Menjadi guru adalah pilihan. Pilihan bagi seseorang
yang mempunyai idealis dan komitmen dalam pembangunan SDM. Banyak konsekuensi yang dituntut sebagai
seorang guru, baik secara profesi sebagai mana profesi yang lain dan
tanggungjawab pribadi. Sebagai guru yang professional ia harus memiliki
pengakuan formal berupa ijazah keguruan dan penguasaan tentang bidang yang
dipelajarinya. Sedangkan tanggungjawab pribadi berkaitan dengan bidang
akhlak/komitmen.
Dalam sebuah buku yang berjudul “Leveraging Global
Talent” karya Priyantono Rudito, Ph.D. menguraikan bagaimana Telkom membangun
SDM-1.000 orang-berkompetensi dan komitmen level dunia. Upaya itu terbukti
dengan kenaikan laba dari 150 trilyun menjadi 2 kali lipat lebih. Pembangunan SDM
yang hanya setahun mampu menghasilkan 1.000 orang berkualitas global sungguh
usaha yang keras dan cerdas menghadapi persaingan global.
Berikut contoh toolkit yang
menjadi acuan penyiapan SDM masa depan(global):
Pada intinya adalah bagaimana baik secara pribadi
maupun institusi menyiapkan SDM berstandar global.
Pribadi
- Memiliki kemauan belajar yang tinggi
- Membangun pribadi berbudaya (=institusi)
- Memiliki pemikiran terbuka(tetap beraqidah muslim kuat)
- Meningkatkan kepemimpinan pribadi
Institusi
- Memberi fasilitas peningkatan kompetensi
- Memberi beasiswa sekolah lebih tinggi(=luar negeri)
- Membangun roadmap jenjang karier
- Memberi tugas/pengalaman luar negeri/kelas dunia
- Membangun kerjasama tingkat dunia
Semoga dengan tumbuhnya STKIP Al Hikmah ke depan mampu
membangun SDM-SDM yang bertalenta global dan beraqidah kuat dalam Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar