sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 05 Januari 2015

Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Guru


Profesi guru meskipun tidak dekat dengan “nyawa” namun bisa berdampak dalam dan lebih luas. Bila dokter salah dalam menangani pasien maka akibatnya pasien cacat hingga meninggal dunia. Sedangkan guru ketika salah dalam membimbing dan menyampaikan ilmu  maka akan merusak  akhlak dan pengetahuan siswa. Dampaknya akan berlanjut ke depan dan berantai. Pengetahuan yang salah akan terbawa hingga dewasa dan tua bila tidak memiliki daya kritis dan sifat terbuka. Dan saat menyampaikan ke orang lain kesalahan akan bertambah seiring berapa banyak peserta atau pendengar yang mengikuti. Dalam istilah agama dlalalah sesat dan menyesatkan! Naudzubillah mindzalik.


Untuk menunjang kemampuan dan keterampilan (=professional)seorang guru perlu menguasai salah satu disiplin ilmu yaitu psikologi pendidikan. Psikologi terbagi menjadi 2 yaitu psikologi umum dan psikologi khusus: seperti psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi klinis, psikologi industry, dan psikologi abnormal. Melalui psikologi pendidikan guru akan mendapat pengetahuan tentang pengetahuan yang berkaitan dengan perilaku individu peserta didik dalam situasi pendidikan.
Dalam buku The Economics of Education karya Prof.Dr.Veithzal Rivai Zainal, SE, M.M, M.B.A menyebutkan seorang guru perlu menguasai  beberapa keterampilan-ditinjau dari psikologi pendidikan- adalah sbb:
Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat                                                   
Dengan memahami psikologi pendidikan guru diharapkan mampu menetapkan perubahan perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebagai contohnya dengan menerapkan konsep dari Bloom tentang taksonomi perilaku individu.
Memilih strategi atau metoda pembelajaran yang sesuai
Pemahaman guru dalam psikologi pendidikan dapat membantunya dalam menentukan strategi atau metoda pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu pula mengkaitan dengan karakteristik peserta didik dan keunikannya, jenis belajar, gaya belajar dan tingkat perkembangan yang dialami siswa.
Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
Guru dituntut bukan hanya melaksanakan pembelajaran saja namun juga memberikan  bantuan psikologis yang tepat dan benar, melalui hubungan interpersonal yang penuh keakraban dan kehangatan.  
Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
Disini guru hendaknya berusaha mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan kecerdasan, bakat dan minat.
Menciptakan iklim belajar yang kondusif
Kelas yang efektif membutuhkan iklim belajar yang kondusif. Guru yang memahami psikologi pendidikan diharapkan mampu menciptakan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.
Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
Dengan pemahaman guru tentang psikologi pendidikan mampu menciptakan interaksi  dengan siswa secara bijak, penuh empati, dan menjadi sosok yang menyenangkan dihadapan siswa.
Menilai hasil pembelajaran secara adil
Melalui penguasaan guru tentang psikologi pendidikan dapat mengembangkan penilaian  pembelajaran siswa yang adil, baik, memenuhi prinsip-prinsip penilaian, dan penentuan hasil penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar