Sudahkah benar niat QT
hidup di dunia ini?
Ada komentar teman:”
hidup untuk makan atau makan untuk hidup?”
Apakah langkah QT
yang sepanjang usia dijalan-Nya?
Nasehat kakek: leee
urip sepisan ya aja disiak-siakna!
Lebih banyak mana? Atau
Prioritas mana ibadah atau dunia QT?
Suara bisikan:”surga itu
mahal. Akherat itu kekal. Itu lebih utama!
Lebih condong
kemanakah hati QT? Allah atau dunia?
Firman-Nya: carilah
kebahagiaan akherat tapi dunia jangan LUPA!
Apakah QT mau pilih kebahagian
dunia?
Kata-Nya Allah kan
memberinya balasan dunia dengan sempurna.
Ataukah kebahagiaan
akherat?
Allahpun menjawab:
itulah yang lebih baik
Apakah tumpukan
hari-hari QT bukan tumpukan kebaikan?
Komentarnya: lalu
apa?
Masihkah ada waktu bagi
QT untuk bertaubat dan memperbaiki diri?
Dimalam-malam yang
hening di bulan Ramadlanseperti saat ini.
Bersimpuh bermunajat
akan kemurahan-Nya
Berharap puasa,
sedekah, qiyamul lail mengangkat derajat takwa
Semoga tahun depan
masih bertemu lagi.
PUASA?
Puasa penuh rahmat!
Allah Yang Maha Tahu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar