Allah SWT menurunkan Nabi untuk menyampaikan risalah pada
umatnya. Risalah Ilahi ini juga
dilengkapi kitab suci sebagai pedoman hidup. Petunjuk jalan kebenaran yang
harus diikuti umat telah sempurna. Bagi yang tidak mengikuti risalah yang nabi
bawa akan tersesat dan jadi teman setan. Karena iblis telah berjanji dihadapan
Allah akan menggoda manusia hingga kiamat. Manusia yang kena bujuk rayu setan
manusia yang rugi.
Amanah seorang guru tidak jauh berbeda dari tugas kenabian.
Mengajak kearah kebaikan. Hidup taat menjalankan perintah agama dan menjauhi
larangannya. Siapa yang diseru dan diajak oleh guru? Ya, tentu murid-murid.
Mereka patner dakwah. Guru berhasil
ketika murid-muridnya berbudi dan berprestasi.
Mengapa murid-murid harus berbudi dan berprestasi? Kedua
kecerdasan itu penting untuk membangun generasi ke depan. Berbudi membangun
‘wadah’ murid-murid agar memiliki akhlak(karakter) yang baik. Wadah yang baik
membantu kokohnya ‘isi’ yang diperoleh. Gambaran tentang wadah dan isi adalah
Wadah(karakter)
Rajin ibadah
Gemar membaca
Daya juang tinggi
Suka menghargai
Jujur
Sabar
Kerja keras
Isi(pengetahuan)
Bidang studi
Agama
Kurikulum
Bahasa
Seni(kesenian)
Murid-murid yang mengalami kemajuan baik wadah maupun isinya
berarti guru berpengaruh. Memang kemajuan dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu
sesuai waktunyadan perlu ekstra waktunya(t’). Dalam prakteknya kelompok yang
sesuai waktunya tidaklah membutuhkan perhatian yang besar dibandingkan yang
butuh ekstra waktu. Langkah-langkah untuk menangani murid-murid yang butuh ekstra waktu adalah:
Aspek Psikologis
Meyakinkan anak bahwa ia bisa
menyelesaikan/berhasil(motivasi sukses belajar)
Membangun hubungan guru dan murid baik/cair
Menjaga murid tidak ada tekanan
Memastikan murid mau belajar
Menumbuhkan daya juang
Aspek Kognitif(pengetahuan)
Memotivasi suka membaca
Mengidentifikasi kesulitan belajar
Melatih ketrampilan
Membimbing setahap demi setahap
Mendoakannya selalu
Dapat disimpulkan guru yang berpengaruh adalah guru yang
hati, ucapan dan perilakunya mampu mengubah murid-muridnya. Baik pada budi pekertinya maupun
pengetahuannya. Berbudi dan berprestasi begitu harapannya. Oleh karena itu Untuk menjadi guru berpengaruh butuh setidaknya
10 tahun pengalaman.
Sebab untuk guru mampu saja harus
melewati 5 tahun. Sedangkan guru ahli butuh 10 ribu jam seorang guru menekuni
profesinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar