sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Sabtu, 14 Februari 2015

Semangat

Guru Pejuang



“Hari ini belajar, Besok berjuang, Lusa memimpin”
Spirit juang mahasiswa STKIP Al Hikmah yang bergelora dan bergema lewat pintu BEM. Tulisan itu terpampang jelas pada logo BEM STKIP Al Hikmah. Sampai-sampai Prof.Dr.Muchlas Samani, M.Pd dan Dr.Agung Lukito,M.S. konsultan dari Unesa memberi apresiasi semangat para mahasiswa tersebut. Hal ini disampaikan pada acara evaluasi yang berlangsung hari Jum’at 13 Februari 2015. Kegiatan dibuka dengan pembacaan hafalan Qur’an surat Ar-Rahman ayat 1- 16. Dengan lagu yang sering dibawakan oleh Thaha al Junayd, Yusuf membaca hafalannya dengan suara yang mendayu-dayu memenuhi ruang kuliah Matematika. Bertambah khusu’ dengan tarjamah yang dibawakan oleh Syaiful Bahri tanpa teks. Semua serba hafalan!


Hari ini belajar
Siapapun orangnya kalau ingin bertambah kemampuan dan keterampilannya ya…harus belajar! Bahkan slogan yang dulu pernah didengung-dengungkan adalah Life long Education. Mustinya orang yang berusia diatas 60 tahun tidak lagi mengajar secara fisik. Namun, tetap harus belajar dan tetap memberi ilmu kepada siapa saja. Untuk itu bekal yang dipersiapkan harus banyak dan membumi, bukan sekedar menghafal lalu menghilang entah kemana…

Masa muda masa emas untuk mempersiapkan kemampuan dan keterampilan diri. Janganlah disia-siakan karena datangnya hanya sekali dan tidak dapat diputar ulang. Tantangan di masa dengan sangatlah tinggi. Bukan hanya berlari tapi juga berapi-api mengejar mimpi yang pasti kan terjadi. Saya yang dulu pernah belajar manajemen sekolah pada 5 tahun berikutnya menjadi instruktur/trainer manajemen di beberapa tempat di Jawa dan luar Jawa. Bila saya saat itu tidak menekuni dan berlatih pasti Allah tidak memberi kesempatan berbagi ilmu. Demikian halnya dengan para mahasiswa STKIP Al Hikmah: Today is learning till on top performance. Apa saja yang dipelajari dan latih:

  •  Penguasaan materi bidang studi & kaitannya
  • Keterampilan mengajar
  • Kemampuan komunikasi: Inggris dan Arab
  • Praktek ibadah yang rajin:
       Sholat, zakat, puasa, dan berakhlak karimah dll.
  • Baca al-Qur’an :hafal 10 juz & tahsin

Hari ini kegiatan belajar harus terus berlangsung dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Karena guru–guru dituntut untuk belajar dan memberi contoh teladan terbaik murid-muridnya. Agar murid-muridnya belajar berlaku baik juga seperti guru-gurunya.

Besok Berjuang
Kemampuan berinvestasi menjadikan diri memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan membawa konskuensi, yaitu berjuang. Berjuang menyampaikan apa yang telah dikuasainya di daerahnya dan atau wilayah mana saja di Indonesia. Sekolah-sekolah kaum muslimin pada umumnya masih banyak yang belum maju meskipun perkara kebersihan saja. Belum lagi tentang pembinaan SDM dan prestasi yang masih jauh untuk ditangani.
Persoalan-persoalan di lapangan tersebut membutuhkan uluran tangan dari SDM-SDM yang tangguh: akal, hati, dan fisik. Lulusan STKIP Al Hikmahlah yang harus mampu mengurai benang kusud persoalan pendidikan di daerah-daerah dengan tingkat inovasi dan kreatifitas yang tinggi. Sudah tidak lagi mencari siapa yang salah mengapa sekolahnya tidak berkualitas. Ambil langkah konkrit untuk diselesaikan. Kalau belum bisa semuanya, ya sebagian saja, asal tidak sama sekali. Ke-25 calon lulusan guru terbaik STKIP Al Hikmah nantinya yang akan mengubah wajah setidaknya 25 sekolah baik SMP dan SMA.Insyallah.

Lusa memimpin
Sempurnanya sebuah perjuangan adalah bukan hanya menjadi pelaku saja tapi juga pemimpin. Kapasitas atau kompetensi yang tinggi haruslah disandingkan dengan otoritas yang harus dimiliki. Hal ini akan membawa dampak yang cakupannya jauh lebih luas. Ingat wilayah Indonesia mulai Sabang sampai Meraoke. Sehingga pos-pos penting atau strategis sudah seharusnya berada di tangan-tangan generasi penerus yang memiliki keduanya.

Indonesia akan maju dan beradab melalui pendidikan yang berkualitas bukan hiburan(entertainment) yang hingar bingar dan sesaat terus dilupakan. Yang hanya memenuhi hasrat nafsu yang tak kan pernah terpuaskan. Dan menjadi keyakinan dan panutan kaum yang tidak beriman.

Semangat guru pejuang merupakan gagasan yang terwujudkan melalui mahasiswa-mahasiswa STKIP Al Hikmah. Adalah juga sumbangsih dan warisan yang tak ternilai harganya wujud cinta negeri Indonesia menyambut GENERASI EMAS 2045. Semangat belajar, semangat berjuang dan semangat memimpin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar