Banyak penonton mengerumuni dan terbengong-bengong melihat atraksi, menjadi
bagian kegiatan awal atau apersepsi tukang jamu. Selanjutnya misi utama yang dilakukan adalah
menjual obat. Bahkan ada peran pembantu yang mendukung akan kasiat obat
benar-benar luar biasa dengan yang tadi lemas dan lunglai jadi semangat dan
kuat. Bagaimana dengan guru? Ada beberapa bagian yang mirip dengan penjual
obat! Yaitu menarik minat pada apa yang akan disampaikan. Dalam buku karya
Muhammad Rohman dan Sofan Amri yang berjudul Strategi & Desain Pengembangan
Sistem Pembelajaran menyebutkan strategi pembelajaran efektif. Beberapa strategi tersebut dapat saya
sampaikan sebagaimana berikut.
Berorientasi
pada tujuan
Di setiap kegiatan pembelajaran seorang guru tentu
telah menyusun persiapan mengajar. Biasanya disusun pula tujuan
pembelajarannya. Tujuan ini menjadi bagian strategi guru agar apa yang
disampaikan selama tatap muka dengan murid focus dan tercapai sesuai dengan
rencana. Langkah demi langkah yang guru lakukan dalam mencapai tujuan dapat
dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan pembelajaran selanjutnya.
Aktivitas
Demikian juga aktivitas murid perlu dikelola dengan
baik agar pembelajaran berlangsung dengan optimal. Anak-anak focus pada pelajaran rata-rata
antara 15 sampai 20 menit saja selanjutnya akan mengalami degradasi. Guru yang menyampaikan pelajaran monoton
ditambah aktivitas hanya satu arah, maka dijamin akan drop dan muncul kegaduhan
termasuk prilaku yang menyimpang. Sampai menit seperti ini guru harus segera
membuat variasi kegiatan yang membantu menaikan keaktifan cerita singkat,
humor, pertanyaan menantang dan sebagainya. Pengelolaan kelas disini amat penting
bagi guru sebagai indicator pembelajaran berlangsung dengan baik atau tidak.
Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu
peserta didik. Meskipun guru juga mengajar secara kelompok dan klasikal tapi
tagihan atau kemampuan dan keterampilan peseerta didik ya kembali pada
perseorangan(individu). Guru tentu tidak ingin antara kelompok dan individual
terjadi delta yang sangat jauh. Bila
ditarik pelajaran dibidang lain adalah hidup berjamaah memang lebih baik dan
pahalanya lebih tinggi. Tapi pada akhirnya Allah SWT akan tetap menilai dan
membalas pada perseorangan. That’s it!
Integritas
Bagi guru yang memiliki sikap yang benar baik untuk diri sendiri maupun peserta didik
adalah membangun integritas diri. Kualitas yang dibangun oleh guru dan murid untuk menjadi pribadi
yang dapat diandalkan. Seperti sikap jujur, disiplin dan bertanggungjawab moral
atau akhlak yang harus dikembangkan.
Interaktif
Agar peserta didik memiliki semangat dan gairah
belajar yang baik, maka guru perlu merangsang
keaktifanya. Dengan keaktifan mereka dalam pelajaran membantu pengembangan otak.
Sebagai keuntungannya murid terdorong
untuk berpartisipasi aktif. Baik dalam
klasikal maupun kelompok besar/kecil.
Inspiratif
Proses pembelajaran adalah proses yang inspiratif
peserta didik untuk mencoba & melakukan. Guru yang mampu menginspirasi
murid-murid maka akan mendorong mereka mendapatkan ide-ide . Ide-ide tersebut
perlu dicoba dan ditindaklanjuti agar membuahkan hasil. Inspirasi guru
memberikan kesan yang dalam bagi peserta didik terutama dalam hal sikap dan
perilaku. Guru inspiratif adalah guru yang mampu membangunkan siswa melakukan
yang belum pernah mereka lakukan dan berhasil.
Menyenangkan
Proses pembelajaran adalah proses yang dapat
mengembangkan seluruh potensi peserta didik. Kekuatan seorang guru ketika
dikelas adalah proses transfer ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan ke
peserta didik berlangsung dengan baik. Guru puas karena suskses dan muridpun
senang karena paham dan bisa menyelesaikan persoalan.
Menantang
Proses pembelajaran adalah proses yang menantang
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir, merangsang kerja otak
optimal. Sebagaimana penjelasan diatas, guru harus terus memacu mereka untuk
maju dan berprestasi. Tingkat kemajuannya dapat didorong dengan berbagai tantangan.
Memotivasi
Peserta didik yang masih lemah semangat dan kemauan
belajar harus sering guru beri motivasi. Mereka masih sangat memerlukan
motivasi eksternal. Melalui motivasi
diharapkan kemauan untuk belajar meningkat, kemudian rasa ingin tahu tinggi.
Rasa ingin tahu tinggi berarti guru telah berhasil menanamkan motivasi intrinsic
kepada siswa. Diantara indicatornya adalah banyak pertanyaan, banyak ide, mau
mencoba dan mencari tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar