Indonesia yang dianugerahi
potensi yang luar biasa oleh Allah SWT seharusnya menjadikan bangsa ini
bersyukur. Tanda bersyukur adalah memanfaatkan potensi optimal untuk segenap
rakyat Indonesia. Visi yang tertanam semestinya seperti itu. Namun, pada
prakteknya masih jauh dari harapan. Yaitu kekayaan yang ada di Indonesia-“rakyat
pemiliknya”- banyak dikuras dan disimpan hanya pada individu dan kelompok orang
saja. Banyak yang mencari keuntungan pribadi bukan Indonesia! Sehingga tidak
banyak muncul pemimpin yang benar-benar berjuang untuk kemajuan Indonesia
sebagai mana yang dicita-citakan para Pahlawan.
Sebuah pencerahan dan harapan
dari banyak pejabat yang berebut kududukan dan harta tapi miskin prestasi bila
dibandingkan dengan kisah yang diunggah oleh akun Farida Hardaningrum dengan judul 'Pelukan Umay
untuk Ibu Walikota'(link kisahnya)
Pemimpin akan dirindukan dan
dikenang banyak orang bila ia mau berkorban untuk rakyatnya(pengikutnya).
Perjuanganya untuk meraih masa depan yang lebih baik diminta ataupun tidak
amanah itu akan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Tanpa minta imbalan
apa-apa! Kisah inspiratif dari Ibu walikota Tri Rismaharini bisa menjadi
teladan Pemimpin yang DICINTAI
“Sebaik-baik
manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Yang
terbaik diantara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.” (HR. Ahmad bin Hambal)
“Sebaik-baiknya
manusia diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal
kebajikannya.” (HR.
Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar