sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 30 November 2015

Cukuplah Allah Tuhan dan Sembahan kita(4)



Orang Islam sudah pasti bersyahadat. Karena dengan bersyahadat ia akan disebut dengan orang muslim. Pernyataan dan ucapan syahadat yang telah diucapkan akan bermakna dalam ketika “konsekuen” dengan apa yang diucapkan. Diuraian yang telah lalu pernah dibahas bahwa syahadat ini memiliki syarat yaitu: ‘Ilmu, Yaqin, qabul(menerima), Inqiyad(patuh), ikhlash, shidiq(jujur) dan mahabbah(kecintaan). Semakin tinggi seseorang menjalankan konsekuensi yang diyakininya makan tinggi pula iman dalam dirinya. Salah satu indicator untuk urusan ini adalah jika Allah telah memanggilnya untuk sholat, maka segala urusan ia tinggalkan dan hanya pergi ke masjid untuk sholat berjamaah saja yang menjadi aktivitas yang dilakukan.


Konsekuensi syahadat pada diri seseorang haruslah berani melakukan amalan sbb:

  • Menjauhkan syirik dalam beribadah kepada Allah


“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 

"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."QS.31.13

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”QS.4.48


  • Tidak menjadikan perantara anatara dirinya dengan Allah

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.”QS.47.19


  • Petunjuk Nabi diyakini dan diamalkan sebagai bentuk kebenaran

“Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu[1221]. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.”QS.33.38

“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”QS.2.129

Iman dan amal yang benar dan semoga diterima oleh Allah adalah karena tauhidnya benar juga. Sebab iman yang ternodai dengan sesuatu kesyirikan, maka kata Allah SWT tidak akan diterima. Allah akan menyiksanya di neraka jahanam selama-lamanya. Naudzubillah min dzalik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar