sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Selasa, 10 November 2015

Cukuplah Allah Tuhan & Sembahan kita(3)



Orang yang mengaku muslim pasti sudah bersyahadat. Rukun seseorang sebagai muslim pertama kali ya mengucapkan ikrar syahadatain. ašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah

Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah (id.wikipedia.org/wiki/Syahadat)


Makna syahadat tauhid(la ilaaha illaah) menurut Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan adalah ber’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah SWT mentaati dan mengamalkan.

wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh  Makna syahadat rasul dari hadis maupun Qur’an bahwa bukan hanya percaya Muhammad utusan Allah saja tapi juga mengikuti dan mencontoh sikap dan perbuiatan Rasulullah Saw.

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Qs.al-Baqarah(2).256

Yang menjadi perhatian sebagai syahadat tauhid adalah ada 2 maksud yaitu pertama, peniadaan(an-Nafyu) laa ilaha membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah. Kedua, illa llaah penetapan(al-Itsbat) bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan wajib pengamalannya sesuai dengan konsekuensinya.
"… Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah.Qs.43.26
“tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku.” Qs.43.27

Untuk syahadat Rasul memiliki 2 makna hamba dan utusanNya. Rukun ini menafikan(ifrath) berlebih-lebihan dan tafrith(meremehkan) pada hak Rasul. Contohnya ketika Rasul bersabda A maka semua harus umatnya bersikap yang sama.

Kemudian maksud ‘al’abdu artinya hamba yang menyembah. Manusia diciptakan dari unsur yang sama dengan unsur penciptaan manusia yang lain.

Firman Allah yang berkaitan dengan syahadat ini adalah:

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."Qs.18.110
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya.Qs.39.36

Pustaka:
Al Qur’an Digital versi  2.0 Muharram 1425(Maret 2004)
Kitab Tauhid Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan UII
id.wikipedia.org/wiki/Syahadat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar