Satu tidak bisa didapat ya setengah tidaklah mengapa. Terkadang kita
bersikap demikian. Orang baik akan beramal baik di manapun berada. Seperti perintah-Nya
haitsu ma kuntum. Ittaqillah! Jika
tidak dapat melakukan kebaikan yang banyak hari ini, maka separuh saja itu akan
lebih baik daripada tidak beramal baik SAMA SEKALI pada hari ini. Kaidah
beramal atau amal bernilai ibadah sudah pernah saya sampaikan di blog ini.
Adalah beramal itu niatnya karena Allah dan benar sesuai tuntunan Nabi. Pada
penjelasan Nabi yang lain disebutkan supaya amal yang dilakukan istiqamah
meskipun sedikit. Tapi bukanlah pada masalah aqidah setengah manusia setengah
salmon. Ee.. bukan ini maksudnya. Kayak judul buku saja. Yang katanya terlaris(the
best seller). Mengalahkan buku-buku yang lebih bermutu yang tidak laris
terjual! Tapi jangan setengah iman dan setengah kafir. Jadi manusia setengah?
Ada nasehat orang “Mas hidup itu pilihan, semua membawa konsekuensi
masing-masing. Kalau ingin hidupnya di rahmati Allah, maka imannya ya tidak setengah-setengah. IMANNYA
FULL. Bagaimana iman yang full itu? Keyakinan bahwa Hanya Allah saja yang
diibadahi dan dimintai pertolongan(doa). Lainnya haram atau dosa besar tak
diampuni.
Perbedaan orang yang
beriman dan kafir(ingkar)
“Dan diantara
manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah.”QS.al-Baqarah(2).165
Berdo’a dan meninta
hanya kepada-Nya
“ Hanya milik
Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”al-‘Araf(7).180
Setengah menyembah
Allah dan setengah menyembah selain-Nya
“ Ingatlah,
hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami
kepada Allah dengan sedekat- dekatnya."
Sesungguhnya Allah akan
memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.”QS.az-Zumar(39).3
Jadi untuk urusan aqidah(iman) & ibadah tidak boleh
setengah-setengah! Hukum kembali ke asal tidak boleh(haram). Yang berarti tidak beriman
sebagaimana kaidah di surat al-Baqarah(2).8. Tidak berlaku hukum setengah boleh
dan setengah enggak.
Orang yang setengah-setengah hasilnya sering kurang maksimal. Ibarat
menanak nasi ya setengah masak dan setengah mentah. Mau? Kita tidak ingin
menjadi manusia setengah salmon. Bagaimana hukumnya? Apa statusnya, manusia
atau ikan?
Bukan setengah boleh setengah enggak tapi boleh atau enggak. Kalau boleh
setengah dan enggak setengah ya sebaiknya pada sesuatu yang tidak prinsip saja.
Berikut contoh-contohnya:
- Makan dan minum pada makanan atau minuman yang masih panas.
- Percaya pada mimpi menjadi kenyataan.
- Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi & Geofisika.
- Berpakaian dengan motif garis vertical untuk yang kurus & pendek memberi kesan tinggi.
- Menyimpan uang yang aman di bank. Tapi bukan pada…
- Iman boleh setengah percaya/yakin pada rukun iman & rukun islam.
- Sholat boleh setengah sholat untuk manusia dan untuk Allah.
- Zakat boleh setengah nishob untuk zakat harta/kekayaan.
- Beramal setengah ikhlas dan setengah enggak.
- Memberi dengan sesuatu setengah halal dan setengah haram.
Dan sebaiknya juga
jangan pada yang ini…
- Bekerja setengah semangat dan setengah tidak.
- Mengejar mimpi setengah mengejar dan setengah enggak.
- Menolong setengah ya dan setengah tidak.
- Senyum setengah-setengah.
- Belajar setengah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar