sepirite...

Membaca membuka cakrawala berpikir,menulis pengikat ilmu dan warisan kan dikenang

Selasa, 04 September 2012

Guru Harapan

STKIP Al Hikmah

Kredibilitas sebuah lembaga pendidikan adalah guru. Wajah sekolah berkualitas adalah guru. Hebatnya anak didik adalah karena guru. Oleh karena itu, peran guru di sebuah lembaga pendidikan sangat urgent. Para gurulah yang melahirkan peserta didik yang optimal kemampuannya. Baik kemampuan ke atas maupun ke samping. Yaitu kecerdasan yang mengarah kepada link Allah dan link manusia. Benar, bahwa guru bukanlah segala-galanya dalam kesuksesan anak didik. Tapi segala kesuksesan anak didik tidak bisa terlepas dari guru.Dari model peserta didik yang berbagai ragam kecerdasan, bakat dan minat. Guru haruslah mampu melijitkan mereka sesuai kemampuan yang dimiliki.


Guru dituntut memiliki berbagai kemampuan dan keterampilan dasar sebagai seorang guru. Di samping kemampuan di bidang yang menjadi major subject (field). Masing-masing kemampuan dan keterampilan guru harus diasah secara terus-menerus setiap saat. Baik melalui institusi maupun mandiri. Pengetahuan terus berkembang dan persoalan hidup terus bertambah, maka guru harus cerdas akal dan cerdas hati. Kedua kecerdasan ini yang amat diperlukan oleh peserta didik. Murid-murid akan melihat dan mencontoh guru-guru mereka sebagai model.

STKIP Al Hikmah merupakan pabrik para guru. Dosen-dosen di STKIP Al Hikmah adalah gurunya guru.  Guru super. Bisa dipastikan bahwa dosen di sekolah tinggi ini kapasitasnya unggul. Yang mampu menduplikasi dirinya atau bahkan melebihi dirinya sebagai sosok seorang guru di sekolah menengah. Tentu kualifikasi seorang guru di sekolah menengah harus jauh berbeda dengan guru di sekolah dasar. Bila di tingkat dasar banyak berbicara tentang pondasi yang kokoh. Yaitu pondasi bagi kepribadian anak didik yang akan menjadi tumpuhan hidup ke depan. Sedangkan di tingkat menengah lebih focus pada pembangunan tembok-tembok kesuksesan karier puncak hidup. Tingkat dasar maupun tingkat menengah untuk urusan akhlak(ruhiyah) tetap menjadi utama sebelum materi-materi yang lain. Hanya saja yang harus dipersiapkan untuk guru-guru sekolah menengah. Bagi mereka kemampuan mengelola, membimbing dan mengarahkan para remaja, pra pubertas dan pasca pubertas sungguh memiliki kualifikasi tersendiri. Jangan sampai menjadi generasi gagal yang jatuh pada kehidupan hidonis ala barat.

Kejelasan pembagian wilayah garapan antara guru Sekolah Dasar dengan Sekolah Menengah memunculkan karakteristik dan pada akhirnya produk atau outcome yang berbeda juga. Dengan demikian arah perekrutan guru STKIP Al Hikmah juga berbeda. Dari sisi tampilan guru sekolah menengah hendaklah lebih energik dan kemauan berprestasi tinggi. Selalu optimis, percaya diri, dan penuh semangat dalam membangun kecerdasan hati dan akal para siswanya.

lihat di: http://www.hikmahuniversity.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar