Dua hari yang lalu saya dapat undangan walimahan di
kampong. Kebetulan tetangga RW tempat tinggal teman saya ini. Kebiasaan yang
baik orang-orang adalah kalau kondangan datang tepat waktu. “Alkondangan ala
waqtiha” smoga sholatnya juga demikian. Sehingga saat saya datang pasti sudah
banyak, terutama bagian belakang. Karena shof kondangan biasanya dimulai dari
belakang ke depan kebalikan dari shof sholat. Ya, mungkin(karena belum pernah Tanya)
agar cepat pulang habis “berkatnya” dibagikan. Langsung byarrrr…! Ya waktu cari
tempat duduk dapat dekat bapak Tua. Dia yang mempersilakan saya duduk
didekatnya. Beberapa saat saya duduk disampingnya masih aman-aman saja.
Kemudian bapak Tua ambil sesuatu dari kantongnya… ah benar batin saya. ROKOK!
sepirite...
Minggu, 31 Mei 2015
Sabtu, 30 Mei 2015
Nasehat Untuk Guru
Tamim ad-Dari berkata bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda;
“Sesungguhnya
agama nasehat, sesungguhnya agama adalah nasehat, sesungguhnya agama adalah
nasehat”.
Para sahabat bertanya,”Untuk siapa, wahai Rasulullah?”.
Beliau menjawab;
Untuk Allah ta’ala, kitab-Nya, Nabi-Nya dan bagi para
pemimpin orang-orang beriman serta seluruh kaum mu’minin.-HR.Ahmad
Menjadi guru menjadi jalan melipatgandakan kebaikan. Insya’allah ini yang mengantarkan GURU memperoleh kemulyaan, surga. Pengalaman mengelola lembaga keguruan dan training guru, saya ingin berbagi kepada para guru agar tetap menjadi X2. Berlipatganda Kebaikannya.
Jumat, 29 Mei 2015
Pilih Guru atau Dokter?
“Mas kamu
kan cerdas kalau diterima di fakultas kedokteran dan STKIP pilih yang mana?”
Diatas adalah salah satu pertanyaan yang diajukan
Penguji, Tim Seleksi Masuk STKIP Al Hikmah. Insya’allah banyak orang pada tahu
keputusan untuk memilih kuliah dimana. Untuk memilih kuliah di keguruan
membutuhkan minat dan komitmen sebagai guru. Bila tidak berminat, maka akan
jadi bukan guru beneran tapi guru kesasar. Ya smoga tidak kesasar kepada
keburukan tapi kebaikan.
Kamis, 28 Mei 2015
Kunci Master
Enakan kamu. Saya harus banyak yang dibawa. Emang kamu bawa apa?
Bawa kunci! Satu-persatu saya harus buka pintu dengan kunci yang berbeda-beda.
Banyak lagi pintu yang dibuka. Payah… Kerja ya payah to mas! Begitu saja pakai
mengeluh. Ya memang kerja keras itu penting untuk menumbuhkan komitmen dan daya
juang. Tanpa keduanya sulit rasanya prestasi mampu diraih dan sukses dapat
dicapai. Lalu bagaimana caranya? Apa kuncinya? Dalam buku karya M.Arief Budiman
yang berjudul “Spiritual Entrepreneur” menyebutkan 5 kunci. Pada tulisan ini
juga menggunakan kunci yang dipakai pada buku tersebut. Jadi kunci masterlah.
Apa saja kunci yang dapat dipakai sebagai kunci master di setiap pintu prestasi
dan sukses hidup?
Banyak yang sudah
mengenal dengan rukun Islam. Bahkan diluar kepala bukan lupa maksudnya ya?
Hanya lebih sedikit yang berhasil memahami dan mempraktekan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Senin, 25 Mei 2015
Asah Spiritualitas Diri
“If you believe in your ideas, money will follow.
If you pursue money you should fail”
-Tibor Kalman
Sebagai bangsa yang “religious” walaupun tidak setiap
persoalan selalu dihubungkan dengan agama(=Tuhan). Bangsa ini lebih banyak
mengakui dan menyakini untuk hidup beragama. Yang mustinya dalam kesehariannya
agama dipraktekan sebagai wujud ketaatan kepada Penciptanya. Salah satu perintah
yang mulai Nabi pertama, Adam sampai Rasulullah, Muhammad SAW adalah mengakui
dan meyakini bahwa tiada sesembahan yang hak diibadahi kecuali Allah. Maka
beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketaatan. Istilah yang disampaikan oleh
seorang ustadz ialah ada warna, diwarnai dan mewarnai.
Jumat, 22 Mei 2015
Tumbuh
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya
Allah sangat mencintai seorang hamba yang apabila melakukan suatu pekerjaan,
maka ia melakukannya dengan sebaik-baiknya.”(HR.Abu Ya’la dan al-Asykari)
Tumbuh kata yang menentramkan hati.
Para petani akan senang melihat tanamannya tumbuh subur. Para pedagang wajahnya
berseri-seri karena dari hari ke hari untung terus bertambah. Para ekonom
bergembira mendapati tren sector mikro dan makro ekonomi tumbuh baik. Para
politisi berbunga-bunga karena konstituenya semakin tumbuh kepercayaannya. Para
pejabat tersenyum manis sebab rakyat terus tumbuh dukungan pada kebijakanya. Lalu
siapa yang tidak senang jika tumbuh?
Rabu, 20 Mei 2015
Bangkit!
Orang tidur…
bangun lalu ambil air wudlu
Orang sakit … berobat
& memohon lalu sembuh
Orang jatuh …. Bangun
berdiri membangun prestasi
Orang bermimpi …. Sadar
lalu kejar tak kenal henti Sukses menanti!
Semua Bangkit ….
Wahai orang yang tidur, orang yang sakit, orang yang jatuh,
orang yang bermimpi …
Selagi masih ada waktu.
Senin, 18 Mei 2015
Mau Bicara Baca Buku Dulu…
Mas enggak baca buku? Malas? Lho, mahasiswa koq enggak
baca buku! Banyak tugas dari dosen, ini belum selesai, itu baru separoh selesai
dan ini … baru lagi dosen kasih tugas. Rasa-rasanya tidak ada waktu lagi untuk
membaca buku.
Adakah jaminan orang yang tidak sibuk bisa sempat baca
buku?
Membaca buku berkaitan dengan kebiasaan seseorang.
Kebiasaan tumbuh dari suka dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan. Suka haruslah ditumbuhkan baik muncul dari diri sendiri ataupun dari
luar. Sampai perlu ada “paksaan” untuk melakukannya. Di sekolah Al Hikmah
pembentukannya mulai tingkat bawah. Berupa pengenalan perpustakaan dan
sosialisasi cinta buku. Upaya di atas didukung dengan pengadaan buku-buku
cerita yang merupakan koleksi umum menempati jumlah pengadaan terbanyak.
Jumat, 15 Mei 2015
Belajar dari Pak Dul
Pak Dul demikian panggilan akrab dari
Abdul Syukur, Pak Tuwek yang pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang becak.
Tukang becak sih banyak, tapi yang ini berbeda. Salah satu perbedaan dari Pak
Dul adalah gemar tambal lubang jalan saat tengah malam. Wiiih, keren! Mas, mas
gitu aja kerennn, kalau keren itu nampang di tipi, nunjukin mobil mewahnya yang
berjajar-jajar, rumah mewah berharga milyaran, dan istri cantik…? Emang kalau
udah gitu dapet pelajaran apa??? Ya…pameran gratis! O… ahhh endak bahas itu
biarlah mereka memang suka gitu! Ini belajar dari Pak Dul, si Tukang becak.
Rabu, 13 Mei 2015
Ilmu
العلم سلطان وجده من صال
به ومن لم يجده صيل عليه
“Ilmu adalah kekuatan
به ومن لم يجده صيل عليه
“Ilmu adalah kekuatan
Barangsiapa
mendapatkannya, niscaya ia mampu “menerkam”, dan barangsiapa yang tidak
mendapatkannya ia akan “terterkam”.
Bagaimanapun juga orang berilmu adalah menguntungkan. Asal
bukan ilmu untuk ngapusi(menipu). Weleh, weleh… BAHAYA! Karena kekuatan maka orang yang
berilmu hendaknya yang berakhlak baik. Dengan kekuatan itu pula Allah
mengangkat derajat manusia dibandingkan makhluk lain.QS.58.11.
Rahmat Allah diturunkan atas manusia yang berilmu untuk kemakmuran. Atas ilmu
pula hidup manusia dapat dimudahkan. Kalau dulu mereka hanya jalan kaki kemana-mana
mereka pergi, maka sejak ditemukan kendaraan tidak lagi. Tenaga, waktu dan biaya
lebih dapat dihemat. Tapi tidak berhenti disini! Persoalan terus muncul
kemudian seperti kemacetan menjadikan manusia terus berpikir bagaimana
memecahkan. Ilmu muncul menjadi kekuatan. Sistem transportasi diperlukan akibat
kemacetan yang terus terjadi lebih-lebih di kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan dan kota lainnya.
Minggu, 10 Mei 2015
Model Pembelajaran
(pembelajaran transformatif)
Bagaimana seorang guru mengajar lebih dinamis, menarik dan
kreatif? Memang mengajar apa harus dinamis, menarik dan kreatif? Guru
menyampaikan materi/pelajaan siswa mendengarkan dan mencatat. Demikian pengajaran
yang berlangsung di sekolah dan pesantren ini sudah bertahun-tahun. Madzab seperti
ini berjalan baik-baik saja!demikian terang salah satu guru disalah satu
ponpes. Lho, koq bisa? “Itu kitab kesebelas!”komentar teman. Ya artinya dari
perspektif mana seseorang memandang dan meyakini sebuah cara diambil untuk
suatu pengajaran. Memang penetapan model mana yang akan dilakukan oleh guru,
maka gurulah yang memiliki otoritas. Asal apa yang diputuskan dapat
dipertanggungjawabkan.
Seorang guru yang baik tentu ingin potensi peserta didiknya
berkembang maksimal. Karena maksimal dan tidaknya potensi yang berkembang
berkaitan dengan model pembelajaran. Sebagai contoh model pembelajaran yang
mampu meningkatkan proses pembelajaran yang atraktif, dinamis dan kompetitif
adalah pembelajaran transformatif. Sebagai catatan bahwa keberhasilan dan
kegagalan ukurannya bukan hanya pada hasil akhir, tapi juga proses belajar.
Jadi pembelajaran transformatif menitiktekankan pada proses belajar.
Jumat, 08 Mei 2015
Anak Nakal Vs Anak Baik?
(Building Your Child's Character: Challenges and Solutions)
Kalau Anda disebut “anak nakal” mau? Atau “orang nakal”
mau??? Keduanya sebutan yang tidak memberikan spirit kebaikan. Tentu semua akan
menolak: saya TIDAK! Namun dari kedua sebutan itu masih dikelompokan “diterima”bagi
anak nakal. Lho? Koq bisa? Selama hal yang dilakukan anak-anak bukan sesuatu
yang kriminal. Jika kriminal sudah menunjukkan keseriusan. Ini salah satu
penegasan DR.Margono, M.Pd dalam sesi diskusi dan sarasehan. Anak nakal sering
kali muncul karena salah asuh baik dari orangtua atau orang dewasa. Hal ini
masih dapat diperbaiki, meskipun memerlukan waktu 2,5 usianya.Sementara bagi “orang
nakal” hampir semuanya mengarah pada tindak kriminal. Kalau seperti ini
urusannya sama polisi saja. Jangan sama saya, eee...bukan psikolog.Kirain!wkwk.
Kamis, 07 Mei 2015
Boyongan? Hijrah!
Maunya kemas-kemas untuk persiapan pindahan. Rencana
pindahan awalnya
Kamis, tanggal 7 Mei 2015. Tapi, saat pengepakan buku-buku dari almari kolega
saya, Puket 1 semangat 45 Maju….lanjutkan! Akhirnya semua bergerak
angkat-angkat barang mulai
pukul 09.00 di hari Selasa, 5 Mei 2015. Semua bergerak mulai pimpinan, dosen,
mahasiswa, CS dan tukang dari komplek ma’had Aly ke kampus STKIP Al Hikmah yang
baru di komplek SMA Al Hikmah. Suasana berbeda tentu!
Senin, 04 Mei 2015
Guru Cerdas Murid Malas
Ada
asumsi:
“Guru cerdas seringkali tidak telaten dan gati (sabar, perhatian & peduli) membimbing anak”
“Guru kurang cerdas lebih telaten dan gati membimbing anak”
Pengalaman(bukan
penelitian):
“Guru cerdas telaten dan gati(sabar, perhatian & peduli)
10%”
“Guru cerdas kurang telaten dan gati(sabar, perhatian
& peduli) 50%”
“Guru cerdas agak telaten dan gati(sabar, perhatian
& peduli) 40%”
Guru
Ideal:
“Guru cerdas dan terampil mendidik”
Jumat, 01 Mei 2015
Menjadi Yang Terbaik
TES! Sabtu, 2 Mei 2015 besok adalah jadual Tes Seleksi
Masuk calon mahasiswa STKIP Al Hikmah. Jum’at pagi hingga malam hari ini mulai
berdatangan peserta dari luar kota dalam propinsi dan luar kota luar propinsi.
Kayak trayek bus saja! Ya demikian tahap yang harus dilalui menjadi mahasiswa
STKIP Al Hikmah beasiswa 100% selama 4 tahun. Mereka harus lolos tahap demi
tahap mulai administrasi, tes tulis, psikotes, dan tes wawancara. Semua
kegiatan itu merupakan bagian ikhtiar untuk mendapatkan guru yang bermutu.
Tingginya mutu guru berbanding lurus dengan tingginya mutu siswa. Merupakan
konsen dan komitmen STKIP Al Hikmah dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al
Hikmah membangun Bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)