sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Jumat, 20 November 2015

Guru Hebat(5)



2.Pembelajar
Guru  disamping memiliki karakter proaktif, yang kedua harus mempunyai karakter pembelajar. Ada gurauan yang mengelitik hati tentang beda guru dengan siswa adalah hanya beda semalam saja. Apa itu? Guru tahu yang diajarkan karena membaca lebih dahulu, saat malam hari saja. Bila siswa cerdas pasti banyak guru yang tertinggal dengan siswa mau belajar banyak dan belajar tahu lebih dulu. Guru yang hanya memiliki bekal semalam tidaklah cukup untuk mengembangkan pembelajaran yang PAKEM. Amat diperlukan guru-guru yang berkarakter pembelajar. Yang tiada henti untuk meningkatkan diri sehingga pengaruhnya sangat signifikan pada pembelajaran di kelas. Ada beberapa nasehat yang dapat disampaikan di tulisan ini agar dapat dicoba untuk dilakukan para guru menjadi guru berkarakter pembelajar.


Suka membaca buku
Guru yang berperan sebagai pengajar tidak akan mungkin memiliki pengetahuan yang luas dan ide yang banyak tanpa ditunjang membaca buku. Mulai buku yang utama sesuai bidang tugasnya , buku penunjang dan buku-buku inspiratif.  Untuk membaca buku sebaiknya guru membiasakan setidaknya 2 buku dalam seminggu.
Untuk “membaca” dalam arti yang lebih luas guru juga perlu update informasi apa sja yang terjadi di lingkungan sekitar atau di masyarakat.

Suka bertanya
Guru yang “banyak bertanya” bukan seperti kaum Bani Israil lho… maksudnya adalah bila tidak tahu dan ingin tahu lebih dalam(banyak) maka bertanya menjadi jalan untuk dilakukan. Bertanya pada sumber-sumber ilmu seperti para pakar, praktisi yang ahli dan sumber-sumber belajar lainnya. Dan apabila ada kesulitan yang dihadapi maka bertanya “bagaimana sebaiknya?” “bagaimana cara menyelesaikannya?” adalah cara menambah pengetahuan dan keterampilan hidup dan perannya.

Suka berlatih
Guru akan bertambah tingkat keterampilannya bila sungguh-sungguh melatih dirinya menjadi lebih baik. Diantara keterampilan yang perlu dilatih adalah menulis dan berbicara. Pertama , keterampilan menulis merupakan bagian keterampilan yang perlu untuk terus dilatih hingga mahir. Guru yang memiliki keterampilan menulis adalah guru hebat. Demikian juga yang kedua keterampilan berbicara. Bagaimana guru mampu men-drive siswa atau orang-orang sekitarnya menjadi lebih baik seperti dirinya?

Suka mengevaluasi diri
Guru juga manusia. Tempat salah dan lupa juga. Namun, tidak perlu dibiarkan untuk dipermaklumi. Semangat untuk intropeksi dan menutup kekurangan diri dengan mengubah sikap dan perilaku yang lebih produktif, seperti terus belajar, ikut seminar, training dan bertanya kekurangan pada teman sejawat dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar