sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Kamis, 23 Juli 2015

Lebaran



Bulan puasa sudah berlalu. Kaum muslimin yang berjuang menahan lapar dan dahaga. Memang telah usai. Tapi untuk mengekang hawa nafsu dan tindakan yang merusak seharusnya tetap terjaga. Agar pendidikan puasa selama sebulan penuh dapat hasil mengubah kehidupan kita lebih bermakna. 

Bagaimana puasa mampu memberi makna?
L ekas mencari ampunan Allah dan berma’afan dengan sesama agar kembali fitri
E sok kita bisa membuka lembaran baru dengan kesucian hati dan kesucian jiwa
B angun silaturahim antar keluarga dan antar sesama menguatkan persaudaraan
A yo berbagi di bulan fitri ini dan bulan-bulan lain yang juga harus berarti
R ayakan kemenangan tidak dengan berfoya-foya tapi berbagi dan bersilaturahmi
A jak diri sendiri dan keluarga membangun keluhuran budi bekal mengabdi pada Ilahi
N yatakan tekad fitri bekal menjalani kehidupan sehari-hari sejak saat ini.


Jadi LEBARAN ‘kan bermakna kalau kita semua mau bertekad membawa kesucian  fitri ke dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah Allah sudah menuntun bagi jiwa yang suci & membuat janji?
Mohon ampun
Rasulullah SAW memberi contoh mohon ampun dalam sehari lebih dari 70 kali meskipun tidak memiliki dosa. Dan suka memaafkan kepada sesama.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”QS.al-Imron(3).133
Perilaku orang fitri(takwa)
Orang yang jiwanya suci(fitri) mempunyai orientasi akherat maka mereka suka berbagi, mampu menahan diri,  dan suka memaafkan.
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” QS.al-Imron(3).134
Mengingat Allah
Menjalani kehidupan tidak selalu mulus. Ketika terjatuh hendaklah ingat Allah dan memohon ampunan-Nya. Memperbanyak mengingat Allah(dzikir) mencegah perbuatan keji atau maksiat.
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” QS.al-Imron(3).135
Janji Allah memberi balasan
Bagi kaum beriman kaca matanya ya iman. Bukan lagi akal pikiran. Dunia adalah ladang menanam pahala. Akherat adalah negeri memanen buah surga. Itulah janji yang benar dari Allah SWT.
“Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” QS.al-Imron(3).136
+++
Ayo kita ber ”LEBARAN” menggapai makna Ramadhan pendidikan menggandakan kebaikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar