa Hanya Allah saja yang diibadahi dan dimintai pertolongan(doa). Lainnya haram atau dosa besar tak diampuni.

Perbedaan orang yang beriman dan kafir(ingkar)
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”QS.al-Baqarah(2).165

Berdo’a dan meninta hanya kepada-Nya
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”al-‘Araf(7).180

Setengah menyembah Allah dan setengah menyembah selain-Nya
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." 
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”QS.az-Zumar(39).3

Jadi untuk urusan aqidah(iman) & ibadah tidak boleh setengah-setengah! Hukum kembali ke asal  tidak boleh(haram). Yang berarti tidak beriman sebagaimana kaidah di surat al-Baqarah(2).8. Tidak berlaku hukum setengah boleh dan setengah enggak.

Orang yang setengah-setengah hasilnya sering kurang maksimal. Ibarat menanak nasi ya setengah masak dan setengah mentah. Mau? Kita tidak ingin menjadi manusia setengah salmon. Bagaimana hukumnya? Apa statusnya, manusia atau ikan?

Bukan setengah boleh setengah enggak tapi boleh atau enggak. Kalau boleh setengah dan enggak setengah ya sebaiknya pada sesuatu yang tidak prinsip saja. Berikut contoh-contohnya:

  • Makan dan minum pada makanan atau minuman yang masih panas.
  • Percaya pada mimpi menjadi kenyataan.
  • Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi & Geofisika.
  • Berpakaian dengan motif garis vertical untuk yang kurus & pendek memberi kesan tinggi.
  • Menyimpan uang yang aman di bank.     Tapi bukan pada…

  • Iman boleh setengah percaya/yakin pada rukun iman & rukun islam.
  • Sholat boleh setengah sholat untuk manusia dan untuk Allah.
  • Zakat boleh setengah nishob untuk zakat harta/kekayaan.
  • Beramal setengah ikhlas dan setengah enggak.
  • Memberi dengan sesuatu setengah halal dan setengah haram.

Dan sebaiknya juga jangan pada yang ini…

  • Bekerja setengah semangat dan setengah tidak.
  • Mengejar mimpi setengah mengejar dan setengah enggak.
  • Menolong setengah ya dan setengah tidak.
  • Senyum setengah-setengah.
  • Belajar setengah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar