sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Senin, 24 September 2012

Tips Menjadi Guru yang Menarik









Teacher
“(Business / Professions) a person whose occupation is teaching others, esp children”
"teaching is the process of carrying out those activities that experience has shown to be effective in getting students to learn"

Profesi ini memang menjadi bukan pilihan anak-anak yang ada di top of mind-nya. Ketika mereka ditanya tentang cita-cita, maka jawaban yang  selalu muncul didominasi profesi dokter, pilot, tentara, pengacara, dan ilmuwan. Hampir-hampir profesi guru tidak disebutnya. Banyak hal yang menjadi alasan anak-anak tidak tertarik menjadi guru. Padahal Rasulullah pernah menyampaikan bahwa menjadilah pengajar, atau pelajar atau pendengar atau pecinta ilmu. Namun Rasul melarang untuk menjadi yang bukan salah satu dari keempat itu.

 

Meskipun bukan profesi yang menarik bagi anak-anak, namun ketika seseorang sudah bertekad dan atau terlanjur menjadi guru. Tetaplah menjadi guru yang baik dan menarik. Berikut beberapa tips yang menjadikan guru baik dan menarik:


     1. Berpenampilan menarik
Pembuka pintu seseorang dilihat lama dan tidak menjemukan adalah penampilan. Bila guru itu cuantik atau ganteng wah ini sudah bisa jadi modal mata tidak berkedip-kedip. Ha..! Ditambah senyum dan bicaranya  dahsyat. Pasti muridnya klepek-klepek. Betul garansi 100%! Tapi kalau wajah pas-pasan saja, ya bukan berarti tidak bisa... Tetap saja bisa menarik mereka. Namun harus punya ciri khas, semisal pandai bercerita, humoris, bisa sulap, dan kreatif.

      2. Selalu siap mengajar
Bagaimanapun juga guru ketika berdiri di depan anak-anak harus siap. Tidak boleh menampakkan tidak mampu atau menguasai. Yang terbaik adalah guru selalu menyiapkan segala sesuatu sebelum mengajar. Pasti ini hebat. Ada istilah “dalang enggak kurang lakon.” Apakah materi pelajarannya, metoda, LKS, LT atau evaluasinya. Termasuk kebutuhan lain yang diperlukan.

      3. Suara tidak monoton
Guru ya suara yang dijual itu. Walaupun bukan tukang jamu lho. Guru-guru yang bersuara pelan akan kesulitan di kelas. Lebih-lebih di kelas besar yang muridnya antara 30-40 anak. Seorang guru haruslah pandai-pandai mengatur suara kapan keras, kapan pelan, dan kapan jeda atau senyap. Monoton sungguh sangat membosankan. Ditambah kegiatan sedari pagi sampai siang hanya duduk-duduk saja. Bisa tidur anak-anak. Besuknya bisa-bisa bawa bantal. Ha ha ha…

      4. Terbuka dan dekat pada anak
Menjadi guru yang baik haruslah mempunyai sifat terbuka. Keterbukaan ini akan membantu memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Kritik maupun saran baik dari anak-anak dan atau teman kolega dijadikan bahan koreksi untuk perbaikan dan peningkatan diri. Demikian juga guru haruslah dekat dengan anak-anak. Untuk mendengar kesulitan dan keluhan-keluhannya. Sehingga guru bisa membantunya dengan sebaik-baik yang ia mampu bantu.

      5. Memberi motivasi sukses pada anak
Tidak ada ucapan yang paling indah yang keluar dari mulut seorang guru selain motivasi sukses buat anak-anak. Tekanan seberat apapun. Kesulitan sesulit apapun. Kalau guru selalu mendorong anak-anak bahwa mereka mampu melakukan. Pasti bisa. Pantang memberi cap dan stempel “bodoh” atau tidak bisa. Guru harus terus menyebarkan virus “ Kamu Pasti Bisa….!”

Kelima tips ini semoga menjadi pengingat dan menjadi langkah para guru dalam mencerdaskan anak-anak didiknya. Selamat berjuang para guru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar