sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Jumat, 31 Juli 2015

Menjaga Nilai-Nilai Pendidikan(1)



Suatu hari saya dan teman guru sedang asyik diskusi tentang program sekolah. Saat asyik diskusi ada 3 anak yang lewat melintasi tempat yang saya dan kolega pakai. Ketiga anak tersebut tanpa dikomando langsung mengisyaratkan hormat kepada gurunya dengan sedikit membungkukan badan. Sambil mengucapkan salam dan mohon permisi ketiga anak tersebut lewat. Sungguh pemandangan yang bagus ditunjukan anak-anak yang meskipun zaman sudah maju seperti saat ini, mereka masih menjaga sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Bisakah hal ini menjadi nilai-nilai yang dipegang dan dijalankan semua anak-anak sekolah kita?

Pelajar yang hebat



Tahun ajaran baru telah dimulai di akhir bulan Juli 2015 ini. Permulaan pendidikan dimulai setelah usai menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Banyak nilai yang terkandung dalam ibadah puasa yang dapat kita ambil. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi bekal menjadi pelajar yang hebat. Nilai-nilai apa saja yang dapat menjadikan pelajar hebat?

Maturity



“Maturity does not depend on our age”

Dewasa bukanlah label yang hanya menempel pada diri seseorang. Yang ditandai dengan usia yang lebih tua. Badan yang lebih besar dan kuat. Emosi yang lebih stabil. Dan kepercayaan diri sudah tumbuh. Keempat ciri yang terungkap diatas lebih banyak berkaitan pada dewasa menurut usia kalender. Semua orang tentu akan mengalaminya. Dan banyak yang menyebutkan jika demikian dia telah dewasa. Apakah ini yang sebenarnya kita semua cari selama hidup? Dewasa menurut kalender?

Damai(2-habis)



Tragedi Tolikara. Pecah saat kaum muslimin sedang sholat Idul Fitri. Saat-saatnya merayakan kemenangan dengan bertakbir, bertasbih dan bersujud kepada-Nya. Telah dinodai oleh kelompok penganut agama yang bukan mayoritas di bumi pertiwi ini. Membakar dan membuat kekacuan suasana ibadah yang seharusnya khusu’. Apakah seperti demikian penganut agama dan keyakinan bersikap dan bertindak terhadap penganut agama yang berbeda? Memang yang sering terjadi adalah bila kaum muslim minoritas penindasan yang terjadi. Rohingnya contoh yang paling akhir di Myanmar.

Islam mengajarkan kepada kaum muslimin untuk bertindak sebagai khoirul umat yang rahmatan lil’alamin. Baik ketika minoritas maupun mayoritas dalam suatu negara atau warga masyarakat. Kaum muslimin memahami dan menyadari akan prinsip-prinsip beragama dan bermasyarakat.

Rabu, 29 Juli 2015

Kembali Bersekolah Lagi



Liburan Idul Fitri telah usai. Jalan-jalan kembali padat. Anak-anak sekolah sudah mulai masuk. Masa orientasi sekolah (MOS) di berbagai tingkatan sekolah telah dilakukan dan sekarang masuk hari ke-3. Sungguh awal-awal sekolah yang sangat menyibukan baik bagi murid-murid maupun orangtua.  Murid-murid berdebar-debar di hari pertamanya. Apa saja yang akan dihadapi di kelas baru dan atau jenjang baru. Perlakuan seperti apa yang diberikan oleh para senior. Menjadikan produktif atau sebaliknya kontraproduktif. Demikian juga para orangtua harap-harap cemas di awal sekolah. Bukan hanya memenuhi kelengkapan sekolah saja tapi juga apakah anak-anaknya mampu beradaptasi dengan kelas dan atau jenjang sekolah baru?
Dari pengalaman beberapa tahun tentang MOS atau kegiatan awal sekolah perlu perbaikan orientasi dan definisi untuk apa kegiatan itu diselenggarakan? Mustinya dengan kegiatan MOS tersebut murid-murid memiliki gambaran tentang apa saja yang akan dihadapi selama mengikuti pendidikan di sekolah tersebut. Kemudian perilaku, sikap dan usaha apa saja yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam menempuh pendidikan. Makanya beberapa sekolah yang menyelenggarakan kegiatan MOS mengaitkan dengan pengenalan lingkungan, sosialisasi tata tertib & kedisiplinan, pembekalan budaya sekolah dan lainnya sesuai kebutuhan sekolah tersebut. Jadi murid baru harusnya pasca MOS memiliki kesiapan beradaptasi di lingkungan baru dan mampu berprestasi tempat yang baru tersebut.

Jumat, 24 Juli 2015

Damai(1)



Hidup damai adalah harapan semua orang. Aktivitas dan hubungan sosial lainnya tentu akan berjalan lebih lancar dan aman. Tidak ada prasangka dan curiga yang muncul. Tapi kebersamaan dan kesepahaman yang lebih diutamakan. Saling menghormati dan menyayangi bagian yang harus diyakini dan ditindaklanjuti oleh semua orang. Memaksakan kehendak bukanlah hak kita. Dus, Allah pun yang memiliki hak saja tidak memaksa hamba-Nya untuk beriman. Tapi kalau menyampaikan kebenaran harus! Ke siapa saja. Diterima atau menolak kembali pada masing-masing yang memutuskan. Dan pada akhirnya Allahlah Yang Maha Adil dan Bijaksana akan memutuskan mana yang paling benar. Saya percaya bahwa masing-masing agama meyakini bahwa agamanyalah yang paling benar. Dan menurut saya sih memang harus. Mengapa? Karena untuk apa melakukan ibadah dengan taat dan berkorban dengan banyak harta pada agama yang tidak diyakini kebenarannya?

Guru Tertawa



Apa hukumnya guru tertawa? Ha ha ha... setahu saya sih boooleh! Nabi pun pernah tertawa saat ada sahabat yang tergopoh-gopoh datang dihadapannya, mengatakan celaka, celaka, celaka! Ternyata dia telah junub di siang hari di bulan Ramadhan. Hingga diminta membayar kifarat tidak mampu akhirnya diberi Nabi makanan untuk orang miskin. Ternyata dia orang yang termiskin. Nabi menyuruh memberikan makanan kepada keluarganya. Itulah saat tertawa Nabi hingga kelihatan gigi gerahamnya. Dari berita Nabi tertawa yang menjadi catatan buat kita semua adalah... . Ini bukan hanya guru saja lho! Kalau manusia tahu tentang akherat(=siksa neraka) maka akan banyak menangis dibandingkan tertawa.

Indonesia Cerdas



Negeri ini sungguh banyak memiliki potensi yang tidak semua negara punya. Mulai potensi alam yang terkandung di dalamnya. Keragaman budaya dari berbagai suku yang ada dari sabang sampai Meraoke. Dan jumlah populasi terbesar nomer 4 di dunia. Maka Indonesia menjadi pangsa pasar yang bagus dari negara-negara seluruh dunia. Baik bidang ekonomi maupun bidang sosial budaya yang dapat menghasilkan devisa bagi negaranya. Yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah sudah siapkah negeri ini untuk  bersaing? Sementara pasar bebas sudah segera akan berlaku di akhir tahun ini. Bukankah negara ini tidak ingin menjadi penonton? Yang selamanya menjadi obyek yang terus diperah potensi alam dan kekayaan lainnya. Tentu sebagai warga negara yang cinta pada bangsa ini tidak membiarkan itu terjadi. Dan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat haruslah sama-sama berdiri sama tinggi dengan negara lain di dunia.

Kamis, 23 Juli 2015

Memaafkan!



Sulit memang. Orang yang tidak bersalah dan bahkan yang mendapat perlakukan kurang menyenangkan diminta oleh Allah SWT untuk mema’afkan. Hati terasa berat. Tapi... itulah takwa! Allah mengangkat derajat orang-orang bertakwa. Diantaranya dengan mema’afkan. Kalau diperhatikan orang yang bersalah meminta ma’af kepada korbannya(orang yang tidak salah) itu ma sudah biasa. Sudah sewajarnya. Yang aneh adalah sudah bersalah tapi tidak meminta ma’af. Islam memberi pendidikan bagi kaum muslimin dengan keluhuran budi. Bukan sekedar minta ma’af tapi memberi ma’af.

Lebaran



Bulan puasa sudah berlalu. Kaum muslimin yang berjuang menahan lapar dan dahaga. Memang telah usai. Tapi untuk mengekang hawa nafsu dan tindakan yang merusak seharusnya tetap terjaga. Agar pendidikan puasa selama sebulan penuh dapat hasil mengubah kehidupan kita lebih bermakna. 

Bagaimana puasa mampu memberi makna?
L ekas mencari ampunan Allah dan berma’afan dengan sesama agar kembali fitri
E sok kita bisa membuka lembaran baru dengan kesucian hati dan kesucian jiwa
B angun silaturahim antar keluarga dan antar sesama menguatkan persaudaraan
A yo berbagi di bulan fitri ini dan bulan-bulan lain yang juga harus berarti
R ayakan kemenangan tidak dengan berfoya-foya tapi berbagi dan bersilaturahmi
A jak diri sendiri dan keluarga membangun keluhuran budi bekal mengabdi pada Ilahi
N yatakan tekad fitri bekal menjalani kehidupan sehari-hari sejak saat ini.

Takbir...Allahu Akbar!



Kebiasaan kaum muslimin di Indonesia menyambut hari raya Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir. Keliling kampung atau kota. Pawai mengucapkan takbir dengan tabuhan musik. Menggema di seluruh penjuru negeri. -Saat ini Hari raya jatuh bersamaan dari kedua organisasi terbesar di indonesia. Sebenarnya banyak versi awal puasa dan hari raya di tanah air ini- Walaupun Nabi tidak mensyareatkan takbir seperti demikian. Hanya para sahabat memberi contoh saat berangkat menuju tanah lapang dengan bertakbir hingga menjelang dilaksanakan sholat Id. Allahu akbar, Allahu akbar laailaha illallahu allahu akbar, allahu akbar walillaahilhamd.

Minggu, 12 Juli 2015

Membangun Generasi Membangun Negeri



Sunatullah. Yang tua akan digantikan yang lebih muda. Fisik, tenaga dan kemampuan jauh lebih baik dan bisa diandalkan. Saya sudah memasuki usia tua. Tanda-tandanya sudahlah jelas. Rambut sudah banyak berwarna putih. Karena telah berganti dari dunia hitam menuju dunia putih. Yang menjadi pemikiran saya, mungkin juga Anda para pembaca. Jejak apa atau warisan apa yang ditinggalkan untuk generasi ke depan? Uang? Ya…, kalau saya tidak banyak beruang. Ilmu? Mungkin…? Meskipun tidak banyak juga. Lalu apa? Ide, kemauan, dukungan dan apa lagi? Bisa menjadi jejak dan warisan yang diperlukan untuk generasi berikutnya. Tentang  apa dan bagaimana yang dapat kita semua berikan? Saya mencoba untuk tuliskan pada artikel ini.

Hikmah Berpuasa dalam Pendidikan



Bulan puasa tinggal beberapa lagi meninggalkan kaum muslimin. Ee..sekarang ya 5 – 6 hari lagi. Kesempatan untuk memperoleh kebaikan bulan yang di dalamnya diturunkan alQur’an harus digiatkan. Mengapa?Yang jelas Rasulullah mengajarkan demikian. Beliau yang sudah dijamin masuk surga-tidak seperti kita ini-akhir Ramadhan semakin giat menambah amal kebaikan. Ketaatannya beribadah memberitahukan pada kaum muslimin untuk juga melakukan. Salah satu yang Beliau suruh mengejar adalah malam Qodar(lailutul Qadar).

Selasa, 07 Juli 2015

Setengah Boleh Setengah Enggak!



Satu tidak bisa didapat ya setengah tidaklah mengapa. Terkadang kita bersikap demikian. Orang baik akan beramal baik di manapun berada. Seperti perintah-Nya haitsu ma kuntum. Ittaqillah! Jika tidak dapat melakukan kebaikan yang banyak hari ini, maka separuh saja itu akan lebih baik daripada tidak beramal baik SAMA SEKALI pada hari ini. Kaidah beramal atau amal bernilai ibadah sudah pernah saya sampaikan di blog ini. Adalah beramal itu niatnya karena Allah dan benar sesuai tuntunan Nabi. Pada penjelasan Nabi yang lain disebutkan supaya amal yang dilakukan istiqamah meskipun sedikit. Tapi bukanlah pada masalah aqidah setengah manusia setengah salmon. Ee.. bukan ini maksudnya. Kayak judul buku saja. Yang katanya terlaris(the best seller). Mengalahkan buku-buku yang lebih bermutu yang tidak laris terjual! Tapi jangan setengah iman dan setengah kafir. Jadi manusia setengah?

Jumat, 03 Juli 2015

Malas



Manusia punya sifat yang buruk(fujur). Dan sifat kebalikannya yaitu sifat baik(takwa). Malas adalah salah satu sifat buruk yang harus dijauhkan. Mengapa? Karena disebabkan salah dalam pola hidupnya. Orang yang malas karena memiliki pola hidup suka bersantai, pengangguran dan tidak suka bersusah-payah. Maka Rasulullah mengajari kita untuk selalu berdoa agar tidak terkena sifat malas. Doa yang diajarkan rasulullah adalah sebagai berikut: