sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Rabu, 04 Februari 2015

Serba Serbi

Pencarian Mahasiswa


Sejak bulan November 2014 hingga Februari 2015 ini Tim STKIP Al Hikmah sibuk-sibuknya mencari mahasiswa. Adalah sebuah tren yang banyak perguruan tinggi belum banyak lakukan mencari raw input hingga ke daerah-daerah dimana ada potensi calon mahasiswa. Setidaknya ada 2 kegiatan yang terjadual untuk mendapatkan mahasiswa baru. Yaitu pameran dan presentasi di kota-kota yang diselenggarakan oleh MGBK kabupaten kota di Jawa Timur. Belum banyak bukan berarti peserta pameran tidak ada dari PT-PT negeri ataupun swasta. Bukan! Tapi sudah kuliahnya gratis mulai pendaftaran, kuliah, asrama sampai 4 tahun, masih mencari calon mahasiswa dari sekolah satu ke sekolah lainnya di Jatim bahkan ke Jateng juga. Disinilah tantangannya mencari calon GURU PEJUANG itu. Syarat CERDAS dan MINAT JADI GURU tidaklah serta merta banyak siswa SMA yang mendaftar menjadi guru meskipun gratis-TIS!


Berbagai respon siswa-siswa kelas dua belas menanggapi tawaran kuliah gratis tersebut.

“Oh ya terima kasih pak.” Berlalu dengan ekspresi tidak tertarik sedikitpun.
“Saya tidak tertarik kuliah keguruan Pak!” Ma’af. Terus berlalu pergi.
“Ini kuliah apa Pak?” “Keguruan mas”.jawab singkat saya. “Ooo saya pengin kuliah teknik Pak!”
“Kuliah gratis…? Lalu uangnya dari mana pak?”tanya salah satu siswa pengunjung pameran.
“Benar pak ini gratis?! Saya daftar kalau begitu!” Ya silakan mengisi form pendaftaran saja jawab teman saya.
“Pak saya cari-cari Al Hikmah mana….? Katanya kuliah gratis?” Saya kepingin mendaftar menjadi guru Matematika. Saya pernah mendapat brosur. Sampai sekarang brosurnya masih saya simpan! “Lho ini kuliah khusus laki-laki ya Pak? Haah! Ayo perempuan begitu lho Pak!”rengek mereka bertiga.

Panggilan profesi GURU memang tidaklah semenarik kuliah selain guru. Lalu saya tercenung sejenak kalau input guru-guru di Indonesia ini tidak yang cerdas dan berakhlak baik lalu kapan melahirkan siswa yang cerdas dan berakhlak mulia. Tahun berapa pendidikan Indonesia maju seperti pendidikan di Finlandia? Rasa-rasanya perjuangan mencari penerus-profesi guru- masih panjang. 

Terdengar suara bisikan:

“Pengaruh terbesar dalam hidup seseorang adalah PENDIDIKAN.”

Pendidikan ditangan guru-guru yang cinta akan profesi guru pasti akan all out menjadikan anak-anak cerdas dan berakhlak mulia. Guru yang cinta pada profesinya, dimanapun dan kapanpun berada ia adalah guru yang selalu menjaga pribadinya baik dan memberi pengaruh baik pada lingkungannya hingga ajal menjemputnya. Orang sering menganggap sukses pada sisi materi saja padahal petunjuk Allah tidaklah demikian adanya.

“Sukses itu bukan berapa banyak yang kita dapatkan tapi berapa banyak yang kita berikan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar