Tulisan ini
terinspirasi dari buku Manajemen Kecerdasan karya Taufiq Pasiak. Di subjudul “Sukses
Selamanya” menceritakan berjalanan hidup Theodore John Kaczynski dan Marimutu secara
singkat. Berikut saya tulis ulang:
Cerita 1
Ketika Theodore
John Kaczynski meledakkan beberapa gedung, melukai 23 orang, membunuh 3 orang,
dan membuat kehebohan di mana-mana, banyak orang bertanya-tanya: adakah sesuatu
yang salah dengan orang ini? Ia genius dengan segudang prestasi. Coba bayangkan:
tamat SMU usia 15 tahun dengan prestasi hebat, beroleh beasiswa Harvard usia 16
tahun, selesai S-2 usia 20 tahun, dan doctor matematika pada usia 21 tahun. Prestasi
itu boleh jadi sehebat terror yang diberikannya selama 17 tahun.
Cerita 2
Berikutnya orang
yang bernama Marimutu Sinivasan adalah orang hebat. Ia kaya. Pengusaha tekstil
terkenal. Bekas bendahara Golkar, partai yang sangat berkuasa di Indonesia, -sekarang
sedang ada dualism kepemimpinan- dengan kekuasaan yang hampir tak terbatas. Ia
punya banyak relasi di kalangan politisi, pengusaha, tentara, dan rakyat biasa.
Istrinya cantik dengan putra-putri yang disekolahkan di luar negeri. Namun,
pada suatu waktu yang tak terduga, ia menjatuhkan dirinya dari gedung tinggi.
Ia bunuh diri dan mati dengan tubuh terkapar di lantai. Banyak orang
bertanya-tanya: ada apa dengan Marimutu?
Bila demikian apa arti keberhasilan, prestasi. dan kesuksesan?
Sukses di sini
lebih mementingkan nilai kehidupan seperti kejujuran, kebersamaan, komitmen,
integritas, hubungan sosial dan keadilan.
Anak selesai
pendidikan SD ingin ke SMP lulus masuk SMA. Setelah lulus SMA kepingin masuk
perguruan tinggi. So what? Bekerja dapat uang banyak kaya raya dapat membangun
rumah tangga dan punya anak. So what?...
Ingatlah hidup
adalah IBADAH! Berarti tujuan hidup
manusia di dunia ini beribadah kepada sang Kholik(Pencipta) seluruh makhluk
yang ada di langit, bumi(isinya) dan diantara keduanya.QS.51.56. Apapun yang
dicapai dari keduanya-Ted dan Marimutu- bukan sukses sebenarnya yang
dikehendaki Allah pemilik kehidupan ini.
Manusia diminta beribadah bisa dalam konteks mencari ilmu(=sekolah)
bekerja(=menumpuk harta) So what?
Bagi orang yang
beriman dan menghayati ayat-ayat-Nya dan mencontoh Rasulullah, pencapaian
prestasi puncak dan harta melimpah(=sukses) ini hanyalah alat. Alat mengabdi
kepada-Nya lebih baik lagi. Bersyukur dengan cara berbagi kepada sesame dan
bermanfaat bagi kehidupan.
Andaikan saat ini
Anda sedang berada di ketinggian 30.000 kaki di atas bumi, duduk santai di
dalam pesawat Garuda dengan mesin jetnya yang sangat canggih, bersenda gurau
dengan istri, suami, anak Anda. Kepada siapakah Anda menggantungkan diri Anda
sekiranya pesawat itu tiba-tiba kehilangan kendali? Mesinnya mati, ruang
menjadi hampa udara, dan orang-orang menjadi panik. Kapada siapa Anda harus meminta
tolong? Taruhlah Anda adalah seorang professor, doctor, jenderal, karateka dan
X, konglomerat terkaya, menteri, atau gubernur, adakah semua atribut ini dapat
menolong Anda? Boleh jadi, asalkan semua atribut itu melekat pada diri Anda yang
kuat secara spiritual, Anda akan tenang dan santai saja. Apa pun yang terjadi.
"Dialah
Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.
Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu
membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan
mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang
dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur."10.22
"Maka
tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka
bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu
akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup
duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan."10.23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar