Zaman seperti saat ini informasi sangat banyak lalu lalang
di sekitar kita. Informasi yang begitu banyak tersebut diperlukan kemampuan
untuk menyaring dan menyeleksi. Kemudian didalami makna dan maksudnya untuk
diambil manfaat atau pelajaran buat diri kita atau orang lain. Ngomong-ngomong
urusan pelajaran adalah guru yang lebih kompeten karena setiap hari yang
berkecimpung kegiatan belajar mengajar. Mulai dari persiapan mengajar:silabus,
RPP dan materi pelajaran termasuk bahan evaluasi. Hal lain yang penting adalah bagaimana guru
mampu mengintegrasikan nilai-nilai(agama khususnya) dalam pelajaran. Kemudian dalam
pelaksanaannya guru harus mampu menyampaikan dengan tepat(metoda) agar
pelajaran mudah dipahami.
Allah mengajari kaum beriman bagaimana
bersikap dan bertidak yang benar. Dalam Qur’an surat an-Nahl(16) ayat 11. 12,
13 dan 14.
11.Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
12.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang
memahami (nya).
13.
dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan
berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.
14.
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
Berpikir
Di ayat 11 diatas Allah mengingatkan
sekaligus mengajarkan pada manusia tentang berpikir. Ada apa dengan “berpikir”?
Tentu pasti ada apa-apanya. Berpikir merupakan kegiatan manusia yang tiada
henti. Karena dengan berpikir manusia bisa bertahan hidup dalam jangka waktu
lama. Kegiatan berpikir akan mendapatkan pahala jika menambah keimanan dan
ketakwaan. Sudahkah kita berpikir seperti demikian? Yaitu fenomena atau kejadian
dan semua ciptaan-Nya adalah ayat-ayat kauniyah yang seharusnya mampu
menjadikan diri bertambah nilai ketakwaannya.
Memahami
Memahami adalah tahapan yang lebih dalam meskipun ini
merupakan kemampuan potensial. Proses
internalisasi pada diri sendiri. Namun, jika dapat ditanya mereka dapat
menjelaskan/menyebutkan/menceritakan/mempraktekan maka menunjukan indikasi baik-ia telah paham! Kemampuan
memahami adalah penting agar apa saja yang dilakukan ada produknya. Orang yang
salah memahami akan berakibat salah juga dalam pengamalan.
Menurut Zohar memahami dalam kontek peningkatan
spiritual(SQ) merupakan Jalan III yaitu:Jalan Pengetahuan
(Knowledge); jenis kepribadian investigatif; tekanan keagamaan berupa
"memahami dan ' mempelajari"(Six Paths Towards Greater Spiritual
Intelligence).
Ambil Pelajaran
Hal penting
bagi kita yang ingin mendapat manfaat kehidupan ini adalah sikap suka Ambil Pelajaran. Banyak kejadian yang
terjadi pada masa lampau atau masa sekarang ini hendaknya menjadi pelajaran. Pola
untuk mendapat pelajaran adalah sbb:
Pada tahap
ini kita cerdas bersikap dan matang pribadi dalam menjalani kehidupan. Tidak
ingin penyesalan dan kesengsaran tertimpa.
Bersyukur
Sikap yang
benar bagi kaum beriman ketika mendapat karunia adalah bersyukur kepada-Nya.
Bagaimana caranya? Lakukan saja…
Alhamdulillah
puji syukur selalu dipanjatkan dan
memberi nilai tambah. Saat diberi
…
Sehat tubuh, hendaknya dioptimalkan ibadahnya hingga ibadah
sunah.
Pintar & cerdas, tidak sombong tapi membantu orang lain
melalui kecerdasannya.
Cantik/ganteng, tidak mengubar aurat untuk maksiat tapi
mengajak pada kebaikan.
Kaya, tidak pelit, boros dan foya-foya tapi untuk beramal, bersedekah & membantu
orang miskin.
Kedudukan terhormat, tidak sombong & tidak semena-mena tapi
menjadi jalan orang lain lebih baik hidupnya.
Dari semua
uraian diatas maka kalau hanya ingat(dzikir)-sudah baik- saja memang tidak
cukup. Masih ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk menambah amal
sholeh. Perhatikan QS.an-Nashr(110).1-3:
- Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
- dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong
- maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar