Ada firman Allah yang menginspirasi pada kita kaum beriman:
Ketaatan
pada pimpinan bentuk dari daya juang berupa kesabaran.
“Maka tatkala Thalut keluar membawa
tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu
sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan
barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk-seceduk tangan, maka dia adalah
pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara
mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah
menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada
kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya."
Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa
banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak
dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."QS.2.249
Kemudian
...
“Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara
Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut,
kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah
meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya.
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian
yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang
dicurahkan) atas semesta alam.”
Segera
memutuskan sesuatu adalah bagian keterampilan yang berimplikasi pada seberapa
besar daya juang seseorang. Setelah diputuskan tentu ada konsekuensi yang harus
dipenuhi. Pemenuhan sebagai bentuk konsekuensi adalah:
Bekerja
keras
Keinginan
tiada akan datang dengan sendirinya tanpa dijemput. Allah tidak akan
mempertemukan antara keinginan/doa seseorang tanpa upaya. Dan upaya bukan
sekedar upaya seadanya saja tapi sungguh-sungguh. Tentu bekerja keras ini
menjadi daya juang yang benar dalam meraih cita-cita. Membangun cita-cita
adalah baik. Tapi baik saja tidaklah cukup. Karena tanpa perjuangan yang keras
dan jatuh bangun maka akan sulit untuk diraih.
Sabar
Daya tahan
seseorang penting untuk membangun kekuatan iman, yakin dan pasrah kepada-Nya.
Sebagaimana Rasul dan kaum beriman mendapat ujian yang sangat besar dan dahsyat
hingga berkata:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat.QS.2.214
Berbaik
sangka kepada Allah atas ketidaknyamanan yang kita terima bagian dari
kesabaran. “Maka
sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan
bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang
hari, supaya kamu merasa senang.”QS.20.130
Hanya
berharap pada kekuatan Allah sajalah manusia akan mampu melalui segala
rintangan yang menghadang. “Hai orang-orang yang
beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.”QS.2.153
“Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.”QS.3.200 bersambung----->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar