sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Minggu, 27 Desember 2015

Guru Hebat(9)



Kiat Menjadi Pribadi yang Unggul


Pada tulisan ini saya akan kutipkan materi dari pelatihan Mahasiswa STKIP Al Hikmah, Minggu, 27 Desember 2015.


Untuk menjadi pribadi yang unggul ada 4 jurus yang dapat dilakukan.


Jurus 1

Pro-Aktif:

Apakah yang dimaksud dengan Pro-Aktif?

sikap proaktif selalu memiliki visi ke depan, memandang masa depan dengan penuh optimisme, selalu aktif dan memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
 http://mindsetbisnisonline.com/berpikir-proaktif/


Bukan Re-Aktif adalah sikap seseorang yang bereaksi negatif terhadap lingkungannya. Sikap ini yang banyak menimbulkan mudharat.

Bagaimana dapat mengukur seseorang cenderung Pro-Aktif atau Re-Aktif?


  1. Punyakah Anda visi hidup? Jika tidak Anda lebih pada kepentingan sesaat.
  2. Sudah mantapkah Anda menatap masa depan? Jika belum mantap Anda selesaikan persoalan dengan cara pintas.
  3. Apakah Anda lebih sering mengusulkan & / bertindak? Jika tidak maka Anda lebih banyak pasif menunggu sesuatu terjadi.
  4. Sedikitkah waktu luang Anda? Jika tidak Anda lebih suka menganggur dibandingkan berusaha.
  5. Apakah kegiatan Anda mendukung masa depan? Jika tidak Anda tidak mau berusaha meraih cita-cita/mimpi masa depan.
  6. Apakah Anda tidak suka diam tanpa aktivitas? Jika tidak maka Anda kurang giat dan membiarkan peluang.
  7. Banyak ide dan banyak aktivitas?Jika tidak maka Anda miskin karya dan sulit berkembang.
  8. Apakah memberi solusi bukan sok aksi? Jika tidak maka Anda hanya pengikut bukan pelopor dan problem solver.

Dari delapan pertanyaan diatas dapat diketahui apakah jawaban iya lebih banyak dari pada tidak. Jika iya lebih banyak berarti  Anda lebih cenderung pro-aktif, demikian juga sebaliknya.


Dalam buku karya A.M.Lilik Agung berjudul”Kiat Menjadi Supervisor Unggul” salah satu kiat menjadi pribadi unggul ya kemampuan mengelola diri, yang di dalamnya adalah pro-aktif. Karena sebelum mampu mengelola  orang lain maka mengelola diri haruslah sudah tuntas.


 Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.QS.66.6


Ayat diatas mendahulukan diri-sendiri sebelum orang lain(keluarga), meskipun kewajiban suami menjaga keluarganya jatuh ke jurang neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar