Tulisan ini terinspirasi dari buku berjudul “Positive
Intelligence”(PQ) karya SHIRZAD CHAMINE.
Sebagaimana tulisan yang saya poskan sebelum-sebelumnya, al-Qur’an telah
mengingatkan akan kekuatan manusia dalam hal ini, OTAK! Kehebatannya haruslah
dikendalikan oleh kusir yang hebat, cerdas dan berakhlak baik. Hidupnya
bergantung hanya pada Allah semata. Sudah banyak pula pakar menguraikan kehebatan
otak. Bagaimana neuron-neuron bekerja dan bagaimana meningkatkan kecerdasan
otak? Berikut alamat artikel yang dapat dibaca:
http://www.sridianti.com/bagaimana-cara-kerja-sistem-saraf.html
Kita
dikatakan memiliki otak yang mampu menampung 100 milyar bit informasi, setara
dengan 500 ensiklopedia digabung jadi satu.
Kalau begitu kenapa kita masih saja sering sulit untuk mengingat sesuatu?
Kalau begitu kenapa kita masih saja sering sulit untuk mengingat sesuatu?
Pikiran kita bergerak sangat cepat, secepat 300 mil per jam. Itu jauh lebih
cepat dari bullet train tercepat yang ada saat ini di dunia.
Kalau demikian, kenapa kita masih sering lelet dan lambat mikir?
Kalau demikian, kenapa kita masih sering lelet dan lambat mikir?
Otak kita mampu menghubungkan lebih dari 1 triliun kemungkinan yang terkait
satu sama lain.
Kalau begitu kenapa kita masih serin sulit memahami?
Why aren't we better at understanding, when our brains have more over trillion possible connections? Otak kita juga sanggup menghubungkan lebih dari 1 triliun kemungkinan yang saling berhubungan.
Setiap manusia rata-rata memperoleh 4000 ide per hari. Kalau ada ide sebanyak itu yang hadir di depan kita setiap harinya, kenapa kita masih saja mengeluh sulit mendapatkan peluang dan merasa tidak cukup kreatif?
Isaac Asimov memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam setiap poin yang ia peroleh dari penelitiannya. Why aren't be better learners when we have 200 billion cells? Why aren't we better at remembering when our brains are capable of retaining about 100 billion bits of information? Why aren't we faster thinkers when our thoughts can travel at more than 300 miles/hour? Why aren't we better at understanding when our brains have over trillion possible connections? Why aren't we more creative, when we get the average of 4000 thoughts every 24 hours?
Kalau begitu kenapa kita masih serin sulit memahami?
Why aren't we better at understanding, when our brains have more over trillion possible connections? Otak kita juga sanggup menghubungkan lebih dari 1 triliun kemungkinan yang saling berhubungan.
Setiap manusia rata-rata memperoleh 4000 ide per hari. Kalau ada ide sebanyak itu yang hadir di depan kita setiap harinya, kenapa kita masih saja mengeluh sulit mendapatkan peluang dan merasa tidak cukup kreatif?
Isaac Asimov memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam setiap poin yang ia peroleh dari penelitiannya. Why aren't be better learners when we have 200 billion cells? Why aren't we better at remembering when our brains are capable of retaining about 100 billion bits of information? Why aren't we faster thinkers when our thoughts can travel at more than 300 miles/hour? Why aren't we better at understanding when our brains have over trillion possible connections? Why aren't we more creative, when we get the average of 4000 thoughts every 24 hours?
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang akan terlihat lebih
mencengangkan setelah melihat hasil penelitian si profesor, mengingat semua ini
masih saja ditemukan diantara banyak manusia meski fakta dahsyat dan ajaibnya
otak diciptakan Tuhan sudah terbukti secara ilmiah. Baca: http://www.renunganharianonline.com/2014/10/hebatnya-otak-sebagai-bukti-betapa.html
Seyogyalah kita semua menyadari akan
asupan yang diberikan kedalam otak. Adalah sesuatu yang membangun jiwa dan raga
dengan informasi atau pengetahuan yang positif(=membangun).
Allah SWT menyampaikan:
“maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.”QS.asy-Syam(91).8
“Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." QS.Ibrahim(14).7
“Selalu menuruti sangkaan hamba ku terhadap diriku jika ia berprasangka
baik maka akan mendapatkan kebaikan dan jika ia berprasangka buruk maka akan
mendapatkan keburukan” (H.R.at-Tabrani dan Ibnu Hiban).
Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa otak yang
dimasuki sesuatu yang negative akan merusak diri. Maka Allah SWT mengingatkan
manusia melalui ayat-Nya(al Fajr): jiwa-jiwa yang tenang(bersih) untuk kembali
ke Rabb-nya(Allah) dan mempersilakan masuk surga.
Bagaimana menjadikan otak memiliki pemikiran positif?
Berikut saran yang dapat dicoba:
1. Niat ikhlas karena Allah dalam beraktivitas2. Selalu bersandar pada kekuasaan-Nya;
3. Memilih pikiran yang membangun(+), energy positive;
4. Membuat(bersama) komunitas yang berenergi(+);
5. Membaca ta’awudz saat menghadapi godaan;
6. Tetap bersemangat menjalankan kewajiban(sabar);
7. Menularkan virus pemikiran positif di manapun &
kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar