“ Ingatlah, sesungguhnya wali-wali
Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.”
“ (Yaitu) orang-orang yang beriman
dan mereka selalu bertakwa.”
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan
di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang
besar.” -QS.Yunus(10).62-64
Mengapa?
Why have to choose it?
Ingin
selamat atau tidak? Bila jawaban pilihan tidak
tahu dan tidak mau, cukuplah sudah. Tidak ada bahasan lebih lanjut, kecuali
peringatan bahwa resiko kehidupan dan akhirnya PENYESALAN. Dan jika jawaban mau
memilih maka ini adalah jalan menuju keselamatan hidup. Tentu
pilihannya ingin selamat hidupnya. Dimana? Alternatif yang muncul adalah dunia
saja, akherat saja atau dunia dan akherat.
Keselamatan
hidup yang manusia inginkan adalah aman dari gangguan orang lain, jauh dari
bahaya, terhindar dari sakit berat dan hal lain yang mengancam jiwanya. Untuk itu manusia
berinvestasi dan berupaya keras.
Kesungguhannya dengan pengeluaran biaya hingga
jutaan
bahkan milyaran rupiah agar memperoleh keselamatan hidup.
Ada yang harus dipilih oleh siapa
saja yang ingin memperoleh keselamatan hidup. Bukan hanya hidup di dunia saja
tapi juga di akherat. Keselamatan hidup dunia dan akherat hanya ada dari Sang
Pencipta, Allah SWT. Sebagai Pencipta pasti lebih tahu dibandingkan makhluk.
Hakekat kehidupan ini untuk apa? Untuk apa bumi dan alam semesta ini diciptakan
untuk manusia? Tidakah manusia berpikir?
Apa?
What’s about it?
Jalan keselamatan sejati adalah
jalan Tuhan. Yaitu menjadi orang yang beriman dan bertakwa. Iman mempunyai nilai penting
bagi kehidupan. Ambil contoh kita bekerja di suatu institusi baik bisnis
ataupun jasa. Institusi tentu punya visi, misi dan pemimpin yang mau
memperjuangkannya. Bagaimana jika ada karyawan atau anak buah yang tidak ‘iman’
pada visi, misi dan pemimpinnya? Maukah mereka bekerja keras dan berjuang
meraih apa yang diimpikan? Lalu untuk apa mereka bekerja?
Apa
saja yang Allah SWT masukan sebagai jalan keselamatan? Berikut jalan-Nya:
Mengimani-Nya
dengan teguh berarti hidup dalam iman(rukun iman)
Beribadah
hanya kepada-Nya bukan menyekutukan(rukun islam)
Beramal
baik dan bermanfaat bagi semua(dakwah)
Bagaimana? How to do it?
Hidup tanpa iman
dan takwa akan hampa. Untuk apa semua pencapaian yang diraih didunia ini?
Kesenangan saja tidak akan mampu menghantarkan kebahagiaan. Dan kebahagiaan
sejati diberikan oleh Allah bagi hamba-Nya yang dekat, taat dan patuh
beribadah.
Bagaimana cara menjadi
wali-wali Allah?
Dalam tafsir Ibn
Katsir dijelaskan siapa wali-wali Allah seperti sabda Rasulullah saw:
“Kelak akan datang dari golongan-golongan manusia dan
puak-puak kabilah suatu kaum yang diantara sesama mereka tidak ada hubungan
rahim kekerabatan, tetapi mereka saling
mengasihi karena Allah dan saling berikhlas diri karena Allah. Kelak di
hari kiamat Allah meletakkan mimbar-mimbar dari nur buat mereka, lalu
mendudukkan mereka diatasnya. Semua manusia merasa khawatir, tetapi meraka
tidak khawatir. Mereka adalah wali-wali Allah yang tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak(pula) mereka bersedih hati.”
Selanjutnya wali-wali Allah(orang-orang yang beriman &
bertakwa) ini akan diberi kegembiraan di dunia dan akherat. Sabda Nabi saw:
“Hal itu
berupa mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau mimpi baik yang diperlihatkan
kepadanya, sebagai berita gembira buatnya dalam kehidupan di dunia, sedangkan
berita gembira untuknya dalam kehidupan di akherat adalah surga.”
Satu-satunya
pilihan manusia yang saat ini masih diberi kesempatan hidup di dunia adalah
mengikuti jalan Allah. Yaitu iman dan takwa. Orang yang sudah beriman dan
bertakwa kepada-Nya pasti menjadi orang yang baik. Seperti yang Rasul sebutkan diatas
mereka saling berkasih sayang(membangun silaturahim) berdasarkan keikhlasan
hanya kepada Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar