Lima tahun terakhir ini sangat marak gerakan mengajar. Ambillah contoh
Indonesia Mengajar yang komandani Mendiknas saat ini Bapak Anies Baswedan.
Kemudian ada juga komunitas yang menamakan diri 1000Guru yang tujuannya memberi
motivasi kepada anak-anak sekolah sambil berkunjung ke daerah wisata. Ada yang
lain para eksekutif membantu mengajar memberi mimpi anak-anak di
sekolah-sekolah. Sungguh gerakan yang menginspirasi tumbuhnya mengajar yang baik.
Dari pengalaman yang ditulis para sukarelawan di Indonesia mengajar
dan gerakan mengajar yang lain perlu dicatat dan digarisbawahi nilai positif
yang dibangun yaitu:
- Kesungguhan memberikan ilmu pengetahuan kepada sekolah terpencil & belum maju(miskin).
- Membangunkan mimpi-mimpi para siswa dengan belajar penuh semangat.
- Mengajar dan mendidik dengan cara yang berbeda disesuaikan dengan daerahnya(=kearifan lokal).
- Mengajar bukan hanya disampaikan lalu selesai, bukan demikian tapi memiliki tanggungjawab moral .
- Memberikan pengalaman sukses dari para tokoh/pejabat membantu siswa tumbuh kuat cita-citanya dan semangat untuk meraihnya.
Sebagai guru yang sudah mengajar 5 tahun bahkan puluhan tahun
hendaknya memiliki tekad dan perubahan juga dalam mengajarnya. Generasi
mendatang harus lebih baik karena, tantangan jauh lebih komplek dan persaingan
lebih kompetitif. Tanpa bekal yang baik maka akan sulit bersaing di zamannya.
- Bersemangat mengajar mendorong siswa aktif dan bergairah belajar.
- Membangun pohon atau tugu cita-cita yang kan diraih.
- Mendorong perubahan sikap dan perilaku dengan menulis janji diri.
- Menyampaikan ilmu bukan hanya mudah tapi juga menyenangkan.
- Membekali bukan hanya ilmu pengetahuan tapi juga keterampilan masa depan.
Dengan gerakan mengajar yang terus mengema seperti saat ini semoga
dapat membantu pola pengajaran semakin lebih baik. Baiknya kualitas mengajar
sangat berpengaruh terhadap output dari sekolah. Dan sekolah yang berkualitas
akan pula meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar