sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Minggu, 28 Februari 2016

Tidak Pernah Puas!

Adalah hidup manusia ingin selalu diliputi rasa terpenuhi segala keinginannya. Baik yang lahir maupun batin. Pemenuhan keinginan manusia tersebut bisa melalui jalan yang lurus tapi berat tantangannya. Atau melalui jalan pintas cepat dapat meskipun melanggar norma agama atau hukum  Negara.  Seringkali keinginan yang begitu banyak dari manusia maunya tersalurkan semua tanpa peduli apakah itu baik ataupun buruk. Bila keinginan manusia didasarkan hawa nafsu maka seringkali cenderung pada hal-hal yang negative. Dua contoh kasus atau peristiwa berikut dapat menjadi renungan dan pelajaran tentang manusia Indonesia Apakah sudah tidak percaya pada Ketuhanan Yang Maha Esa?


Isu LGBT

Akhir-akhir ini begitu marak isu tentang LGBT bukan singkatan dari-yang tidak tepat ” Laki Ganteng Bini Tiga”. Mereka-mereka yang mendukung isu ini ingin diakui keberadaanya. Bahwa mereka adalah warga Indonesia, bebas berekpresi dan menuntut haknya sebagai warga Negara yang orientasinya bukan mainstream alias LGBT. Bendera pelangi dikibar-kibarkan tanda minta dukungan masyarakat dan pemerintah sebagaimana kehidupan di barat. Ada kelompok yang mengaku Islam memberi komentar melalui pimpinannya atau pentolannya di sosmed bahwa seharusnya umat Islam menghormati dan menerima LGBT karena umat Islam memakai dan menyukai PC yang penciptanya adalah seorang gay. Memang PC computer itu berkelamin? Kalau dia tahu beragama mustinya tidak menggunakan logika demikian. Mengapa? Sekarang coba jawab saja siapa yang menciptakan listrik, kereta api, pesawat, mobil, celana yang kita pakai? Tidak ada urusan dengan masalah itu. Yang masalah kebodohan dalam beragumentasi dari pentolan JIL tersebut. Dunia ini milik Allah SWT siapapun boleh memakai. Dan bila orang yang memakai itu beriman dan dipakai untuk mendukung ibadah kepada-Nya akan mendapat pahala. Demikian sebaliknya bila dipakai ke sesuatu yang merusak maka dosa akibatnya. Untuk urusan hormat-menghormati Islam sudah mengatur seperti menghormati tetangga siapun mereka baik seagama ataupun tidak. Demikian juga sebagai warga Negara ya harus dihormati hak-haknya sebagai warga Negara. Urusan LGBT ya harus diluruskan dan diperjelas kodratnya apakah dia itu laki-laki ataukah perempuan. Untuk Indonesia atau orang timur memang berbeda dengan barat yang nota bene menuntut kebebasan. Kebebasan =hawa nafsu. Dan hawa nafsu selalu mengajak kepada kemaksiatan. Terjadinya kemaksiatan akan mendatangkan adzab. Adzab yang datang tidak pandang bulu akan menimpa semua orang, maka kemaksiatan haruslah dicegah!

Isu Korupsi
Meskipun ini isu yang sudah berlangsung lama hingga saat ini, tapi bisa dipakai contoh dalam topik tulisan kali ini. Dari banyak para koruptor yang ditangkap dan diputuskan bersalah adalah orang berpendidikan dan bukan orang miskin. Indonesia yang warganya mayoritas beragama tapi bukan agamanya yang menjadi solusi memecahkan persoalan hidupnya, tapi nafsu yang berbicara. Gaya hidup dan tuntutan keinginan yang sebenarnya mampu direm karena nota bene mereka orang berpendidikan dan bahkan penegak hukum terlibat menumpuk harta secara illegal. Menjadi abdi Negara mustinya harus siap dengan gaji yang sudah menjadi standar yang harus diterima setiap bulannya. Jika ingin mendapat pendapatan yang besar maka menjadi pengusaha adalah jalannya. Bukan mengambil uang anggaran rakyat untuk kepentingan diri sendiri. Sebenarnya hidup sederhana menjadi satu solusi tapi memang berat. Pejabat koq sederhana! Lalu apa gunanya menjabat kalau tidak semakin bertambah keuntungannya. Rugi! Sikap dan perilaku demikian adalah godaan yang harus diperangi dari masing-masing orang yang menjabat. Karena jabatan adalah amanat yang harus ditunaikan dengan mengabaikan keuntungan atau kekayaan yang bisa didapat. Mustinya yang menjadi sikap yang harus ada adalah komitmen tidak mengambil keuntungan sedikitpun yang bukan haknya. Jika tidak berarti dia telah memperturutkan hawa nafsu yang sifatnya tidak pernah puas.

Allah mengingatkan tentang mempeerturutkan hawa nafsu.

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”.Qs.12.53

“ Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong”.Qs.2.86

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. QS.2.208

Tidak ada komentar:

Posting Komentar