Orang
yang lagi kasmaran sering berucap dengan kata-kata yang manis. Saking manisnya membuat
semut berdatangan silih berganti. Jadi klepek, klepek dibuatnya. Gitu!hehehe.
Kreatifnya orang jatuh cinta menggelorakan energi sebagai bagian upaya meraih
harapan. Cintanya diterima. Plong. Segerrr mak nyes! Apakah kata-kata manisnya
yang terucap berpuluh, beratus dan beribu kali itu benar adanya? Maka waktu
akan menguji cintanya bisa seminggu, sebulan, setahun dan beberapa tahun
kemudian. Kalau ternyata dalam beberapa tahun benar bertahan, berarti cintanya
“bisa diandalkan”. Bertahan cintanya hingga masa tua dan mati menunjukan cinta
dibawa mati. Lho kok bisa? Ya ... iyalah! Kan hatinya dibawa ke liang kubur?!
Apa namanya kalau bukan cinta dibawa mati?
Ah bisa aja. Sekarang apa-apa bisa dipakai senjata atas nama cinta.
Ganteng, cantik, pintar, seksi, mobil, kaya, pejabat, dan... bunga. Bunga?
Tentu menarik. Bunga bank!
Zaman
seperti saat ini cinta sejati, cinta mati, dan cinta suci sudah banyak tidak
berlaku. Basi kali? Adanya cinta gombal, cinta instan, dan cinta satu jam saja.
Kosa kata yang dipakai kisaran pada kata-kata “yang penting”. Asal ada uang
boleh cinta kontrak. Asal semua kebutuhan dan gaya hidupnya terpenuhi boleh
cinta sesaat. Biar nafsunya tersalurkan tuidak apa-apa cinta selingkuh. Jadi
bisa disimpulkan semuanya hanyalah cinta maksiat.
Kisah
cinta yang pernah diangkat di salah satu stasiun tv swasta pada acara tiap
Jum’at, benar-benar langka. Seorang yang punya kekasih yang sama-sama saling
mencintai. Perempuan cantik dan lelaki juga tampan. Serasi kedua insan bila
disatukan dalam pernikahan. Perasaan yang sama dari keduanya menguatkan cinta
mereka berdua. Kekuatan cinta mereka tidak semulus jalan tol Cipali yang baru
diresmikan meskipun sudah menelan korban. Saat lelakinya berpamitan pada
kekasihnya untuk melakukan penerbangan. Mereka berdua masih menunjukan
keseriusan cintanya akan diikat dalam mahliga rumah tangga. Namun, beberapa
saat kemudian terdengar kabar kalau lelaki pujaan hati perempuan tersebut
mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang begitu serius hingga lelaki itu tidak
sadarkan diri dengan luka berat diwajah. Lima puluh lebih jahitan yang harus
dilakukan dokter untuk mengkuntruksi wajahnya. Walaupun sangat sulit untuk
kembali seperti sediakala. Dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan wajah
dibalut kain kasa, kekasih laki-laki itu setia mendampingi. Dia berucap dengan
tulus dan berdoa kepada Tuhan kalau pasangannya hidup ia berjanji akan tetap
setia dan menerima sebagai suami. Meskipun wajahnya tidak setampan(rusak 50%)
seperti dulu lagi. Perempuan itu menunjukan Cinta yang tidak bertepi. Atau cinta
tanpa batas! Kalau perempuan itu mau tentu akan berlabuh pada laki-laki lain yang
lebih tampan. Sepadan dengannya tapi ia tidak lakukan.
Urusan
cinta Nabi pernah menyampaikan bahwa tidak ada cinta yang melebihi cinta kita
kepada Allah dan Rasul-Nya. Berarti kesetiaan dan ketaatan kepada Allah dan
Rasulullah haruslah diutamakan. Bukan yang lain termasuk keluarga. Kedua Nabi
menasehati bila mencintai seseorang atau sesuatu cintanya karena Allah bukan
yang lain. Jadi cintanya digantungkan kepada Allah semata. Bukan pengaruh dari
obyek yang dicintai. Maka suami yang mencintai istri karena Allah bila istri
sudah tidak cantik, tidak seperti dulu lagi tetap cintanya tidak berubah. Dan
jika cinta kita akan anak dan harta karena Allah. Maka kalau Allah menghendaki
kita harus rela memberikannya. Bukan menangisi ketika hilang. Bukan pula pelit,
kikir dan tidak berbagi ketika berharta.
Cinta
yang tidak bertepi akan mendatangkan pahala dan kebaikan yang berbuah surga
adalah cinta karena Allah. Sebagai konsekuensinya adalah apapun yang terjadi
pada apa yang dicintai ikhlas diterima karena Allah SWT. Rasulullah dapat
dijadikan sebagai tauladan. Karena cinta Beliau pada umatnya begitu besar meskipun
dicemooh dan dimusuhi tetap saja dakwah berjalan. Mengajak umat beribadah hanya
kepada-Nya dan menyebarkan kebaikan ke seluruh bumi. Rahmatan lil’alamin. Cita-cita
yang diharapkan sebagaimana firman-Nya:
“Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”QS.al-A’raf(7).96
Negeri yang berkah karena iman dan takwa
Untuk itu kita semua yang punya cinta, berikan cintanya karena Allah. Ingatlah bahwa cinta bukan karena Allah akan sakit dan kecewa bertubi-tubi. Sakitnya ada disini...di hati yang paling dalam. Jika kita sudah siap dapatlah mengatakan: CINTAKU TIADA BERTEPI. My love is unlimited!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar