sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 30 November 2015

Guru Hebat(7)



4.Etis
Keunggulan guru hebat pada bahasan kali ini adalah karakter etis. Ketiganya telah dibahas sebelumnya yaitu proaktif, pembelajar dan ulet. Harapan menjadi guru hebat dengan tiga karakter yang sudah dibahas akan menjadi sempurna dengan karakter etis ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan etis? Guru yang digolongkan memiliki karakter etis ketika integritas dan kejujuran dijunjung tinggi. Kehebatan yang dimiliki guru berapapun jadi tidak berarti ‘runtuh”apabila guru tidak terdapat pada dirinya integritas dan kejujuran tersebut. Hanya guru yang mau konsisten dan teguh menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang disebut berintegritas. Dan guru yang berkata dan bertindak jujur/benar saja yang dinamakan guru jujur.


Sebagai pendidik yang bukan hanya mendidik murid-muridnya, terlebih dahulu guru harus bisa mendidik diri-sendiri. Guru harus lebih dahulu dapat diteladani apa saja yang berkaitan dengan sesuatu etis atau tidak etis. Suatu hari anak saya mengeluh kepada istri saya tentang perlakuan guru kelasnya yang kalau berbicara kasar dan menyakitkan hati. Tidak malah memberikan motivasi justru mempermalukan anak saya dihadapan teman-teman sekelasnya. Malu! Sakit hati. Kami sebagai orangtua hanya bisa menutup luka yang sebenarnya agak sulit juga disembuhkan. Batin saya yang juga sesama guru, ini sebuah tindakan yang tidak pantas dilakukan guru yang katanya pendidik. Itu semua adalah resiko sebagai guru sebagai pendidik. Yang mendidik murid-muridnya baik yang sudah baik maupun yang belum.

Demikian juga guru dituntut integritasnya sebagai tenaga pendidik di sebuah lembaga pendidikan. Harus mampu menjaga aturan main dan nama baik diri serta lembaga yang dimana ia berada. Sebenarnya yang perlu diingat guru menjaga integritas ini bukan hanya di sekolah saja tapi dimanapun berada. Bukankah guru bertindak tidak terpuji akan berdampak pada diri dan lembaganya? Kalautoh tiada ketahuan masih ada penolak pada hati yang bersih. Bagaimana menjaga agar guru tetap memiliki etis(integritas dan kejujuran) berikut beberapa renungan dan langkah yang dapat dipraktekan.


  • Menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam yang diyakini: Allah Maha Tahu, niat ikhlas, sabar, jujur dan rendah hati.
  • Memahami aturan yang berlaku di lingkungan dan Negara Indonesia ini: berusaha tidak melanggar, hati-hati dan tidak menang sendiri.
  • Menjaga hubungan baik dengan murid, teman sejawat dan seluruh personel di sekolah: berkata dan bertindak tidak melanggar agama dan norma yang berlaku.
  • Memberi contoh dan mengajarkan akhlak bagi murid: dalam setiap kesempatan mendidik untuk menjadikan kemulyaan diri.
  • Menjaga komunitas guru di sekolah sebagai pelopor gerakan Guru Etis: kemanapun guru melangkah akan selalu ada kebaikan yang ditanamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar