Mimpi haruslah kita semua miliki.
Wong bermimpi tidak bayar aja koq ndak boleh!? Ya khan? Ya …khan? Betul! Kala
itu YLPI Al Hikmah memutuskan untuk mendirikan perguruan tinggi. Sebagai bagian
keberlanjutan dakwah menyiapkan penerus tali estafet dan penebar dakwah di bumi
tercinta Indonesia. Maka dibentuklah panitia penyiapan pendirian perguruan
tinggi. Ada 3 orang personel-pada awalnya- yang membidani penyiapan berdirinya
PT ini. Ustadz Zahri yang biasanya disebut demikian yang mengomandani penyiapan
pendirian PT ini. Saat itu akhir bulan November 2012 langkah persiapan
dimulai. Nama resmi yang diajukan ke Dikti kala itu STKIP Al Hikmah.
Sungguh langkah dari nol. Belum ada gambaran dan pengalaman mendirikan PT. Apa
yang harus dilakukan juga masih gelap. Oleh karena itu, langkah pertama ya… mencari
informasi kepada ahlinya. Salah satu yang dimintai pertimbangan bagaimana cara
pendirian PT adalah salah satu assessor kolega Ketua Yayasan Al Hikmah di salah
satu perguruan tinggi.
Mengawali
langkah memang tidak mudah. Butuh keberanian dan siap mendapat kritikan, omelan
dan dampratan. Hal ini sering menjadikan orang yang tidak memiliki daya juang
kuat akan terjungkal. Alhamdulillah
Allah SWT senantiasa memberi kekuatan, kesabaran dan jalan keluar. Tenaga,
pikiran, waktu, dan biaya menjadi harga yang harus dibayarkan untuk perjuangan
dakwah ini. Mondar-mandir di Jakarta dan pulang-pergi Surabaya-Jakarta menjadi
kegitan yang wajib dilakukan. Belum kontak via telepon hampir tiap hari 3 kali
hingga 10 kali. Semuanya itu untuk mengetahui proses dan posisi status
pengajuan di Dikti. Kitab-kitab-karena saking tebalnya-disusun untuk memenuhi
kelengkapan standar pengajuan mulai proposal sampai formulir 5. Dokumen yang dikirimkan
meskipun sudah sampai di kantor Dikti belum tentu sudah sampai di ruang seksi
yang mengurusi pengajuan, karena beda lantai. Dering telpon pun jarang diangkat
karena begitu banyak dokumen dan perguruan tinggi yang mengajukan, baik
perubahan nama, status, tambah prodi dan lainya. Bahkan saat presentasi di
Jakarta para pengurus YLPI Al Hikmah seperti sidang tesis. Benar-benar diteliti dan dipastikan
dokumen keabsahan dan kesanggupan untuk mendirikan PT. Sehingga koreksi pasti
berulangkali terjadi. Saat itulah para pengurus Al Hikmah merasakan lika-liku
pendirian PT ini.
Belum lagi
kegiatan evaluasi dan studi lapangan oleh assessor. Kegiatan evaluasi bisa
memakan berjam-jam- waktu 15.00 hingga 24.30 baru selesai. Setelah diedit
dokumen yang dikoreksi diajukan kembali ke Dikti untuk diperiksa untuk mendapat
review. Setelah dinyatakan diterima sebagai PT penyelenggara pendidikan tinggi.
Berikutnya menuju pengajuan prodi di PT ini. Evaluasi dan review pasti terjadi
berulangkali.
Hingga
akhirnya setelah menanti berbulan-bulan kepenatan penyiapan STKIP Al Hikmah
terbayar sudah dengan terbitnya copy SK Kemendikbud No.411/E/O/2013 dikirimkan ke YLPI
Al Hikmah setahun kemudian. Alhamdulillah pantas kita semua bersyukur, karena
kala itu sempat kami mendapat pesan bahwa mendirikan PT tidak mudah. Kata assessor
yang kami temui
“Sampaikan salam…MIMPI
kalau setahun selesai pendirian PT!”
Memang itu
semua kuasa Allah, meskipun mission imposible but possible! Ya khan…!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar