العلم سلطان وجده من صال
به ومن لم يجده صيل عليه
“Ilmu adalah kekuatan
به ومن لم يجده صيل عليه
“Ilmu adalah kekuatan
Barangsiapa
mendapatkannya, niscaya ia mampu “menerkam”, dan barangsiapa yang tidak
mendapatkannya ia akan “terterkam”.
Bagaimanapun juga orang berilmu adalah menguntungkan. Asal
bukan ilmu untuk ngapusi(menipu). Weleh, weleh… BAHAYA! Karena kekuatan maka orang yang
berilmu hendaknya yang berakhlak baik. Dengan kekuatan itu pula Allah
mengangkat derajat manusia dibandingkan makhluk lain.QS.58.11.
Rahmat Allah diturunkan atas manusia yang berilmu untuk kemakmuran. Atas ilmu
pula hidup manusia dapat dimudahkan. Kalau dulu mereka hanya jalan kaki kemana-mana
mereka pergi, maka sejak ditemukan kendaraan tidak lagi. Tenaga, waktu dan biaya
lebih dapat dihemat. Tapi tidak berhenti disini! Persoalan terus muncul
kemudian seperti kemacetan menjadikan manusia terus berpikir bagaimana
memecahkan. Ilmu muncul menjadi kekuatan. Sistem transportasi diperlukan akibat
kemacetan yang terus terjadi lebih-lebih di kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan dan kota lainnya.
Ilmu
yang mempunyai kekuatan bisa berubah kesengsaraan ketika keserakahan merasuk
jiwa-jiwa yang haus keduniawiaan semata. Hidup dirasa hanya saat ini. Yang
penting senang tanpa peduli apa baik atau buruk, bermanfaat atau merusak dan
halal atau haram. Celaka! Koq bisa? Bukankah manusia hidup di dunia perlu memenuhi segala kebutuhan
makan, pakaian dan tempat tinggal? Oh, ya benar! Namun, seringkali sesuatu yang
“sebenarnya bukan pokok” menjadi utama karena tuntutan GAYA HIDUP. Harga gengsi
begitu besar bang! Belum beli mobil tunggangan keluaran terbaru, model baju karya desainer ternama, hp keluar bulan
ini, tas branded yang matching dengan baju dan apalah-apalah.Buanyak
banget...! Kebutuhannya bertubi-tubi...hahaha. Orangkan ingin bahagia mas!
Masak kagak boleh? Oh, ya boleh! Sekarang orang sering kebablasan. Dagang
narkoba perusak generasi. Korupsi penghisap darah dan urat nadi rakyat. Pornografi
dan prostitusi penikmat sesaat penghancur generasi! Indonesiaku tanah airku...
mayoritas muslim lho... tapi marak bak surga kemaksiatan! Mereka punya ilmu-potensi
& kemampuan- tapi untuk hura-hura aja, keserakahan, dan keuntungan sesaat(=bukan
bisnis akherat). Tak kasih tahu ya...ee... kayak yang paling tau aja! Sorry
bukan. Mengingatkan saja kalau mau... jika tidak ya...sudahlah hilang ingatan!
1.
Hati-hati akan godaan(agar tidak taat pada
Allah & Rasul), bisa dari orang terdekat lho?
“Hai orang-orang
mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi
musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.”QS.64.14
Harta
juga, maka pandai-pandai mengelola. Saat miskin(kekurangan) ingat & taat
Allah tapi sesudah berkecukupan dan kaya malah banyak maksiat lupa seperti
tidak pernah meminta kepada-Nya. Aneh!
“Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala
yang besar.”QS.64.15
2. Berbisnis
(termasuk bekerja) haruslah jujur bukan curang, bukan pula merusak orang lain
& lingkungan. Bisnis yang bathil itu tidak diridloi Allah.
“Dan janganlah
sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan
yang bathil.”QS.2.188 & 4.29
3. Cerdas
mengelola harta antara kecukupan kehidupan dunia dan investasi negeri akherat.
“Dan janganlah kamu
serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada
dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.”QS.4.5
“Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.”QS.3.180
“Dan belanjakanlah
(harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.”QS.2.195
4.
Orang yang kebablasan celaka karena telah
berhamba selain Allah dan jadi teman setan.
“Syaitan telah
menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah
golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah
golongan yang merugi.”QS.58.19
Ilmu adalah kekuatan. Orang yang
berilmu akan sempurna ketika disampaikan dan diamalkan. Dia TAHU dan MAMPU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar