sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 09 Mei 2016

Hikmah: Surat Al Anbiya’(21) ayat 35



Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS.21.35)


Menjadi orang baik harus, sedang menjadi orang buruk adalah pilihan. Orang baik wajib hukumnya sejalan perintah-Nya.(18:110) Menjadi orang buruk pilihan yang Allah tidak kehendaki meskipun setan menganjurkan dan mengajaknya.(50:27-28) Meskipun buruk adalah pilihan tetapi banyak manusia yang tiada kuasa untuk menolaknya. Untuk itulah tulisan ini mengambil hikmah dari ayat yang terpampang di atas dari 4 sudut seperti yang Allah SWT sebutkan dalam ayat tersebut, yaitu urusan MATI, UJIAN, FITNAH dan KEMBALI.

Mati
Orang sering menghindar pembahasan tentang kematian. Tapi, ini justru agama mendorong untuk selalu diingat. Mati sebuah kepastian yang tidak mampu dihindari. Hikmah mengingat mati adalah
  • Tanda orang yang cerdas(EQ & SQ)
  • Pemutus segala kenikmatan hidup
  • Akhir terputusnya segala amal
  • Bukti dan tanda kebesaran-Nya


Ujian
Kualitas seseorang akan diketahui melalui ujian. Jika seseorang mendapat ujian dari Allah dan berhasil yaitu sabar dan tetap rajin ibadah. Ujian yang Allah sebutkan dalam ayat di atas mengandung hikmah sebagai berikut:
  • Ujian berlaku bagi semua
  • Berlangsung selama hidup
  • Berbobot besar atau kecil, berat atau ringan
  • Berlangsung lama atau sebentar, panjang atau pendek
  • Kemungkinan berhasil atau gagal
  • Sikap yang ditunjukkan bisa menerima atau menolak.

Fitnah
Manusia dalam menjalani hidup di dunia ini tidak akan bisa terlepas dari fitnah, cobaan hidup. Allah menyebutkan ada 2 fitnah, berupa keburukan dan kebaikan. Seseorang pasti akan mengalami kedua fitnah tersebut. Kedua fitnah ini bisa berakibat dosa bila salah dalam menyikapinya. Sungguh berat fitnah hidup ini. Fitnah ini bisa terasa:
  • Sulit atau mudah
  • Susah atau senang
  • Menderita atau menyenangkan
  • Sengsara atau bahagia
Orang sering merasa menerima dengan lapang dada jika fitnah yang datang berupa kebaikan seperti berita keuntungan bisnisnya, diterima sekolah atau PT favorit, hasil labnya negative semua(=sehat) dan lainya. Sebaliknya orang akan menolak atau tidak terima bila yang datang berupa keburukan seperti berita kerugian bisnisnya, gagal tes sekolah atau PT favorit, hasil labnya positif(sakit) dan hal lain yang negative.

Kembali
Sesuatu yang pasti terjadi adalah kematian. setinggi apa kedudukan seseorang, sehebat apa orang yang bisa lakukan, sekaya dan sebanyak apa orang memiliki harta dan sepenting apa seseorang akan lakukan jika kematian datang semua pasti berhenti!  Hanya urusan dengan Allah semata yang paling penting. Pelajaran yang harus diingat adalah

  • Allah yang menguasai hari pembalasan
  • Hari audit dan hari pembalasan atas amal di dunia
  • Berat timbangan kebaikan bahagia di surga selamanya
  • Ringan timbangan kebaikan sengasara di neraka selamanya.


Lalu bagaimana menyikapi peringatan Allah di atas?
  • Cerdas ibadah setiap hari, setiap saat dan setiap tarikan nafas
  • Ridla menerima garis takdir dari-Nya
  • Menjalani dengan penuh ke-ikhlasan
  • Istiqomah berbuat baik hingga akhir hayat tiba
  • Semoga Allah menerima amal sholeh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar