sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 30 November 2015

Guru Hebat(6)



3.Ulet
Karakter guru yang ketiga adalah ulet. Guru yang memiliki karakter ulet berarti guru yang tidak kenal menyerah.Mengapa? Karena dengan karakter ini dapat menjadi bekal guru dalam membimbing murid-muridnya. Pada kenyataan apa yang dihadapi oleh guru di lapangan sangat membutuhkan kesabaran yang tinggi dan keuletan yang tinggi pula. Tidak boleh putus asa menghadapi semua kesulitan dalam mendidik dan mengajar murid-muridnya. Dalam setiap kelas selalu ada murid yang kemampuannya dibawah rata-rata, rata-rata dan diatas rata-rata.  Sebagai guru hebat harus mampu mengantarkan murid-murid dengan berbagai latar belakang tersebut menjadi murid-murid yang sukses.


Guru yang benar-benar guru akan mengambil resiko melayani murid-muridnya, meskipun konsekuensi dari keputusan ini besar. Seperti waktu(t1, t2, t3, ….tn) yang tidak cukup hanya memakai waktu normal, tenaga yang diberikan pasti ekstra dari kerja normal, pikiran yang harus terus mencari cara bagaimana murid-muridnya berhasil, dan mungkin juga biaya dalam menyelesaikan kesulitan. Bagi kelompok anak yang diatas rata-rata tidak terlalu sulit dan tidak banyak membutuhkan bimbingan individual karena sikap belajar dan kemampuannya sudah baik. Kelompok ini perlu dipersiapkan pengayaan agar memiliki kegiatan produktif. Kelompok dibawah rata-rata ini banyak membutuhkan bimbingan hingga mereka mencapai ketuntasan belajar. Berikutnya kelompok rata-rata harus didorong kearah diatas rata-rata, namun tidak boleh dibiarkan jatuh dibawah rata-rata.

Guru yang ulet saja yang mampu memberikan layanan terbaik bagi muridnya. Ia tidak rela muridnya berada dalam kesulitan dan rendah kompetensinya. Guru akan berusaha semaksimal mungkin muridnya cepat faham dan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Berbagai jurus akan guru keluarkan untuk mengatasi murid-murid yang rendah kompetensinya. Diantara kegiatan yang dapat dilakukan adalah:

  • Memperbaiki sikap belajar: mengulang pelajaran yang disampaikan, banyak latihan, biasa bertanya dan suka membaca.
  • Memperbaiki konsentrasi: memperhatikan orang berbicara, menghilangkan gangguan, dan focus pada pekerjaan yang sedang dihadapi dan sungguh-sungguh menuntaskan pekerjaan.
  • Meningkatkan lama belajar: dari beberapa menit menjadi satu jam dan berjam-jam.
  • Menjaga semangat belajar: menciptakan belajar yang menarik, bervariasi dan menyenangkan.
  • Membuat lingkungan yang mendukung: suka ke perpustakaan, berteman dekat anak-anak pembelajar dan menciptakan lingkungan rumah belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar