Mas enggak baca buku? Malas? Lho, mahasiswa koq enggak
baca buku! Banyak tugas dari dosen, ini belum selesai, itu baru separoh selesai
dan ini … baru lagi dosen kasih tugas. Rasa-rasanya tidak ada waktu lagi untuk
membaca buku.
Adakah jaminan orang yang tidak sibuk bisa sempat baca
buku?
Membaca buku berkaitan dengan kebiasaan seseorang.
Kebiasaan tumbuh dari suka dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan. Suka haruslah ditumbuhkan baik muncul dari diri sendiri ataupun dari
luar. Sampai perlu ada “paksaan” untuk melakukannya. Di sekolah Al Hikmah
pembentukannya mulai tingkat bawah. Berupa pengenalan perpustakaan dan
sosialisasi cinta buku. Upaya di atas didukung dengan pengadaan buku-buku
cerita yang merupakan koleksi umum menempati jumlah pengadaan terbanyak.
Program pengenalan perpustakaan dan sosialisasi cinta
buku menjadi tahap anak menuju gemar baca buku. Hal ini dapat dilihat pada
jam-jam sibuk(prime time) perpustakaan adalah jam istirahat. Bahkan anak-anak
rela menantre di depan pintu saat perpustakaan belum buka. Upaya pembangunan
gemar baca buku di sekolah Dasar dan Menengah sangat berhasil. Karena dari data
buku yang keluar dari perpustakaan setiap harinya ada 2.000 exp. Kegiatan one
day one book berhasil dipantau oleh para walikelas dengan memberi turus di
daftar peminjaman di kelas. Kemudian petugas perpustakaan juga memberi laporan
bulanan peminjam buku. Murid-murid yang kurang dari target peminjaman menjadi “garapan”
wali kelas. Para wali kelas akan memberi perhatian dengan motivasi dan mengecek aktivitas
perpustakaannya. Alhamdulillah program membangun gemar baca buku di lingkungan
Al Hikmah berhasil. Hal ini juga menjadi laporan evaluasi dalam raker yayasan
Al Hikmah sebagai capaian standar jaminan mutu setiap tahun.
Tanggal 17 Mei 2015 yang lalu merupakan Hari Buku Nasional.
Peringatan hari buku ini bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional.
Seyogyanya setiap peringatan Hari Buku Nasional dapat terpublikasikan
peningkatan baca buku masyarakat. Masyarakat yang memiliki tingkat baca buku
tinggi berbanding lurus dengan peningkatan SDM. SDM Indonesia yang tinggi akan mempunyai
daya saing yang tinggi pula. Tinggal pertanyaannya adalah sudah setingkat manakah
baca buku masyarakat Indonesia?
Masyarakat Indonesia yang memiliki populasi terbesar
ke-4 di dunia adalah berkah ketika tingkat membacanya tinggi. Mayoritas dari
populasi penduduk Indonesia adalah muslim. Muslim yang gemar membaca akan
mempengaruhi kualitas SDM bangsa ini. Marilah kita bertanya sudahkah para
pemimpin bangsa ini gemar membaca sebagaimana Bung Hatta? Sudahkah para pelajar
kita juga gemar membaca? Dan apakah diri kita juga sudah gemar membaca?
Wahyu yang pertama-tama turun kepada Rasulullah
sungguh perintah yang dahsyat! Mengapa? Apakah baca teks ataukah baca non
teks(=konteks)? Kedua-duanya. Merupakan jalan Allah memberi ilham petunjuk
kepada manusia. Bisakah umat muslim yang akan mendapat petunjuk, ilmu dan iman
yang tinggi bila tidak membaca Alqur’an? Tidak membaca ayat-ayat Allah SWT yang
terbentang di jagat raya ini? Sulit kiranya manusia bila mengandalkan hanya
kemampuan yang mereka miliki saja. Jalan Allah tersebut hendaklah menjadi
semangat kita bersama untuk terus meningkatkan gemar baca buku. Mulai saat ini,
dari diri sendiri, dari membaca beberapa halaman menjadi beberapa buku. Selamat
memperingati Hari Buku Nasional.
“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” Al’Alaq(96).1
“Yang
mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam” Al’Alaq(96).4
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca
kitab Allah dan mendirikan shalat
dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi” Fathir(35).29
“
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu
melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)?
Maka tidaklah kamu berpikir?” Al
Baqarah(2).44
“
Tidakkah kamu perhatikan
sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit
dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan
di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan”
Luqman(31).20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar